MUHAMMAD SULTHON AZIZ, 1752144020 (2019) KONSEP SYARTUL JAZA’I (KLAUSUL DENDA) DALAM PERSPEKTIF FIQIH ISLAM (Studi Analisis Keputusan Majma’ Fiqih Islami Nomor 109). [ Thesis ]
Text
COVER.pdf Download (493kB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (368kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (167kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (525kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (953kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (286kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (90kB) |
Abstract
ABSTRAK Tesis dengan judul judul “Konsep Syartul Jaza’I (Klausul Denda) dalam Fiqih Islam (Studi Analisis Keputusan Majma‟ Fiqih Islami Nomor 109)” yang ditulis oleh Muhammad Sulthon Aziz denga dibimbing oleh Dr. H. M. Saifuddin Zuhri, M.Ag dan Dr. Agus Eko Sujianto, SE., M.M Kata Kunci: Syartul Jaza‟i, Hukum Klausul Denda, Hukum Klausul Penalti Persoalan syarat (klausul) pada akad (kontrak) atau perjanjian, dalam negara yang menganut civil law merupakan hal yang lumrah bahkan menjadi sebuah sarana yang efektif untuk tercapainya tujuan dalam akad, dari beberapa macam syarat (klausul) pada akad yang ada, salah satunya adalah syartul jaza‟i (klasusl denda dan klausul penalti). Dalam hal ini penulis merasa penting untuk melakukan penelitian ini, tentang pandangan ulama‟ tentang syartul jaza‟i dan menganalisa keputusan majma‟ fiqih Islami terkait permasalahan tersebut. Penelitian ini memiliki tiga rumusan masalah pertama: Bagaimana konsep syartul jaza‟i (klausul denda) dalam perspektif fiqih Islam?. kedua, Bagaimana analisis syartul jaza‟i (klausul denda) dalam perspektif majma‟ fiqih Islami nomor 109?. Penlitian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan pendekatan normatif yang dilakukan dengan mengkaji pandangan para ulama fiqih Islam, dan analisis kritis terhadap keputusan majma‟ fiqih Islam nomor 109. Padangan jumhurul ulama‟ fiqih Islam menyatakan bahwa hukum syarat pada akad diperbolehkan kecuali syarat yang dilarang oleh syara‟ dalam al-Qur‟an dan as-Sunnah, dalam hal ini termasuk syartul jaza‟i diperbolehkan semua akad muamalah kecuali syarat yang berkaitan dengan iltizam (kewajiban) asalnya adalah hutang piutang, karena murupakan riba nasiah, dan riba dilarang oleh syara‟.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Ekonomi Islam |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | 1752144020 MUHAMMAD SULTHON AZIZ |
Date Deposited: | 11 Jan 2019 03:33 |
Last Modified: | 11 Jan 2019 03:33 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10026 |
Actions (login required)
View Item |