PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Multi Situs di Sekolah Luar Biasa B Negeri Tulungagung dan Sekolah Luar Biasa PGRI Kedungwaru Kabupaten Tulungagung)

LATIF SYAIPUDIN, 1756154029 (2019) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM BAGI ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS (Studi Multi Situs di Sekolah Luar Biasa B Negeri Tulungagung dan Sekolah Luar Biasa PGRI Kedungwaru Kabupaten Tulungagung). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (349kB) | Preview
[img] Text
ABSTRRAK.pdf

Download (0B)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (421kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (622kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (255kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (473kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (186kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (172kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Bagi Anak Berkebutuhan Khusus (Studi Multi Situs di Sekolah Luar Biasa B Negeri Tulungagung dan Sekolah Luar Biasa PGRI Kedungwaru Kabupaten Tulungagung)” yang ditulis oleh Latif Syaipudin dengan dibimbing oleh Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd dan Dr. Hj. Elfi Muawanah, M.Pd. kata kunci: Model Pembelajaran Inklusi, Pendidikan Agama Islam, Anak Berkebutuhan khusus Perkembangan zaman yang mempengaruhi segala unsur kehidupan turut memberikan dampak bagi dunia pendidikan. Dalam konteks penelitian ini, yaitu penelitian yang ditujukan bagi pendidikan anak berkebutuhan khusus yaitu anak dengan kebutuhan khusus yang memliki kekurangan mental ataupun fisik, tentunya mereka perlu mendapat perhatian secara khusus dari tenaga pendidik yang mengasuhnya. Anak dengan kebutuhan khusus secara pelayanan perlu mendapatkan perhatian yang lebih, disitulah peran seorang tenaga pendidik yang harus siap dalam melaksanakan administrasi pendidikan dengan menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan bagi anak berkebutuhan khusus. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana implementasi persiapan model pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB Kedungwaru Kabupaten Tulungagung?, (2) Bagaimana implementasi proses model pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB Kedungwaru Kabupaten Tulungagung?, (3) Bagaimana implementasi hasil proses model pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB Kedungwaru Kabupaten Tulungagung?, dan (4) Bagaimana implementasi evaluasi model pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus di SLB B Negeri Tulungagung dan SLB Kedungwaru Kabupaten Tulungagung?. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan jenis multisitus. Kemudian data tersebut dianalisis dengan menggunakan analisis data. Sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan ketekunan pengamatan, teknik triangulasi, diskusi teman sejawat, keteralihan, dan ketergantungan. dalam penelitian ini yang menjadi informan kunci adalah Kepala SLB B Negeri Tulungagung dan SLB PGRI Kedungwaru Tulugangagung. Adapun hasil penelitian ini adalah: (1) Implementasi persiapan model pembelajaran inklusif pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan. Dalam penelitian ini, karena penelitiaan berada di sekolah luar biasa maka kerangka dasar penelitian ini adalah persiapan dalam penerapan pendidikan inklusi. Pendidikan inklusi merupakan salah satu model yang seringkali digunakan atau diterapkan di sekolah luar biasa, bahkan dalam sekolah formalpun guru dapat xiv menerapkan model ini. Model pendidikan inklusi dapat diarahkan ke dalam pembelajaran kontekstual dalam konteks ini memiliki arti pembelajaran teoritis yang langsung dipraktikan, sehingga pendidikan inklusi yang dimaksudkan adalah teori 60 persen dan praktik 40 persen. Tentunya, dalam pendidikan luar biasa bagi anak berkebutuhan khusus tentunya model ini sangat sering digunakan dalam prkateknya, misalnya dari hasil observasi penelitian yang memperlihatkan bahwa seorang guru yang memberikan pengajaran kepada siswanya dalam kelas observasi (setingkat TK/RA) dengan memberikan pemahaman yang disertai dengan prkatik. (2) Implementasi proses model pembelajaran inklusif pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus. Implementasi proses yang dilakukan di kedua sekolah pada dasarnya sesuai dengan teori dari yang diteliti. Hanya saja mengalami transformasi tertentu pada poin-poinnya. Karena dengan latar yang berbeda, kedua sekolah ini memiliki cara tersendiri dalam proses pembelajaran. Transformasi atau perubahan yang dilakukan tidak merubah teori dasarya yaitu model pendidikan inklusi hanya saja lebih menambahkan dengan model lainnya. Sehingga dalam penerapannya dalam penelitian ini tetap mengusung teori asli sesuai dengan teori dasar yang diangkat. Misalnya dalam sekolah yang pertama yaitu SLB B Negeri Tulungagung, menggunakan model pendidikan inklusi dengan mencampurkannya dengan model pembelajaran contextual teaching learning yang diterapkan pada mata pelajaran PAI bagi anak berkebutuhan khusus. (3) Implementasi hasil proses model pembelajaran inklusif pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus. Hasil dari penerapan model yang dilakukan sesuai dengan prosedural berdasarkan prinsip kontruktisme terlihat berbeda dari teori aslinya. Pengembangan terjadi di beberapa titik. Akan tetapi seiring dengan proses pembelajaran yang dilakukan, teori ini mengalami perubahan-perubahan yang harus disesuaikan dengan kondisi kelas yang ada. Secara terperinci perubahan yang terjadi telah dijelaskan dalam bab sebelumnya dalam pemaparan data. (4) Implementasi evaluasi model pembelajaran inklusif pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam bagi anak berkebutuhan khusus. Evaluasi yang dilakukan secara umum dikedua sekolah tidak ada peebedaan yang cukup signifikan yang terjadi. Meskipun dalam tahapan penilain memang sangat berbeda, hanya saja langkah yang diambil tetap melalui penilain angka untuk mempermudah evaluasi.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 1756154029 LATIF SYAIPUDIN
Date Deposited: 14 Jan 2019 06:41
Last Modified: 14 Apr 2020 03:23
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10048

Actions (login required)

View Item View Item