PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V ( Studi Multisitus di MIN7 Tulungagung dan MIM Plus Suwaru Bandung)

NANI FAUZIAH, 17505164035 (2019) PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANPROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KETRAMPILAN BERBICARA PADA BIDANG STUDI BAHASA INDONESIA KELAS V ( Studi Multisitus di MIN7 Tulungagung dan MIM Plus Suwaru Bandung). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (623kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (662kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (105kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (362kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (260kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (969kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (96kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (154kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learningdalam Meningkatkan Ketrampilan Berbicara pada Bidang Studi Bahasa Indonesia Kelas V (Studi Multisitus di MIN 7 Tulungagung dan MIM Plus Suwaru Bandung)” ini ditulis oleh Nani Fauziah, dibimbing oleh Dr. Agus Purwowidodo, M.Pd. dan Dr. H. Syamsu Ni‟am, M.Ag. Kata Kunci: Penerapan, Problem Based Learning, Keterampilan Berbicara, Penelitian dalam tesis ini dilatarbelakangi oleh fakta bahwa rendahnya keterampilan berbicara dipengaruhi beberapa hal yang didasarkan pada fakta di lapangan yaitu: Pertama, anak-anak kurang percaya diri untuk menyampaikan pendapat dan masih malujika ditunjuk kedepan kelas. Kedua, ketepatan siswa dalam mengunakan bahasa masih kurang. Ketiga, siswa kurang bisa memilih diksi yang tepat untuk menyampaikanide dan gagasannya. Keempat, siswa malas membaca sehingga wawasannya kurang. Kelima, konsentrasi anak kurang sehingga sering terjadi salah paham informasi. Dengan kondisi tersebut akan mempengaruhi kualitas berbicaranya. Rendahnya ketrampilan berbicara disebab-kan dua faktor, yaitu faktor eksternal dan internal. Faktor eksternal di antaranya adalah bahasa ibu (bahasa daerah) sebagai bahasa percakapan dalam lingkungan keluarga. Demikian juga halnya dengan penggunaan bahasa Indonesia sehari-hari di tengah-tengah masyarakat. Rata-rata bahasa ibu yang mendominasi digunakan sebagai sarana komunikasi, di sini bahasa ibu merupakan salah satu faktor eksternal. Faktorinternal di antaranya adalah penggunaan model pembelajaran, metode, media atau sumber pembelajaran yang digunakan oleh guru memiliki pengaruh yang cukup signifikan terhadap tingkat keterampilan berbicara. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan: (1) Untuk mengetahui perencanaan penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan ketrampilan berbicara pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas V di MIN7 Tulungagung dan MIM Plus Suwaru Bandung. (2) Untuk mengetahui pelaksanaan model pembelajaran Problem Based Learning dalam meningkatkan ketrampilan berbicara pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas V di MIN 7Tulungagung dan MIM Plus Suwaru Bandung. (3) Untuk mengetahui proses evaluasi dari penerapan model pembelajaran Problem Based Learning dalam peningkatan ketrampilan berbicara pada bidang studi Bahasa Indonesia kelas V di MIN 7 Tulungagung dan MIM Plus Suwaru Bandung. Metode penelitian ini, menggunakan pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisa fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orangsecara individual maupun kelompok. Beberapa deskripsi digunakan untuk menemukan prinsip prinsip penjelasan yang mengarah pada penyimpulan. Jenis penelitian ini merupakan studi kasus dengan desain studi multisitus. Teknik pengumpulkan data yang digunakan observasi peran serta, wawancara mendalam, dan dokumentasi, Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi.Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: (1) Tahap perencanaan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia di MIN 7 Tulungagung dilakukan melalui diskusi guru sedangkan di MIM Plus Suwaru Bandung melalui workshop. Persamaan kedua madrasah perencanaan ditugaskan oleh kepala madrasah dan perencanaan model problem based learning didokumentasikan dalam silabus dan RPP. (2) Proses pelaksanaan model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia, secara garis besar memilki kesamaan yaitu terdiri dari lima tahap yaitu tahap I orientasi siswa pada masalah, tahap II mengorganisasikan siswa untuk belajar, tahap III membimbing penyelididkan individu dan kelompok, tahap IV mengembangkan dan menyajikan hasil karya, V menganalisis dan evaluasi proses pemecahan masalah. Tahapan pembelajaran yang dilaksanakan sesuai dalam langkah-langkah atau tahapan dalam model problem based learning. (3) Proses evaluasi model problem based learning untuk meningkatkan keterampilan berbicara pada pelajaran bahasa Indonesia kelas V di MIN7 Tulungagung danMIM Plus Suwaru Bandung dilakukan (a) secara langsung dan bertahap. (b) Penilaian keterampilan berbicara meliputi aspek kebahasaan dan non kebahasaan. (c) Pada MIN7 Tulungagungguru melakukanpenilaian kelompok dan individu, sedangkan di MIM Plus Suwaru Bandung guru melakukan penilaian kelompok.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Pendidikan Dasar Islam
Depositing User: 17505164035 NANI FAUZIAH
Date Deposited: 01 Apr 2019 01:46
Last Modified: 01 Apr 2019 01:46
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10127

Actions (login required)

View Item View Item