KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH RELASI DAN FUNGSI BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI KELAS VIII MTs MA’ARIF BAKUNG UDANAWU BLITAR TAHUN AJARAN 2018/2019

UMI MAHMUDAH, 17204153261 (2019) KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH RELASI DAN FUNGSI BERDASARKAN KEMAMPUAN MATEMATIKA DI KELAS VIII MTs MA’ARIF BAKUNG UDANAWU BLITAR TAHUN AJARAN 2018/2019. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (851kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (573kB)
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (430kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (527kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (856kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (463kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (320kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (185kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (441kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa dalam Meneyelesaikan Masalah Relasi dan Fungsi Berdasarkan Kemampuan Matematika di Kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar Tahun Ajaran 2018/2019” ini ditulis oleh Umi Mahmudah, NIM. 17204153261, pembimbing Dr. Sutopo, M.Pd. Kata Kunci: Komunikasi Matematis, Menyelesaikan Masalah Penelitian ini dilatarbelakangi adanya fenomena di lapangan bahwa banyak siswa yang kesulitan dalam memahami dan menyatakan situasi ke dalam bahasa matematika, seperti menyajikan masalah dalam kehidupan sehari-hari ke dalam bentuk model matematika. Hal tersebut dikarenakan siswa kurang memahami penggunaan simbol-simbol matematika. Banyak kesalahan yang dilakukan oleh siswa baik yang memperoleh nilai tinggi maupun nilai rendah dalam menyelesaikan suatu soal, seperti kesalahan yang berkaitan dengan perhitungan dan strategi penyelesaian soal yang dipilih. Selain itu, siswa menjawab pertanyaan soal dengan benar, namun siswa terkendala dalam mengkomunikasi gagasannya dengan baik. Siswa juga kesulitan memperjelas penyelesaian dengan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya agar lebih efektif dan tidak membingungkan. Hal tersebut mengindikasikan kurangnya kemampuan komunikasi matematis siswa. Berdasarkan dengan penjelasan tersebut, tujuan dari penelitian ini adalah (1) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar dalam menyelesaikan masalah relasi dan fungsi pada siswa berkemampuan matematika tinggi, (2) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar dalam menyelesaikan masalah relasi dan fungsi pada siswa berkemampuan matematika sedang, (3) Untuk mendeskripsikan kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar dalam menyelesaikan masalah relasi dan fungsi pada siswa berkemampuan matematika rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian deskriptif yang dilaksanakan di MTs Ma’arif Bakung Udanawu Blitar. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah tes, wawancara, dan dokumentasi. Tes yang diberikan adalah tes kemampuan komunikasi matematis dalam menyelesaikan masalah relasi dan fungsi yang terdiri dari 3 soal. Teknik wawancara digunakan untuk memperoleh informasi secara mendalam mengenai bagaimana kemampuan komunikasi matematis subjek dalam menyelesaikan masalah relasi dan fungsi. Pengambilan subjek didasarkan pada kemampuan matematika siswa yaitu 2 siswa berkemampuan matematika tinggi, 2 siswa berkemampuan matematika sedang, dan 2 siswa berkemampuan matematika rendah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Kemampuan komunikasi matematis pada subjek berkemampuan matematika tinggi meliputi (a)mengorganisasikan dan menghubungkan pemikiran-pemikiran matematis (mathematical thinking) mereka melalui komunikasi; (b) mengkomunikasikan pemikiran matematis (mathematical thinking) mereka secara logis dan jelas kepada teman-teman, guru, dan orang lain; (c) menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematis (mathematical thinking) serta strategi yang dipakai orang lain; serta (d) menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan atau mengemukakan ide-ide matematis secara tepat. (2) Kemampuan komunikasi matematis pada subjek berkemampuan matematika sedang meliputi (a) mengorganisasikan dan menghubungkan pemikiran-pemikiran matematis (mathematical thinking) mereka melalui komunikasi; (b) menganalisis dan mengevaluasi pemikiran matematis (mathematical thinking) serta strategi yang dipakai orang lain; serta (c) menggunakan bahasa matematika untuk mengekspresikan atau mengemukakan ide-ide matematis secara tepat. (3) Kemampuan komunikasi matematis pada subjek berkemampuan matematika rendah meliputi (a) mengorganisasikan dan menghubungkan pemikiran-pemikiran matematis (mathematical thinking) mereka melalui komunikasi.

Actions (login required)

View Item