IKKE RAHMAWATI, 1732143006 (2019) SISTEM DANYANGAN DI MASYARAKAT DESA DEMUK. [ Skripsi ]
|
Text
Cover.pdf Download (601kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (352kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (340kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (224kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (286kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (158kB) | Preview |
|
|
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (169kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini dilatar belakangi oleh keberadaan danyangan yang masih dianggap sakral di Desa Demuk Kecamatan Pucanglaban karena danyangan di desa tersebut masih bertahan eksistensinya sehingga masih banyak masyarakat yang mengunjunginya. Danyangan yang ada di Desa Pucanglaban merupakan danyangan yang berasal dari makam seorang tokoh yang membabat desa Demuk. Dalam era modernisasi seperti sekarang faktanya masih banyak orang-orang yang memiliki kepercayaan akan sebuah mistis yang terkandung dalam danyangan di Desa demuk. Masih banyak orang-orang yang melakukan tradisi di tempat danyangan tersebut bahkan masyarakat di desa demuk juga sering melakukan ritual-ritual sebagai wujud penghormatan kepada seorang tokoh pembabat desa. Sehingga sistem yang sangat tertata inilah yang membuat danyangan tetap bertahan dalam arus modernisasi. Permasalahan di atas akan diteliti melalui pertanyaan penelitian berikut: 1) bagaimana sistem danyangan di Desa Demuk? 2) apa saja faktor yang membuat sistem danyangan tetap bertahan di Desa Demuk? Penelitian ini menggunakan jenis pendekatan penelitian kualitatif, dengan metode etnografi. Ditinjau dari segi tempat dilaksanakannya penelitian, penelitian ini merupakan penelitian lapangan. Selanjutnya, analisis data yang akan digunakan, merupakan penelitian deskriptif analitis. Dalam penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah: Pertama, di desa demuk dikenal sebagai masyarakat yang menghormati akan pembabad desanya. Penghormatan masyarakat bukan semata-mata mengabdi terhadap pembabadnya dan berziarah menuju makam keluarga dan makam-makam keramat. Dengan mengunjungi makam seorang pembabad maka dengan begitu masyarakat tetap mempertahankan tradisi yang sering dilakukan. Kedua, faktor-faktor penyebab danyangan masih bertahan dalam arus modernisasi ;a) Adanya tujuan tertentu; b) Ingin Usahanya berhasil; c) Ingin Lulus Ujian; d) Ingin Mendapat Kedudukan atau Jabatan
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Filosofi |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama |
Depositing User: | 1732143006 Ikke Rahmawati |
Date Deposited: | 19 Feb 2019 08:14 |
Last Modified: | 31 Mar 2020 08:04 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10231 |
Actions (login required)
View Item |