KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG INFERTIL DALAM PERSPEKTIF ISLAM (studi kasus pada salah satu pasangan suami istri yang mengalami infertilitas)

LUTHFIYATUS SHOLIHAH, 2833133029 (2019) KESEJAHTERAAN SUBJEKTIF PADA PASANGAN SUAMI ISTRI YANG INFERTIL DALAM PERSPEKTIF ISLAM (studi kasus pada salah satu pasangan suami istri yang mengalami infertilitas). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (691kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (494kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (9kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (307kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (338kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf

Download (273kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (543kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (184kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kesejahteraan Subjektif pada Pasangan suami-istri yang infertil dalam Perspektif Islam” ditulis oleh Luthfiyatus Sholihah, NIM. 2833133029, pembimbing Lilik Rofiqoh S.Hum, M.A. Kata kunci: Kesejahteraan subjektif, suami-istri, Infertil Penelitian ini dilatarbelakangi oleh adanya pasangan suami-istri yang infertil atau belum mempunyai keturunan yang lumayan lama dengan pernikahan lebih dari 5 tahun. Dari pasangan tersebut adanya stigma negatif dari masyarakat tentang ketidak hadiran anak dalam pernikahannya, dan dari pasangan mengalami ketertekanan dari pertanyaan-pertanyaan masyarakat ataupun munculnya perasaan negatif dari pasangan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejahteraan subjektif pada pasangan yang infertil tersebut. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah: 1) apa makna pernikahan bagi pasangan yang infertil atau belum mempunyai keturunan, 2) bagaimana gambaran kesejahteraan subjektif pada pasangan suami-istri yang infertil atau belum mempunyai keturuanan dalam perspektif islam, 3) bagaimana dampak psikologis pada pasangan suami-istri yang infertil atau belum mempunyai keturunan, 4) bagaimana pasangan infertil atau belum mempunyai anak menyikapi persepsi masyarakat tentang kondisi keluarganya. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang berbentuk studi kasus, dengan mengacu pada permasalahan pada pasangan suami istri yang belum mempunyai keturunan merupakan tema yang secara menyeluruh terjadi pada beberapa orang, terbatas dan tidak semua orang mengalami hal itu. Sehingga untuk menjawab pertanyaan tersebut diperlukan penggalian data yang menyeluruh, utuh, mendalam dan melibatkan beberapa sumber informasi. Adapun metode pengumpalan data yang digunakan meliputi observasi partisipan dan wawancara. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dan diperiksa keabsahannya dengan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) pasangan suami-istri yang infertil atau belum mempunyai keturunan memaknai kehidupan pernikahannya sebagai kehidupan yang bermakna, karena bagi mereka anak bukanlah satu-satunya tujuan hidup dalam pernikahan, 2) gambaran kesejahteraan pada pasangan suami istri yang infertil atau belum mempunyai keturunan berdasarkan tiga aspek yaitu kepuasan hidup, ketahanan diridalam hidup dan kebahagiaan dalam hidupnya, 3) dampak psikologis dari pasangan suami-istri yang infertil atau belum mempunyai keturunan berdasarkan dengan tiga aspek, yaitu merasa sedih, merasa takut, dan merasa bersalah, 4) pasangan suami-istri yang infertil atau belum mempunyai keturunan menyikapi tanggapan masyarakat dengan dua sikap yaitu sikap marah dan sikap tenang.

Item Type: Skripsi
Subjects: Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: 2833133029 LUTHFIYATUS SHOLIHAH
Date Deposited: 08 May 2019 04:20
Last Modified: 08 May 2019 04:20
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10242

Actions (login required)

View Item View Item