KEDUDUKAN UTANG PIUTANG TERHADAP PIHAK KETIGA ATAS HARTA BERSAMA DALAM HAL PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA PERCERAIAN (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Blitar No. 1676/Pdt.G/2018/PA.BL)

WILIAN FAJAR HUTOMO PUTRO, 17102153062 (2019) KEDUDUKAN UTANG PIUTANG TERHADAP PIHAK KETIGA ATAS HARTA BERSAMA DALAM HAL PUTUSNYA PERKAWINAN KARENA PERCERAIAN (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Blitar No. 1676/Pdt.G/2018/PA.BL). [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (756kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (559kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (587kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (863kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (423kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (495kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (128kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kedudukan Utang Piutang Terhadap Pihak Ketiga Atas Harta Bersama Dalam Hal Putusnya Perkawinan Karena Perceraian (Studi Terhadap Putusan Pengadilan Agama Blitar Nomor 1676/Pdt.G/2018/PA.BL)” ini ditulis oleh Wilian Fajar Hutomo Putro, NIM. 17102153062, Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (Fasih), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dibimbing oleh Ahmad Musonnif, M.H.I. Kunci Kata : Utang Piutang, Pihak Ketiga, Harta Bersama, Perceraian Penelitian ini dilatarbelakangi problematika mengenai salah satu pembagian harta bersama yaitu kedudukan utang piutang setelah adanya putusnya perkawinan.. Kewajiban memikul sesuatu yang mengenai hubungan intern antara suami atau istri mengarah pada siapakah yang harus memikul pelunasan hutang itu atau bagian siapakah yang harus dikurangi untuk melunasi hutang tersebut serta hak-hak apa saja yang bisa didapatkan. Hal tersebut berkaitan dengan hak hak suami dan istri yang dapat dilakukan terhadap isi pokok hutang piutang yang telah dilaksanakan terhadap pihak ketiga yang mana harus tetap adil dalam penyelesaiannya di pengadilan. Fokus Penelitian dalam skripsi ini adalah : Bagaimana putusan dan pertimbangan hakim terkait kedudukan utang piutang tehadap pihak ketiga atas harta bersama dalam hal putusnya perkawinan karena perceraian . Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui bagaimana putusan dan pertimbangan hakim terkait kedudukan utang piutang tehadap pihak ketiga atas harta bersama dalam hal putusnya perkawinan karena perceraian . Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualititaif. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil Penelitian di Pengadilan Agama Blitar Putusan No. 1676/Pdt.G/2018/PA.BL. (1). Putusan Hakim Pengadilan Agama Blitar terkait kedudukan utang piutang tehadap pihak ketiga atas harta bersama dalam hal putusnya perkawinan karena perceraian (Nomor 1676/Pdt.G/2018/Pa.Bl), setelah majelis hakim menetapkan harta-harta yang menjadi harta bersama berdasarkan bukti-bukti yang telah diajukan baik oleh penggugat maupun oleh tergugat, kemudian majelis hakim menetapkan pembagian harta bersama dan utang bersama tersebut dengan perbandingan 1 (satu) berbanding 1(satu) yaitu tergugat atau bekas suami mendapat ½ bagian dari harta bersama dan utang bersama ½ dari harta bersama serta utang bersama menjadi bagian penggugat atau bekas istri. (2). Pertimbangan Hakim Pengadilan Agama Blitar terkait kedudukan utang piutang tehadap pihak ketiga atas harta bersama dalam hal putusnya perkawinan karena perceraian nomor 1676/Pdt.G/2018/Pa.Bl, antara lain pertimbangannormatif yang berupa dasar-dasar hukum, yaitu Pasal 37 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan yang berisi “bila perkawinan putus karena perceraian, harta bersama diatur menurut hukumnya masing-masing”, kemudian pasal 97 Kompilasi Hukum Islam. Selain itu, pertimbangan secara sosiologis yakni musyawarah dan keadilan yaitu Pembagian harta gono gini dilakukan berdasarkan prinsip keadilan, sehingga diharapkan tidak menimbulkan ketidakadilan mana yang merupakan hak suami dan mana yang merupakan hak istri.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: 17102153062 WILIAN FAJAR HUTOMO PUTRO
Date Deposited: 26 Mar 2019 07:07
Last Modified: 26 Mar 2019 07:07
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/10364

Actions (login required)

View Item View Item