PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, PEMBIAYAAN BERMASALAH, POSISI DEVISA NETTO DAN GIRO WAJIB MINIMUM TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK MEGA SYARIAH

MUTHIS DINING CAHYO, 17401153175 (2019) PENGARUH RASIO KECUKUPAN MODAL, PEMBIAYAAN BERMASALAH, POSISI DEVISA NETTO DAN GIRO WAJIB MINIMUM TERHADAP PROFITABILITAS PADA BANK MEGA SYARIAH. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (299kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (388kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (19kB) | Preview
Preview	Text BAB 1.pdf Download (483kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (706kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (356kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (495kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (439kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (198kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (234kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengaruh Rasio Kecukupan Modal, Pembiayaan Bermasalah, Posisi Devisa Netto dan Giro Wajib Minimum Terhadap Profitabilitas Pada Bank Mega Syariah” ini ditulis oleh Muthis Dining Cahyo, NIM 17401153175, pembimbing Lantip Susilowati, S.Pd., M.M. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi kinerja bank mega syariah dalam menghasilkan profitabilitas. Faktor internal dalam penelitian ini adalah rasio kecukupan modal dan pembiayaan bermasalah sedangkan faktor eksternal yang digunakan adalah posisi devisa netto dan giro wajib minimum. Kecukupan modal merupakan risiko kerugian yang mungkin di hadapi bank di ukur menggunakan rasio Capital Adequacy Ratio. Sedangkan pembiayaan bermasalah merupakan resiko perbankan dalam menyalurkan pembiayaan yang diukur menggunakan rasio Non Perfoming Financing. Posisi Devisa Netto merupakan rasio yang menggambarkan tentang perbandingan antara selisih aktiva valas dan pasiva valas. Giro Wajib Minimum merupakan jumlah dana minimum yang wajib dipelihara oleh bank yang besarnya ditetapkan oleh Bank Indonesia sebesar persentase tertentu dari dana pihak ketiga. Indikator yang digunakan dalam mengukur profitabilitas adalah rasio ROE (Return on Equity). Tujuan penelitian dalam penulisan ini adalah(1)Untuk menguji pengaruh rasio kecukupan modal terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. (2) Untuk menguji pengaruh pembiayaan bermasalah terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. (3) Untuk menguji pengaruh posisi devisa netto terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. (4) Untuk menguji pengaruh giro wajib minimum terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. (5) Untuk menguji pengaruh kecukupan modal, pembiayaan bermasalah, posisi devisa netto dan giro wajib minimum secara bersama-sama terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Sementara metode analisis menggunakan uji normalitas data, uji asumsi klasik, uji regresi linear berganda, uji hipotesis dan analisis koefisien determinasi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang diperoleh dari laporan keuangan triwulanan Bank Mega Syariah Indonesia tahun 2011 -2018. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Rasio kecukupan modal berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. (2) Pembiayaan bermasalah berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. (3) Posisi devisa netto berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. (4) Giro Wajib Minimum berpengaruh negatif dan signifikan terhadap profitabilitas Bank mega Syariah. (5) Secara bersama-sama kecukupan modal, pembiayaan bermasalah, posisi devisa netto dan giro wajib minimum berpengaruh positif dan signifikan terhadap profitabilitas Bank Mega Syariah. Kata kunci : Kecukupan Modal, Pembiayaan Bermasalah, Posisi Devisa Netto, Giro Wajib Minimum dan Profitabilitas

Actions (login required)

View Item