PELAKSANAAN AKAD QARDHUL HASAN DALAM PERSPEKTIF FATWA DSN NO: 19/DSN-MUI/IV/2001 (Studi BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung)

NI'IN MASRUROH, 17101153038 (2019) PELAKSANAAN AKAD QARDHUL HASAN DALAM PERSPEKTIF FATWA DSN NO: 19/DSN-MUI/IV/2001 (Studi BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (530kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (308kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (153kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (289kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (623kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (200kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (351kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (441kB) | Preview
	Text BAB VI.pdf Download (153kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (147kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Ni’in Masruroh, NIM. 17101153038, Pelaksanaan Akad Qardhul Hasan dalam Perpektif Fatwa DSN No: 19/DSN-MUI/IV/2001 (Studi di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung), Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2019, Pembimbing Dr. Kutbudiin Aibak S.Ag., M.H.I Kata Kunci: Akad Qardhul hasan, Fatwa DSN No: 19/DSN-MUI/IV/2001. Penelitian ini dilatarbelakangi dengan adanya konsep persaudaraan, dimana di dalam Islam saudara dengan saudara yang lainnya di perlakukan secara sama, baik di dalam hukum maupun keadilan ekonomi. Tanpa pengimbangan keadilan ekonomi, sangatlah penting. Dengan keadilan ekonomi juga, setiap individu akan mendapatkan haknya sesuai dengan kontribusi masing-masing kepada masyarakat. Akad qardhul hasan sangat cocok untuk menggambarkan keadilan ekonomi, karena qardhul hasan merupakan pemberian harta kepada orang lain yang dapat ditagih atau diminta kembali atau dengan kata lain meminjamkan tanpa mengharapkan imbalan. Qardhul hasan sangat cocok untuk diterapkan, supaya kesejahteraan bisa merata baik bagi orang-orang kaya maupun orang-orang yang tidak mampu. Fokus penelitian ini bertujuan memberikan gambaran bagaimana pelaksanaan akad qardhul hasan di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung, apakah sudah sesuai dengan Fatwa DSN MUI. Di dalam penelitian ini penulis mempunyai 2 rumusan masalah adalah: 1) Bagaimana pelaksanaan akad qardhul hasan dalam BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung? 2) Bagaimana pelaksanaan akad qardhul hasan dalam perpektif Fatwa DSN No: 19/DSN MUI/IV/2001? Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan pelaksanaan akad qardhul hasan di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung. 2) Untuk menganalisa akad qardhul hasan di BMT Istiqomah Karangrejo Kabupaten Tulungagung dalam Fatwa No: 19/DSN-MUI/IV/2001. Jenis penelitian yang digunakan dalam penulisan ini adalah penelitian lapangan (field research) yaitu penelitian yang dilakukan dilapangan atau dalam masyarakat. Penelitian ini juga sering disebut dengan penelitian yuridis-empiris, yaitu dengan fokus penelitian pada aspek-aspek hukum dalam interaksi sosial di dalam BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data yaitu dengan metode dokumentasi, wawancara, dan observasi, setelah data terkumpul semua, langkah selanjutnya adalah menganalisis data tersebut. Hasil penelitian ini diketahui bahwa pelaksanaan akad qardhul hasan di BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung tidak sesuai dengan Fatwa MUI No: 19/DSN-MUI/IV/2001. Hal ini nampak pada akad qardhul hasan yang ada di BMT Istiqomah Krangrejo Tulungagung, dimana pihak BMT Istiqomah Karangrejo Tulungagung memberikan persyaratan tambahan pada hutang anggota. Tambahan tersebut nantinya akan masuk kedalam infaq. Pelarangan tambahan di dalam akad qardhul hasan disebutkan di dalam Fatwa DSN MUI tidak diperbolehkan adanya perjanjian infaq di awal, karena infaq merupakansumbangan yang harus diberikan dengan rasa ikhlas tanpa adanya paksaan atau perjanjian.

Actions (login required)

View Item