EKSISTENSI GREBEG MAULUD DI TULUNGAGUNG (Studi Di Desa Majan Kecamatan Kedungwaru KabupatenTulungagung)

MUHAMMAD ROBET HUSAINI, 2832133026 (2019) EKSISTENSI GREBEG MAULUD DI TULUNGAGUNG (Studi Di Desa Majan Kecamatan Kedungwaru KabupatenTulungagung). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (624kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (269kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (175kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (249kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (463kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (170kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (202kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (155kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (154kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Eksistensi Grebeg Maulud di kabupaten Tulungagung” ini ditulis oleh Muhammad Robet Husaini NIM. 2832133026, Jurusan Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, IAIN Tulungagung dibimbing oleh Bapak Dr. A. Rizqon Khamami, Lc. M.A. Kata Kunci: Eksistensi, Jamasan Pusaka, Grebeg Maulid Penelitian ini membahas tentang Eksistensi Grebeg Maulud Jamasan Kirab Pusaka Kyai Golok di Desa Majan Kecamatan Kedungwaru Kabupaten Tulungagung. Fokus yang dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana kesejarahan Kyai Golok, apa itu tradisi jamasan kirap pusaka, dan bagaimana tradisi grebeg maulud di desa Majan. Adapun penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesejarahan Kyai Golok, untuk mengetahui apa itu tradisi jamasan kirab pusaka, dan untuk mengetahui bagaimana tradisi grebeg maulud di desa Majan. Sesuai dengan pendekatan kualitatif, maka kehadiran peneliti dilapangan sangat penting mengingat peneliti bertindak langsung sebagai instrumen langsung dan sebagai pengumpul data dari observasi yang mendalam serta terlibat aktif dalam penelitian. Data yang berbentuk kata-kata diambil dari para informan pada saat meraka diwawancarai. Sedangkan data tambahan berupa dokumen. Keseluruhan data tersebut selain wawancara diperoleh dari observasi dan dokumentasi. Dari penelitian yang dilaksanakan diperoleh hasil penelitian sebagai berikaut: Desa majan terletak di kecamatan Kedungwaru kabupaten Tulungagung, tepatnya 4 Km sebelah utara ibukota kabupaten Tulungagung. Mayoritas penduduknya beragama Islam. Awalnya desa Majan merupakan desa Perdikan, sejak tahun 1727 Paku Buwono memberikan kuasa kepada KHR. Khasan Mimbar untuk melaksanakan syariat Islam di desa majan. Pemberian wewenang tersebut tertuang dalam piagam berbahasa Jawa yang ditulis dengan huruf Arab gundul. Tanggal 18 Juni 1979 desa Majan dihapus sebagai desa Perdikan. Warga desa Majan dalam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW mengadakan serangkaian ritual yang sudah menjadi tradisi yaitu dengan penjamasan pusaka, yang terkenal dengan sebutan nama “Grebeg Maulud Kirap Pusaka Kyai Golok”. Pusaka yang dijamas itu dinamakan pusaka Kyai Golok. pusaka tersebut adalah pusaka peninggalan KHR Khasan Mimbar. Selain tradisi jamasan dan kirab pusaka, di Majan terdapat kebudayaan dan aset_aset lain peninggalan KHR Khasan Mimbar yaitu tahlil naluri khas Tegalsaren, bedug, kentongan, mimbar tertutup, masjid, manuskrip-manuskrip teks kuno dan lain sebagainya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Filsafat Agama
Depositing User: 2832133026 MUHAMMAD ROBET HUSAINI
Date Deposited: 03 Jul 2019 07:45
Last Modified: 03 Jul 2019 07:45
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/11582

Actions (login required)

View Item View Item