PENAFSIRAN MIṢBAḤ MUṢṬAFA ATAS AYAT-AYAT KEBINEKAAN AGAMA DAN BUDAYA DALAM TAFSIR AL-IKLIL FI MA‘ANI AL-TANZIL

FAHMA MAULIDA, 17301153012 (2019) PENAFSIRAN MIṢBAḤ MUṢṬAFA ATAS AYAT-AYAT KEBINEKAAN AGAMA DAN BUDAYA DALAM TAFSIR AL-IKLIL FI MA‘ANI AL-TANZIL. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
Cover.pdf

Download (971kB) | Preview
[img] Text
Abstrak.pdf

Download (883kB)
[img]
Preview
Text
Daftar Isi.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (742kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 2.pdf

Download (768kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 3.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 4.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 5.pdf

Download (491kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Daftar Pustaka.pdf

Download (529kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penafsiran Miṣba>ḥ Muṣṭafa> atas Ayat-ayat Kebinekaan Agama dan Budaya dalam Tafsir Al-Ikli>l Fi> Ma‘a>ni> Al-Tanzi>l” ditulis oleh Fahma Maulida, NIM. 17301153012. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing Dr. Ahmad Zainal Abidin, MA. Penelitian ini dilatarbelakangi karena ketertarikan penulis terhadap kajian tafsir Nusantara, salah satu tokohnya adalah Miṣba>ḥ Muṣṭafa>. Ia memberikan tanggapan tersendiri terkait prinsip-prinsip kebinekaan agama dan budaya dalam karya tafsirnya. Oleh karena itu, disini penulis ingin mengeksplor lebih jauh pandangan Miṣba>ḥ Musṭafa> terkait prinsip-prinsip kebinekaan agama dan budaya dalam tafsir al-Ikli>l fi> Ma‘a>ni> al-Tanzi>l Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: 1) Bagaimana penafsiran ayat-ayat kebinekaan agama dan budaya dalam tafsir al-Ikli>l fi> Ma‘a>ni> al-Tanzi>l? 2) Bagaimana relevansi penafsiran Miṣba>ḥ Muṣṭafa> pada ayat-ayat kebinekaan agama dan budaya dalam tafsir al-Ikli>l fi> Ma‘a>ni> al-Tanzi>l dengan konteks relasi sosial masyarakat di Indonesia? Penelitian ini merupakan jenis penelitian kepustakaan (library research).Dengan pendekatan historis-sosiologis, yakni dengan menelusuri sejarah pertumbuhan dan pola pemikiran serta konteks sosial-budaya yang melatarbelakangi. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif-analitis dan berdasarkan data yang diperoleh kemudian dianalisis menggunakan nilai-nilai pluralitas agama yang dikemukakan oleh Nurcholis Madjid sebagai standar untuk menentukan relevansi dari penafsiran tersebut. Dengan menggunakan metode dan pendekatan di atas, maka diperoleh dua kesimpulan, Pertama, penafsiran ayat-ayat kebinekaan agama dan budaya dalam tafsir al-Ikli>l fi> Ma‘a>ni> al-Tanzi>l, ditemukan adanya enam prinsip kebinekaan agama dan budaya, meliputi: 1) Kebinekaan adalah sunnatulla>h, 2) Pengakuan Islam terhadap eksistensi agama lain, 3) Kebolehan non-muslim minta perlindungan kepada muslim, 4) Status kesesatan dan keselamatan non-muslim di akhirat, 5) Toleransi beragama, dan 6) Kebinekaan budaya. Kedua, relevansi penafsiran Miṣba>ḥ Muṣṭafa> pada ayat-ayat kebinekaan agama dan budaya dalam tafsir al-Ikli>l fi> Ma‘a>ni> al-Tanzi>l, dengan mengacu pada nilai-nilai pluralitas agama yang dikemukakan oleh Nurcholis Madjid, tidak semua relevan dengan konteks relasi sosial masyarakat di Indonesia, dalam hal ini yang dianggap sudah tidak cukup relevan yakni tentang kebolehan non-muslim minta perlindungan kepada muslim, karena di Indonesia sekarang Hak Asasi Manusia telah di atur dalam UU No. 39 Tahun 1999 pasal 8 yang menyatakan bahwa “Perlindungan, pemajuan, penegakan, dan pemenuhan hak asasi manusia menjadi tanggung jawab negara, terutama pemerintah.” Dari penafsiran Miṣba>ḥ Muṣṭafa> tersebut menunjukkan bahwa penafsirannya terhadap ayat-ayat kebinekaan agama dan budaya dalam tafsir al-Ikli>l fi> Ma‘a>ni> al-Tanzi>l dinamis. Kata Kunci: Kebinekaan, Miṣba>ḥ Muṣṭafa>, Relevan

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: S.Ag 17301153012 Fahma Maulida
Date Deposited: 24 Jul 2019 02:38
Last Modified: 30 Mar 2020 12:35
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12362

Actions (login required)

View Item View Item