ANALISIS TINDAK PIDANA JUAL BELI OBAT ILEGAL DALAM PERSPEKTIF FIQIH (STUDI PUTUSAN NOMOR 258/PID.SUS/2018/PN TLG)

YAYUK PUSPA RATRI, 17101153016 (2019) ANALISIS TINDAK PIDANA JUAL BELI OBAT ILEGAL DALAM PERSPEKTIF FIQIH (STUDI PUTUSAN NOMOR 258/PID.SUS/2018/PN TLG). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (377kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (600kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (22kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (543kB) | Preview
[img] Text
BAB II.pdf

Download (765kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (334kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (455kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (258kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (380kB)

Abstract

ABSTRAK Yayuk Puspa Ratri, NIM 17101153016, Analisis Tindak Pidana Jual Beli Obat Ilegal Dalam Perspektif Fiqih (Studi Putusan Nomor 258/Pid.Sus/2018/PN Tlg), Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, IAIN Tulungagung, 2019, Pembimbing: Dr. Iffatin Nur, M.Ag Kata kunci: Jual Beli, Obat Ilegal, Perspektif Fiqih, Putusan Hakim Penelitian ini dilatar belakangi adanya tindak pidana jual beli obat ilegal yang tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan, serta mencantumkan izin edar ilegal pada obat pil sakit gigi palsu untuk menarik kepercayaan konsumen. Dalam hal kejahatan yang terjadi pada bidang farmasi merupakan jual beli Obat ilegal tidak memiliki surat izin edar dan makanan (BPOM). Dari hasil putusan nomor 258/Pid.Sus/2018/PN Tlg sudah melakukan uji laboratorium kriminalistik forensik polri cabang surabaya tidak ditemukan atau tidak terdaftar di badan POM RI sehingga merupakan sediaan farmasi fiktif atau tidak berlaku. Fokus atas penelitian ini tentang analisis tindak pidana jual beli obat ilegal dalam perspektif fiqih (studi putusan nomor 258/Pid.Sus/2018/PN Tlg). Pertanyaan penelitian diantaranya: 1) Bagaimana putusan dan pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 258/Pid.Sus/2018/PN Tlg tentang tindak pidana jual beli obat ilegal, 2) Bagaimana putusan dan pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 258/Pid.Sus/2018/PN Tlg tentang tindak pidana jual beli obat ilegal ditinjau dari perspektif fiqih. Adapun menjadi tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui putusan dan pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 258/Pid.Sus/2018/PN Tlg tentang tindak pidana jual beli obat ilegal. 2) Untuk mengetahui putusan dan pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 258/Pid.Sus/2018/PN Tlg tentang tindak pidana jual beli obat ilegal ditinjau dari perspektif fiqih. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian keperpustakaan (library reseach). Metode pengumpulan data yang digunakan adalah metode penelitian dengan menelaah isi putusan tindak pidana pengedaran obat farmasi tanpa izin di pengadilan Negri Tulungagung. Adapun teknik analisis data yaitu menggunakan metode analisis kualitatif. Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa putusan yang ditetapkan hakim kepada terdakwa yang terbukti melanggar pasal 197 Jo pasal 106 ayat (1) UU RI No. 36 Tahun 2009 tentang kesehatan yang mengancam hukuman pidana penjara paling lama 15 (lima belas) tahun. sedangkan hukuman yang dijatuhkan oleh hakim yakni pidana 3 (tiga) bulan dan denda sebesar Rp.500.000,- (lima ratus rupiah) serta barang-barang bukti dirampas oleh negara untuk dimusnahkan. Dalam fiqih muamalah, tidak ada pembahasan sanksi pidana terkait izin edar obat sakit gigi, namun dalam berbagai ulama menjelaskan bahwa fiqih muamah juga melarang terkait tidak sahnya bagi warga masyarakat untuk mengkonsumsi maupun menjual belikan obat ilegal tersebut, karena dapat membahayakan kesehatan pengkonsumsi maupun pihak penjual juga akan menanggung hasil keuntungan dengan cara tidak halal atau yang sering disebut dengan kata lain riba. Seputar kesehatan dan obat juga lebih banyak membahas dalam hukum islam. Namun demikian dalam hukum islam tidak membahas secara langsung terkait pengertian obat sakit gigi, karena obat sakit gigi adalah pengertian baru yang muncul seiring dengan perkembangan zaman modern ini. Sedangkan dalam fiqih jinayah, tindak pidana mengedarkan obat farmasi yang ilegal termasuk dalam kategori jarimah ta’zir karena tidak ada ketentuan didalam nash.

Item Type: Skripsi
Subjects: Hukum > Hukum Ekonomi Islam
Divisions: Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: 17101153016 YAYUK PUSPA RATRI
Date Deposited: 29 Jul 2019 04:50
Last Modified: 29 Jul 2019 04:50
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12527

Actions (login required)

View Item View Item