ARIS CAHYONO, 1733143010 (2019) EFEKTIFITAS TERAPI SHALAT BAHAGIA UNTUK MENINGKATKAN KONTROL DIRI WANITA TUNA SUSILA DI DINAS REHABILITASI SOSIAL BINA KARYA WANITA KEDIRI. [ Skripsi ]
|
Text
1 cover.pdf Download (652kB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (91kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (86kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (331kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (671kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (426kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (225kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (181kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (92kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (153kB) | Preview |
Abstract
Aris Cahyono. NIM. 1733143010. 2018. Efektifitas Terapi Shalat Bahagia Untuk Meningkatkan Kontrol Diri Wanita Tuna Susila di Dinas Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri. Skripsi. Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah, Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, IAIN Tulungagung. Pembimbing Abdulloh Chakim, S.Ag., M.Pd Kata Kunci: Terapi Shalat Bahagia, Kontrol Diri, Wanita Tuna Susila Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya wanita yang terjerumus dalam kasus prostitusi. Hal ini menjadi salah satu alasan terbentuk Dinas Sosial yang berfokus pada Wanita Tuna Susila. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya Dinas Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri. Selain karena jenis pekerjaan yang dianggap menyimpang, pekerjaan ini juga belum ada peraturan yang jelas terkait prostitusi. Jenis pekerjaan ini bisa merugikan diri sendiri dan orang lain. Salah satu faktor penyebab munculnya tindak prostitusi ialah kurangnya kontrol diri yang baik dalam diri individu, sehingga para wanita yang berkecimpung di jenis pekerjaan ini pada umumnya mengalami kesulitan dalam mengambil keputusan ataupun, mereka akan cenderung memilih jalan pintas untuk menyelesaikan masalahnya dengan cepat. Seperti halnya dalam masalah ekonomi. Mereka yang dengan tidak sengaja tertangkap dan dibina pada RSBKW, pada umumnya akan mengalami penolakan terhadap situasi tersebut. Tingkat penerimaan diri tersebut tentunya sangat dipengaruhi oleh kontrol diri yang mereka miliki. Beragamnya latarbelakang yang dimiliki WTS di RSBKW tentunya memicu munculnya perasaan jengkel, marah, tidak terima ataupun yang lainya. Respon yang diberikan terhadap permasalahan yang mereka terima tentunya sangat beragam. Inilah yang menjadi daya tarik peneliti untuk mengetahui seberapa besar kontrol diri yang dimiliki WTS di RSBKW dalam menghadapi permsalahan yang muncul disana. Adapun yang menjadi pertanyaan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1)Bagaimana kontrol diri Wanita Tuna Susila di Dinas Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri ? 2)Apakah Terapi Shalat Bahagia efektif untuk meningkatkan kontrol diri wanita tuna susila di Dinas Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri? Adapun tujuan dari penilitian ini adalah 1) untuk mengetahui control diri yang dimiliki Wanita Tuna Susila di RSBKW Kediri. 2) Untuk mengetahui efektivitas terapi Shalat bahagia terhadap kontrol diri Wanita Tuna Susila di RSBKW Kediri. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian kuantitati, dengan menggunakan pendekatan eksperimen. Desain eksperimen yang digunakan adalah the one group pretest- posttest design, sedangkan penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik purposive sampling dan didapatkan responden sebanyak 12 orang yang meliki kontrol diri yang rendah hingga sedang.. Terapi diberikan sebanyak lima kali sesi selama 7 kali pertemuan. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa tingkat kontrol diri wanita tuna susila sebelum mendapat perlakuan Terapi Shalat Bahagia diketahui kontrol diri wanita tuna susila pada taraf rendah dan sedang dengan nilai terendah adalah 45 dan tertinggi 56. Setelah medapatkan perlakuan Terapi Shalat Bahagia menunjukkam peningkatan yang signifikan yaitu nilai terendah 63 dan tertinggi 110. Berdasarkan hasil tes, kontribusi efektif regresi linier pre test dan post test nilai R Square adalah 0,979 atau 97.9%., yang artinya tingkat efektivitas Terapi Shalat Bahagia untuk meningkatkan kontrol diri wanita tuna susila adalah 97,9% sedangkan 2,1% dipengaruhi faktor diluar pengetahuan peneliti. Hal ini menunjukan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, atau terapi shalat bahagia efektif untuk meningkatkan kontrol diri Wanita Tuna Susila di Dinas Rehabilitasi Sosial Bina Karya Wanita Kediri. Berdasarkan data yang diperoleh peneliiti merekomendasikan Terapi Shalat Bahagia untuk mengatasi masalah pada wanita tuna susila untuk kontrol diri.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Filosofi Bimbingan dan Konseling Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi |
Depositing User: | TP 1733143005 Ahmad Lathoifu Huda Mubarok |
Date Deposited: | 01 Aug 2019 08:14 |
Last Modified: | 26 Mar 2020 13:14 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12650 |
Actions (login required)
View Item |