PERILAKU KEAGAMAAN LANSIA (Studi Perbandingan Perilaku Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar Asrama Tulungagung dan Pondok Pesulukan Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al Kholidiyyah Gentengan Ngunut)

BINTI NURLIZAWATI, 17303153031 (2019) PERILAKU KEAGAMAAN LANSIA (Studi Perbandingan Perilaku Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar Asrama Tulungagung dan Pondok Pesulukan Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al Kholidiyyah Gentengan Ngunut). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (486kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (406kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (256kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (291kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (192kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (420kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (167kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (88kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Binti Nurlizawati. 2019. “Perilaku Keagamaan Lansia (Studi Perbandingan Perilaku Keagamaan Lansia di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar asrama Tulungagung dan Pondok Pesulukan Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al Kholidiyyah Gentengan Ngunut” Skripsi Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Jurusan Tasawuf dan Psikoterapi, IAIN Tulungagung, Pembimbing Lilik Rofiqoh, S.Hum., M.A. Kata kunci: Perilaku keagamaan, dimensi keagamaan, lansia, Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena keagamaan lansia yang ada di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar asrama Tulungagung dan Pondok Pesulukan Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al-Kholidiyyah Gentengan Ngunut. Perilaku keagamaan lansia merupakan sebuah tindakan lansia yang didasarkan pada ajaran agama atau adanya Tuhan. Dalam hal ini peneliti melakukan penelitian untuk mengetahui sejauhmana perilaku keagamaan lansia yang bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Tuhan dan mengisi sisa-sisa umur mereka. Rumusan masalah dalam penelitian ini meliputi: (1) Bagaimana perilaku keagamaan lansia yang ada di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar asrama Tulungagung? (2) Bagaimana perilaku keagamaan lansia yang ada di Pondok Pesulukan Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al-Kholidiyyah Gentengan Ngunut? Metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif. Dalam pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling. Jumlah sampel pada penelitian ini ada 6 subjek dengan 3 subjek berada di UPT Pelayanan Sosial Tresna Werdha Blitar asrama Tulungagung dan 3 subjek berada di Pondok Pesulukan Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al-Kholidiyyah Gentengan Ngunut. Teknik pengambilan data diperoleh dengan observasi dan wawancara. Data yang telah diperoleh selanjutnya dianalisis dan diperiksa keabsahannya dengan Persistent Observation dan Triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ditemukan kelima dimensi pada semua subjek. Perilaku keagamaan lansia yang ada di UPT Pelayanan Sosial Sosial Tresna Werdha Blitar asrama Tulungagung apabila ditinjau dari dimensi ideologis sebenarnya subjek sudah memiliki keyakinan beragama sejak usia dini namun ada yang berubah menjadi apatis dan ada pula yang tetap teguh beragama hingga saat ini. Dimensi Intelektual subjek dapatkan dari keluarga dan pendidikan di usia dini mereka dan kini mereka dalami kembali di kegiatan bimbingan sosial dan rohani yang ada di panti. Dimensi Eksperensial hampir sama yang dinyatakan oleh subjek yaitu bisa mendekatkan diri dengan Tuhan-Nya dan untuk mencari bekal di usia tua. Dimensi ritualistik berbeda setiap individu, ada yang istiqomah menjalankan ibadah wajib dan sunnah namun ada pula yang hanya menjalankan ibadah wajib saja. Dimensi konsekuensi mereka miliki karena dirasa mampu istiqomah dalam beribadah sehingga mereka pun bersikap baik pada yang lain. Sedangkan perilaku kegamaan lansia yang ada di Pondok Pesulukan Thoriqoh Annaqsyabandiyyah Al-Kholidiyah Gentengan Ngunut apabila ditinjau daridimensi ideologis yang sudah mereka miliki sejak usia dini dan kini mereka perdalam di pondok pesulukan. Dimensi intelektual yang dulu subjek dapatkan dari keluarga dan pendidikan yang ditempuh semakin mendarah daging hingga mereka punya keyakinan yang teguh pada agama. Dimensi eksperensial subjek rasakan semenjak masuk ke pondok pesulukan karena sudah bisa fokus untuk beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya. Dimensi ritualistik yang ada di pondok merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh penganut tarekat. Dimensi konsekuensi tetap bisa mereka rasakan karena mereka mempunyai waktu untuk berinteraksi dengan santri lainnya.

Item Type: Skripsi
Subjects: Psikologi
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Tasawuf Psikoterapi
Depositing User: 17303153031 BINTI NURLIZAWATI
Date Deposited: 06 Sep 2019 07:00
Last Modified: 06 Sep 2019 07:00
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12800

Actions (login required)

View Item View Item