NONY OKTAVIANI EVASARI, 17306153033 (2019) STUDI KASUS STRATEGI COPING STRESS ANAK KORBAN BROKEN HOME YANG BISA BANGKIT DARI STRES. [ Skripsi ]
|
Text
cover.pdf Download (262kB) | Preview |
|
|
Text
abstrak.pdf Download (134kB) | Preview |
|
Text
Daftar isi .pdf Download (40kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (244kB) |
||
|
Text
BAB II.pdf Download (308kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (268kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (211kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (236kB) | Preview |
|
Text
BAB VI.pdf Download (39kB) |
||
Text
daftar pustaka.pdf Download (178kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Studi Kasus Strategi Coping Stress Anak Korban Broken Home yang Bisa Bangkit dari Stres” ini ditulis oleh Nony Oktaviani Evasari, NIM. 173603153033, Pembimbing: Febranti Putri Navion, M. Pd Kata Kunci :coping stress, Anak korban broken home Penelitian ini dilatarbelakangi oleh sebuah harapan dan cita-cita seorang anak yang menginginkan orang tuanya utuh seperti teman-temannya. Bisa menikmati kasihsayang ayah dan ibunya, bemain bercerita tentang keluhkesahnya dengan kepada ayah ibunya. Tapi kenyataan lain mengatakan bahwa harapan dan cita-cita itu tinggal angan-angan yang indah. Kenyataan yang sebenarnyaadalah, beberapa anak ternyata ada yang memiliki orang tua yang tidak utuh atau Broken Home dengan demikian, tentu bertolakbelakang dari yang sudah dicita-citakan sebelumnya, sehingga awal penerimaan orang tua, menimbulkan beragam aksi pada anak. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah Apasaja yang menjadi sumber stres yang dialami anak korban broken home serta bagaimana strategicoping stress pada anakkorban broken home. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sumber stress anak korban broken home dan untuk mengetahui coping stress anakkorban broken home. Dalam penelitian ini jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan satu orang subjek yakni anak yang memiliki keluarga broken. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sumber stress subjek adalah stressor psikologi yaitu yang disebabkan oleh rasa kekecewaan yang mendalam sehingga subjek menarik diri dari lingkungannya karena kecewa, marah atas gunjingan tetangganya dan ejekan teman-temannya, dan ayah kandungnya yang meninggalkan dia sejak kecil disebut stressor sosial. Coping stress yang dilakukan subjek yaitu dengan seeking sosial dengan memperoleh dukungan sosial dari orang terdekat dan orang lain seperti keluarga, teman, dan konselor. Subjek juga memunculkan perilaku distancing yaitu lebih memunculkan harapan positif serta membuang pikiran negative. Kemudian subjek mengontrol perasaam yang mengganggu emosinya seperti kemarahan, kesedihan sehingga subjek berpikir jernih dalam menghadapi permasalahan. Subjek sekarang lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, serta belajar ikhlas menerima takdir yang sudah ditentukan Tuhan terhadapnya. Yaitu positive reappraisal.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Bimbingan dan Konseling Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Bimbingan Penyuluhan Islam |
Depositing User: | 17306153033 NONY OKTAVIANI EVASARI |
Date Deposited: | 09 Aug 2019 03:04 |
Last Modified: | 09 Aug 2019 03:04 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/12860 |
Actions (login required)
View Item |