ANDIK RIFA’I, 17102153088 (2019) PERSEPSI KYAI PONDOK PESANTREN DI TULUNGAGUNG TERHADAP DISPENSASI PERKAWINAN DALAM UNDANGUNDANG NOMOR 1 TAHUN 1974. [ Skripsi ]
Text
Cover.pdf Download (213kB) |
||
Text
Abstrak.pdf Download (385kB) |
||
Text
Daftar isi.pdf Download (88kB) |
||
|
Text
Bab I.pdf Download (318kB) | Preview |
|
|
Text
Bab II.pdf Download (776kB) | Preview |
|
|
Text
Bab III.pdf Download (237kB) | Preview |
|
|
Text
Bab IV.pdf Download (581kB) | Preview |
|
Text
Bab V.pdf Download (335kB) |
||
Text
Bab VI.pdf Download (90kB) |
||
Text
Daftar Pustaka.pdf Download (305kB) |
Abstract
ABSTRAK Andik Rifa’i, 17102153088, Persepsi Kyai Pondok Pesantren di Tulungagung terhadap Dispensasi Perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974, Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2019, Pembimbing: Prof. Dr. H. A. Hasyim Nawawi, S.H., M.Si Kata Kunci: Persepsi, Kyai, Dispensasi Kawin Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kasus yang membuat gempar masyarakat Tulungagung terhadap siswi SMP dihamili oleh siswa SD yang persyaratan perkawinannya ditolak oleh pihak KUA setempat, sehingga untuk dapat melaksanakan pernikahan harus mendapatkan dispensasi dari Pengadilan. Fokus penelitian dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana dispensasi perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974? (2) Bagaimana persepsi kyai pondok pesantren di Tulungagung terhadap dispensasi perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974? (3) Bagaimana persepsi pengadilan agama di Tulungagung terhadap dispensasi perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974?. Adapun yang menjadi tujuan penelitian ini adalah (1) untuk memahami dispensasi perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. (2) untuk memahami persepsi kyai pondok pesantren di Tulungagung terhadap dispensasi perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. (3) untuk memahami persepsi pengadilan agama di Tulungagung terhadap dispensasi perkawinan dalam Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (field research). Pengumpulan data dalam metode ini dengan menggunakan wawancara, observasi, dan penelaahan dokumen. Sedangkan teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini mendapatkan hasil bahwa: (1) dispensasi kawin dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 bahwa ketika seseorang melakukan penyimpangan perkawinan yang hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun dan pihak wanita sudah mencapai 16 tahun dapat meminta dispensasi kepada pengadilan atau pejabat lain yang ditunjuk oleh kedua orang tua pihak pria maupun pihak wanita. (2) persepsi kyai pondok pesantren di Tulungagung terhadap perkawinan dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 menyatakan bahwa dispensasi sebagai solusi ketika terjadi suatu keadaan yang tidak normal yang ada pada problematika kehidupan masyarakat. (3) persepsi pengadilan agama di Tulungagung terhadap dispensasi perkawinan dalam UU Nomor 1 Tahun 1974 menyatakan sesuai dengan UU Nomor 7 Tahun 1989 pengadilan agama bertugas dan berwenang memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara tingkat pertama antara orang-orang Islam di bidang Perkawinan (BAB III Pasal 49 ayat 1 poin a).
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 17102153088 ANDIK RIFA’I |
Date Deposited: | 30 Aug 2019 03:15 |
Last Modified: | 30 Aug 2019 03:15 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13240 |
Actions (login required)
View Item |