ALIYATUL HIDAYAH, 17205153031 (2019) PEMBELAJARAN KHUSUS UNTUK PESERTA DIDIK LAMBAN BELAJAR (SLOW LEARNER) [Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung]. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (6MB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (125kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (131kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (54kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (260kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (265kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (99kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Download (30kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (43kB) | Preview |
Abstract
Aliyatul Hidayah, NIM. 17205153031, 2019 M, “Pembelajaran Khusus untuk Peserta Didik Lamban Belajar (Slow Learner) [Studi Kasus di Madrasah Ibtidaiyah (MI) Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung]”, Skripsi, Jurusan PGMI, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, IAIN Tulungagung, dosen pembimbing: Dr. H. Ali Rohmad, M. Ag. Kata kunci : Pembelajaran, Peserta Didik Lamban Belajar (Slow Learner). Fokus penelitian : 1. Bagaimana prosedur penetapan perencanaan pembelajaran khusus untuk peserta didik lamban belajar (slow learner) di MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung ?; 2. Bagaimana prosedur pelaksanaan pembelajaran khusus untuk peserta didik lamban belajar (slow learner) di MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung ?; 3. Bagaimana implikasi dari pelaksanaan pembelajaran khusus untuk peserta didik lamban belajar (slow learner) di MI Manba’ul ‘Ulum Buntaran Rejotangan Tulungagung ?. Penelitian ini dengan dipandu teori Slow Learner penulis belajar mengindahkan keterpaduan konstruksi “paradigma Islāmīy (bayānīy, burhānīy, ‘irfānīy)” kendati mengadop “paradigma postpositivistik-interpretif”. Kehadiran peneliti : mulai Sabtu 8 September 2018. Sumber data : informan, peristiwa/aktivitas, dokumen/arsip, lingkungan madrasah. Teknik pengumpulan data : Observasi-partisipan, Wawancara-mendalam, dan Dokumentasi. Data : Ringkasan Data. Prosedur analisis data : kondensasisi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Pengecekan keabsahan data : perpanjangan kehadiran, ketekunan/keajegan pengamatan, triangulasi (sumber dan metode serta waktu), pemeriksaan sejawat melalui diskusi. Hasil penelitian : 1. Prosedur penetapan perencanaan pembelajaran khusus untuk peserta didik lamban belajar (slow learner), adalah diawali dari ide seorang guru yang direspon dengan baik oleh pengurus madrasah dan para guru serta stakeholders dan dimufakati dalam rapat-musyawarah antar mereka untuk ditetapkan oleh kepala madrasah menjadi bagian dari program kerja madrasah ke arah memperkokoh multikecerdasan setiap siswa-siswi yang secara khusus dalam kategori slow learner berdasarkan evaluasi hasil belajar, dilanjut pembentukan tim perencana program, penunjukkan seorang guru sebagai koordinator, penentuan fokus sasaran peserta dan penjadwalan program, dan penugasan beberapa orang guru pembimbing; 2. Prosedur pelaksanaan pembelajaran khusus untuk peserta didik lamban belajar (slow learner), adalah terlihat melalui; a. Pasang surut realisasi yang memperlihatkan seputar kecenderungan sifat yang melekat pada program adalah terdapat respon positif kepala madrasah, bapak ibu guru, wali murid dan peserta didik tetapi di sisi lain terdapat kendala berupa penyesuaian pembagian waktu, kondisi peserta didik dan munculnya image kurang pandai untuk peserta didik khusus tersebut. b. Bentuk akomodasi pembelajaran yang meliputi (1) akomodasi materi dan cara pengajaran berupa pembelajaran secaraxv bertahap, penggunaan metode belajar drill dan pengulangan, penggunaan media dan teknologi pembelajaran, pembagian materi dalam setiap pertemuan, bimbingan pemecahan masalah oleh guru, serta pemberian pertanyaan dan jawaban langsung pada proses pembelajaran, (2) akomodasi tugas dan penilaian berupa catatan penilaian tersendiri dengan pemberian pertanyaan tambahan untuk membantu nilai tugas, serta adanya pemberian instruksi dan perintah secara spesifik/petunjuk dan pengulangan perintah/petunjuk lisan atau tulisan, (3) akomodasi waktu dan penjadwalan berupa pemberian tambahan waktu pengerjaan tugas dan tes di dalam jam pembelajaran dan tambahan waktu di luar jam pembelajaran, (4) akomodasi lingkungan belajar berupa penyesuaian tempat duduk peserta didik slow learner, pembentukan kelompok kecil atau pelaksanaan tutor sebaya serta pemberian umpan balik (apresiasi, motivasi, dan refleksi) secara lisan dan atau tulisan; 3. Implikasi dari pelaksanaan pembelajaran khusus untuk peserta didik lamban belajar (slow learner), adalah meliputi : a. terhadap perkembangan dalam aspek pembelajaran (instuctional effects) berupa (1) perkembangan aspek kognitif yang tampak pada konsentrasi peserta didik slow learner yang semakin baik dan perkembangan daya serap berupa kemampuan memahami materi, menjawab pertanyaan dan menyelesaikan tugas, (2) perkembangan aspek afektif yang tampak pada respon aktif peserta didik slow learner dalam proses pembelajaran yang berlangsung, perbaikan sikap belajar yang sebelumnya sering bengong dan berjalan sudah mulai menurun dan motivasi belajar yang meningkat, (3) perkembangan aspek psikomotorik yang tampak pada peningkatan kemampuan membaca dan menulis yang kemudian berpengaruh pada kemampuan memahami soal; b. terhadap perkembangan di luar aspek pembelajaran (nurturant effects) berupa (1) peningkatan kepercayaan diri, (2) kemampuan bersosialisasi yang semakin membaik; serta (3) kematangan emosi yang semakin baik.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Pendidikan > Pendidikan Dasar |
Divisions: | Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI |
Depositing User: | 17205153031 ALIYATUL HIDAYAH |
Date Deposited: | 12 Sep 2019 01:50 |
Last Modified: | 12 Sep 2019 01:50 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13335 |
Actions (login required)
View Item |