SIDIK DARMANTO, 2831133050 (2019) KONSEP IHSAN DALAM TAFSIR AL-IBRIZ. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (4MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (105kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (71kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (145kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (115kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (128kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (156kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (62kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (78kB) |
Abstract
ABSTRAK Sidik Darmanto, 2831133050, Konsep Ihsan dalam Tafsir al-Ibriz. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir. Fakultas Ushuludin Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Dosen Pembimbing: Hibbi Farihin, M. S.I. 2019. Kata kunci: konsep, Ihsan, Tafsir al-Ibriz Permasalahan yang dikaji di dalam penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan konsep ihsan yang diambil dari ayat-ayat al-Qur’an. Berawal dari tujuan tersebut, penelitian ini mengidentifikasi ayat-ayat ihsan di dalam al-Qur’an, mengembangkan pemahaman peneliti sendiri terhadap makna ihsan berdasarkan penafsiran KH. Bisri Musthofa dalam kitab Tafsir al-Ibriz, dikarenakan Tafsir alIbriz merupakan kitab tafsir karya ulama nusantara dan memiliki keunikan berbahasa jawa yang memudahkan dalam pemahaman. Penelitian ini bermaksud untuk mengetahui bagaimana pendapat para mufasir tentang ihsan, terkhusus penafsiran KH. Bisri Musthofa tentang ayat-ayat ihsan dalam kitab Tafsir al-Ibriz, selanjutnya untuk mengetahui bagaimana pengaplikasian konsep ihsan dalam kehidupan sehari-hari. Penelitian pada kajian ini menggunakan penelitian kepustakaan (library research) karena sumber utama penelitian ini adalah buku-buku dan literaturliteratur yang terkait. Penjelasan skripsi ini arahnya kepada penelitian ayat-ayat alQur’an tentang konsep ihsan berdasarkan penafsiran dari KH. Bisri Musthofa dengan metode tematik sebagai metode penelitiannya. Setelah dilakukan penelitian dari segi ayat-ayat yang membahas tentang ihsan, dapat disimpulkan bahwasanya ihsan adalah tingkatan tertinggi dalam islam. Karena orang yang ihsan akan senantiasa dirinya diawasi oleh Allah, sehingga ia akan menghindari perbuatan yang dapat merugikan diri sendiri dan tindakan yang tidak disenangi oleh Allah. Karena sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 2831133050 Sidik Darmanto |
Date Deposited: | 07 Oct 2019 06:39 |
Last Modified: | 07 Oct 2019 06:39 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13523 |
Actions (login required)
View Item |