FUNGSI AL-QUR’AN SEBAGAI OBAT HATI PRESPEKTIF TAFSIR IBNU KATSIR

IFNIANA SHOLIHATUS SA’ADIYAH, 1731143019 (2019) FUNGSI AL-QUR’AN SEBAGAI OBAT HATI PRESPEKTIF TAFSIR IBNU KATSIR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (565kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (654kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (204kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (564kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (347kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (817kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (690kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (115kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (312kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Fungsi Al-Qur’an Sebagai Obat Hati Perspektif Tafsir Ibnu Katsir”, ditulis oleh Ifniana Sholihatus Sa’adiyah. Jurusan Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, Fakultas Ushuluddin, Adab, dan Dakwah dibimbing oleh Dr. M. Muntahibun Nafis, M.Ag Kata Kunci: Kesehatan, Syifa’, Al-Qur’an, Tafsir Ibnu Katsir Penelitian ini dilatarbelakangi oleh munculnya berbagai jenis 2 bentuk penyakit yang mengganggu kesehatan manusia. Al-Qur’an sebagai “penyembuh penyakit”, yang oleh kaum muslimin diartikan bahwa petunjuk yang dikandungnya akan membawa manusia pada kesehatan spiritual, psikologis, dan fisik. Kesehatan merupakan salah satu faktor penting bagi kehidupan. Sementara manusia adalah makhluk kompleks yang terdiri atas unsur fisik, psikis, sosial dan spiritual, maka manakala seseorang mengalami sakit tentunya harus dilakukan pemeriksaan dan penyembuhan secara menyeluruh terutama penyembuhan secara spiritual. Menurut Ibnu Katsir syifa’ dalam beberapa ayat dan surat memiliki makna yang khusus yang fungsinya merujuk pada obat dari segala penyakit yang ada di dalam dada dan penyembuh bagi hamba. Berangkat dari deskripsi tersebut penulis tertarik untuk meneliti tentang makna syifa’ menurut Ibnu Katsir. Sehingga penulis menjadikan Tafsir Al Qur’an al ‘Azim sebagai alat untuk menjelaskan tema yang diangkat yakni fungsi al-Qur’an sebagai obat hati dalam perspektif Al Imam Abi Al Fida’ Isma’il Ibnu Katsir Ad-Dimasyqi. Fokus dan pertanyaan dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana pandangan al-Qur’an sebagai syifa’? (2) Bagaimana pandangan Ibnu Katsir tentang fungsi al-Qur’an sebagai obat hati? (3) Bagaimana penafsiran Ibnu Katsir tentang ayat-ayat obat hati serta kontekstualisasinya di zaman milenial? Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) Untuk mendeskripsikan tentang pandangan al-Qur’an sebagai syifa’. (2) Untuk mendeskripsikan tentang pandangan Ibnu Katsir mengenai fungsi al-Qur’an sebagai obat hati. (3) Meneliti ayat-ayat al-Qur’an yang mengindikasikan adanya fungsi al-Qur’an sebagai obat hati dalam tafsir Ibnu Katsir serta mendeskripsikan kontekstualisasinya di zaman milenial. Jenis dalam penelitian ini menggunakan penelitian library research atau penelitian pustaka. Dalam menganalisa data-data yang terkumpul, penulis menggunakan metode deskriptif-analitis yaitu metode yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat dengan pola pikir induktif yaitu menarik kesimpulan dari al-Quran sebagai obat hati dalam Kitab Tafsir Ibnu Katsir. Hasil penelitian menunjukkan: (1) Al-Qur'an dikatakan syifa’ karena Al Qur'an merupakan sebuah petunjuk, rahmat, serta obat untuk segala penyakit (2) Al-Qur'an berfungsi sebagai penawar dan rahmat bagi orang-orang mukmin yakni dapat melenyapkan segala penyakit yang ada di hati. (3) Dalam penafsirannya, terkandung beberapa term yang berhubungan dengan obat hati tetapi Ibnu Katsir menerangkan bahwa makna obat hati hanya berlaku kepada orang-orang mukmin mukmin yang taat dan patuh.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 1731143019 IFNIANA SHOLIHATUS SA'ADIYAH
Date Deposited: 23 Oct 2019 02:03
Last Modified: 23 Oct 2019 02:03
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13568

Actions (login required)

View Item View Item