MOH. JAZA AL AUFA, 17102153056 (2019) PROSESI RESEPSI PERNIKAHAN ADAT JAWA MENURUT PERSPEKTIF ORMAS NAHDLATUL ULAMA, MUHAMMADIYAH DAN LDII TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (539kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (201kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (184kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (271kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (376kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Download (244kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (213kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (494kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Download (87kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (220kB) |
Abstract
ABSTRAK Sripsi dengan judul ”prosesi resepsi pernikahan adat jawa menurut perspektif Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan LDII Tulungagung” ini ditulis oleh MOH. JAZA AL AUFA, NIM. 17102153056, Jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI), Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum (Fasih), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, dibimbing oleh Moh. Ali Abdul Shomad Very Eko Atmojo, S.Ag Kata kunci : Resepsi pernikahan, Adat jawa, Organisasi masyarakat Penelitian ini dilatarbelakangi problematika perbedaan pendapat antar Ormas besar Islam di Tulungagung mengenai pernikahan adat jawa yaitu prosesi resepsi dalam pernikahan adat jawa. Dimana adat dan tradisi dalam prosesi resepsi pernikahan adat jawa menganut kepada adat dan tradisi zaman dahulu yang telah dilakukan oleh nenek moyang suku jawa. Dalam prosesi resepsi pernikahan terdapat runtutan yang harus dilakukan oleh kedua mempelai. Mereka percaya apabila melewatkan salah satu prosesi, maka akan terjadi sesuatu yang mengancam kehidupan berumah tangga kedua mempelai. Fokus penelitian dalam skripsi ini adalah : pertama, persepsi NU di Tulungagung terhadap prosesi Resepsi Pernikahan Adat Jawa. Kedua, persepsi Muhammadiyah di Tulungagung terhadap prosesi Resepsi Pernikahan Adat Jawa. Ketiga, persepsi LDII di Tulungagung terhadap prosesi Resepsi Pernikahan Adat Jawa. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah : untuk mengetahui persepsi Ormas (Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan LDII) di Tulungagung mengenai prosesi resepsi dalam pernikahan adat jawa. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Pada penelitian ini teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dan dokumentasi dengan menggunakan analisis reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian dari Ormas Nahdlatul Ulama, Muhammadiyah dan LDII di Tulungagung. 1 . Nahdlatul Ulama sangat menghormati tradisi sehingga apapun yang dilakukan orang muslim berkenaan dengan tradisi selama tidak bertentangan dengan islam maka hukumnya boleh. 2. Muhammadiyah mengenai resepsi pernikahan adat jawa, perlu di pahami bahwasanya adat tersebut bukan menjadi keyakinan namun hanya untuk melestarikan budaya. Jika ada yang meyakini adat jawa, maka ulama Muhammadiyah menganjurkan untuk tidak menggunakan resepsi adat jawa. 3. LDII beranggapan bahwa ada sebagian rangkain resepsi pernikahan adat jawa yang dikhawatirkan dapat menjerumuskan kearah perbuatan syirik. Oleh karena itu LDII menganjurkan untuk tidak menggunakan prosesi resepsi pernikahan adat jawa.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 17102153056 MOH. JAZA AL AUFA |
Date Deposited: | 30 Oct 2019 07:59 |
Last Modified: | 30 Oct 2019 07:59 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13666 |
Actions (login required)
View Item |