STRATEGI GURU DALAM MENANAMKAN PEMBIASAAN SHALAT BERJAMA’AH PESERTA DIDIK DI MI GUPPI GEMAHARJO I WATULIMO TRENGGALEK

AGHISNA NAHJAL HIMAM, 17205153081 (2019) STRATEGI GURU DALAM MENANAMKAN PEMBIASAAN SHALAT BERJAMA’AH PESERTA DIDIK DI MI GUPPI GEMAHARJO I WATULIMO TRENGGALEK. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (237kB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (383kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (110kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (333kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (522kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (248kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (209kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (177kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (90kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (219kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Strategi Guru Dalam Menanakan Pembiasaan Sholat Berjamaah Peserta Didik di MI GUPPI Gemaharjo I Watulimo Trenggalek” ditulis oleh Aghisna Nahjal Himam, 17205153081 , Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtida’iyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung, Pembimbing Indah Khomsiyah, S.Ag., M.Pd. Kata Kunci: Strategi Guru, Pembiasaan Sholat Berjamaah Penelitian dalam skripsi ini dilatarbelakangi oleh perkembangan zaman yang sangat pesat dan sangat berpengaruh kepada generasi muda sat ini karena pada saat ini banyak anak-anak di usia sekolah menengah yang belum sadar akan pentingnya sholat berjamaah, bahkan banyak anak di usia sekolah menengah yang melalaikan sholat, hal ini dipengaruhi oleh pendidikan sadar agama mereka ketika di usia sekolah dasar sangat kurang, tentunya hal ini sangat tidak baik dan perlu adanya perbaikan berupa pembiasaan sholat berjamaah sejak usia sekolah dasar atau madrasah ibtida’iyah yang ditanamkan oleh guru yang benar-benar konsisten dibidang pembiasaan, kegiatan ini sangat baik dilaksanakan karena akan memupuk rasa tanggung jawab siswa dalam melaksanakan sholat lima waktu dengan berjamaah selain itu diharapkan peserta didik dapat istiqomah melakukannya diusia remaja, dewasa hingga tua nanti. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini, 1). Bagimana upaya guru dalam menanamkan pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik di MI GUPPI Gemaharjo I Watulimo Trenggalek?, 2). Bagaimana faktor pendukung dalam menanamkan pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik di MI GUPPI Gemaharjo I Watulimo Trenggalek?, 3). Bagaimana faktor penghambat dalam menanamkan pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik di MI GUPPI Gemaharjo I Watulimo Trenggalek? Penelitian ini berdasarkan lokasi sumber datanya termasuk kategori penelitian lapangan, dan ditinjau dari segi sifat-sifat data termasuk dalam penelitian kualitatif, berdasarkan pembahasannya termasuk penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Metode pengumpulan data menggunakan observasi partisipan, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisa data dilakukan mulai dari reduksi data, penyajian data, dan menarik kesimpulan. Untuk menguji keabsahan data dilakukan perpanjangan kehadiran, triangulasi, pembahasan teman sejawat dan klarifikasi dengan informan. Hasil penelitian: 1). Upaya guru dalam menanamkan pembiasaan Sholat berjama’ah peserta didik dengan (a). membisakan kegiatan sholat berjamaah setiap hari dan berturut-turut, (b). Guru menjadi teladan bagi para siswa untuk bersamasama melaksanakan sholat berjamaah, (c). melakukan pendekatan berupa pendekatan emosional untuk meningkatkan dan membangkitkan kesadaran siswa terkait pentingnya sholat lima waktu dengan berjamaah, (d). Menerapkan metode ceramah untuk menyampaikan keilmuan terkait sholat berjamaah dan pembiasaan ibadah yang lain, serta penerapan metode sanksi berupa pengulangan sholat dan teguran tegas apabila siswa bergurau saat kegiatan pembiasaan dilaksanakan. 2). Faktor pendukung dalam menanamkan pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik dapat berjalan karena didukung dengan adanya guru pembina pembiasaan yang kompeten dan istiqomah dalam melaksanakan setiap kegiatan pembiasaan, siswa yang antusias dan bersedia untuk melaksanakan kegiatan sholat berjamaah, orang tua yang mendukung kegiatan baik ini dengan cara menunggu dengan sabar ketika para siswa melaksanakan kegiatan sholat berjamaah dan mengantarkan putraputrinya awal waktu kesekolah agar bisa mengikuti pembiasaan pagi salah satunya sholat dhuha secara berjamaah. 3) Faktor penghambat dalam menanamkan pembiasaan sholat berjama’ah peserta didik, ada dua faktor penghambat utama yang sangat berpengaharuh dalam efektifitas dan efisisensi pelaksanaan kegiatan pembiasaan sholat berjamaah. a) Masih adanya beberapa peserta didik yang sulit dikondisikan untuk segera melaksanakan persiapan sholat berjamaah sehingga terkadang guru harus menghampiri para siswa ini dan mengingatkan, tentunya hal ini lumayan menyita waktu, b). Air yang terkadang macet, padahal fungsi air ini sangat urgent dan berpengaruh, karena dari air ini para siswa bersuci sebelum melaksanakan sholat, hal ini dipengaruhi karena air berasal dari pasokan PDAM sehingga terkadang air ini terlambat mengalir sehingga air pada saat yang dibutuhkan menjadi macet, pihak sekolah mengatasi hal ini dengan menggiring para siswa untuk bersuci dirumah warga sekitar lingkungan sekolah, hal ini lumayan menyita efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Pendidikan > Pendidikan Dasar
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: 17205153081 AGHISNA NAHJAL HIMAM
Date Deposited: 14 Nov 2019 04:04
Last Modified: 14 Nov 2019 04:04
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13861

Actions (login required)

View Item View Item