PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG HUJAN PENDEKATAN SAINS

AGUS MAULANA, 17301153011 (2019) PENAFSIRAN AYAT-AYAT AL-QUR’AN TENTANG HUJAN PENDEKATAN SAINS. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (766kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (465kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (132kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB 1.pdf

Download (354kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (429kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (888kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (700kB) | Preview
[img] Text
BAB V.pdf

Download (1MB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (96kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Penafsiran Ayat-Ayat al-Qur’an tentang Hujan Pendekatan Sains” ditulis oleh Agus Maulana, NIM. 17301153011. Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah. Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Pembimbing Dr. Salamah Noorhidayati, M.Ag. Kata Kunci: al-Qur’an, Sains, Hujan. Banyak ayat Allah yang menuntut manusia agar senantiasa memperhatikan tanda kebesaranNya, dan menarik pelajaran darinya setelah merenungkan dan memikirkanya. Banyak ayat al-Qur’an yang menjelaskan fenomena alam beserta segala isi di bumi ini. Diantara fenomena alamiah yang tidak luput dari penjelasan al-Qur’an adalah tentang fenomena hujan. Pada akhir abad ke 20, para ahli Fisika dan Meteorologi dengan kemampuan peneltian laboratorialnya, telah berhasil menemukan bukti-bukti bahwa hujan itu diturunkan Tuhan dalam struktur dan kejadian yang unik. Fenomena ini dijadikan landasan oleh sebagain ulama tafsir untuk melakukan pembaharuan wacana terhadap kajian al-Qur’an dalam menyingkap ilmu pengetahuan modern (Sains). Pada penelitian ini penulis lebih menekankan pada pendeskripsian penafsiran Ayat al-Qur’an tentang hujan dengan menggunakan pendekatan Sains. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) Bagaimana wawasan alQur’an tentang hujan. (2) Bagaimana penafsiran ayat al-Qur’an tentang hujan perspektif Sains. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan Sains yaitu menafsirkan ayat al-Qur’an yang telah di tentukan temanya dengan menggunakan teori-teori atau penjelasan dari ilmu pengetahuan (Sains). Penelitian ini menyimpulkan sebagai berikut: (1) al-Qur’an menjelaskan bahwa air hujan yang diturunkan Allah dari langit ke bumi ini sudah dijelaskan sebelum keilmuan sains muncul. Hujan telah disebutkan dalam al-Qur’an sebanyak 40 kali di 37 surat, dengan menggunakan beberapa istilah yaitu Al-Ma>, Mat}ar, S}ayib, Gays|,Wadq, dan Wa>bil. Dari perbedaan term tersebut mempunyai perbedaan makna menurut konteks yang dijelaskan di ayat tersebut. (2) Dalam perspektif sains hujan adalah rintik-rintik air yang jatuh dari langit ke bumi dengan melalui beberapa proses. Pertama, panas sinar matahari yang memberikan panas pada air yang berada di permukaan bumi. kedua, angin yang berperan penting dalam proses berevaporasi dan bertranspirasinya uap air hingga naik ke atas atmosfer. Ketiga, kondensasi terhadap uap air menjadi awan yang bertindih-tindih yang semakin lama semakin bergumpal tebal membawa uap air tersebut. Keempat, presipitasi air hujan turun ke permukaan bumi. air hujan yang jatuh ke bumi ini membawa manfaat bagi mahluk yang berada di bumi. seperti menyuburkan tanah karena kandungan air hujan mempunyai zat garam yang bagus unutk tanah. Hal tersebut yang disebutkan diatas telah dijelaskan di dalam ayat-ayat al-Qur’an Q.S. al-Baqarah [2]: 264, Q.S. al-Anfal [8]: 57, al-Rum 48 dan masih banyak lagi lainya yang berkaitan dengan hujan.

Item Type: Skripsi
Subjects: Agama
Divisions: Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 17301153011 AGUS MAULANA
Date Deposited: 11 Dec 2019 03:02
Last Modified: 11 Dec 2019 03:02
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/13974

Actions (login required)

View Item View Item