INDRA WIANTORO, 17301163020 (2020) TRADISI PEMBACAAN SURAH YASIN DI PONDOK PESANTREN PANGGUNG PUTRA KARANGWARU TAMANAN TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]
Text
COVER.pdf Download (2MB) |
||
Text
ABSTRAK.pdf Download (494kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (16kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (465kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (834kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (534kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (514kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (298kB) |
||
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (407kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Tradisi Pembacaan Surat Yasin di Pondok Pesantren Panggung Putra Karangwaru, Tamanan, Tulungagung” ini ditulis oleh Indra Wiantoro, NIM 17301163020, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah IAIN Tulungagung, 2020, Pembimbing Hibbi Farihin, M.S.I. Kata Kunci: Surah Yasin, Pondok Pesantren Panggung Putra Karangwaru Tamanan Tulungagung, Karl Manheim. Penelitian living Qur`an dalam skripsi ini membahas tentang tradisi atau amalan pembacaan al-Qur`an yang berkembang di masyarakat. Dalam hal ini adalah Yayasan Pondok Pesantren Panggung Putra Karangwaru Tamanan Tulungagung yang mewajibkan santrinya mengikuti kegiatan pembacaan surah Yasin yang dilaksanakan rutin setiap hari setelah salat jamaah subuh. Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian adalah: pertama, bagaimana sejarah tradisi pembacaan surat Yasin di Pondok Pesantren Panggung Putra Tulungagung? Kedua, bagaimana praktik pelaksanaan tradisi pembacaan surat Yasin di Pondok Pesantren Panggung Putra Tulungagung? Ketiga, bagaimana pemaknaan santri mengenai tradisi pembacaan surat Yasin di Pondok Pesantren Panggung Putra Tulungagung? Dalam penelitian ini dugunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Adapun teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan untuk menganalisis makna, penulis menggunakan teori makna yang dikemukakan oleh Karl Mannheim. Adapun hasil penelitian dalam skripsi ini yaitu: pertama, tradisi ini sudah berlangsung sejak awal mula berdirinya Pondok Pesantren Panggung pada tahun 1953 atas inisiatif dari KH. Asrori Ibrohim sebagai pendiri sekaligus imam dan sekarang dilanjutkan oleh putranya yang bernama KH. Fathulloh. Kedua, tradisi ini dilaksanakan setiap hari setelah melaksanakan salat jama`ah subuh yang sebelumya dibacakan tawassul kepada Allah, Rosululloh terlebih kepada pengasuh dan keluarga pondok terdahulu dan dilanjutkan langsung dengan pembacaan surat yasin. Pada ayat 58 dibaca sebanyak 7X dan ayat 59 dibaca sebanyak 3X dan dilanjutkan hingga selesai. Ketiga, tradisi pembacaan surat Yasin di Pondok Pesantren Panggung Putra Tulungagung ini menggunakan teori sosiologi pengetahuan yang dikemukakan oleh Karl Mannheim yang meliputi tiga poin, yaitu makna obyektif, ekspresif dan dokumenter. Makna obyektif ini berupa sebuah kegiatan rutin setiap hari setelah melaksanakan salat jama`ah subuh. Makna ekspresif yaitu adanya rasa tenang, mendekatkan diri kepada Allah dan diberikan kelapangan rezki. Terakhir adalah makna dokumenter ini adalah ketika para pelakunya mengamalkan surat Yasin setiap hari setelah salat jama`ah subuh berjama`ah, sadar maupun tidak sadar tradisi ini memunculkan rasa solidaritas yang tinggi khususnya dapat menyambung silaturrohim antar sesama santri sekaligus dengan masyarakat sekitar.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Kebudayaan Islam |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | 17301163020 INDRA WIANTORO |
Date Deposited: | 09 Mar 2020 03:14 |
Last Modified: | 09 Mar 2020 03:14 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/14743 |
Actions (login required)
View Item |