ENY JAUHAROTUN NISA’, 17102163010 (2020) PANDANGAN PENGASUH PON-PES HIDAYATUL MUBTADIIEN NGUNUT TULUNGAGUNG TERHADAP PELAKSANAAN SHALAT PENGANTIN PEREMPUAN YANG MENJALANKAN WALIMATUL URSY (Studi Kasus Di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (300kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (171kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (394kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (450kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Download (137kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (399kB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (402kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Download (166kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (223kB) |
Abstract
ABSTRAK Eny Jauharotun Nisa‟, 17102163010, Pandangan Pengasuh Pon-pes Hidayatul Mubtadiien Ngunut Tulungagung Terhadap Pelaksanaan Shalat Pengantin Perempuan Yang Menjalankan Walimatul Ursy (Studi Kasus di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung), Jurusan Hukum Keluarga Islam, IAIN Tulungagung, 2020, Pembimbing: Moh. Ali Abdul Shomad V.E.A, S.Ag., M.Pd.I. Kata Kunci: Pandangan Pengasuh Pon-pes Hidayatul Mubtadiien Ngunut Tulungagung, Pelaksanaan Shalat, Pengantin Perempuan, Walimatul Ursy. Penelitian ini dilatarbelakangi pengantin perempuan di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung yang melaksanakan shalat dengan cara menjama‟ dan mengqadha‟ saat mengadakan acara walimatul ursy. Tetapi tidak sedikit juga yang meninggalkan shalat karena mengganggap acara tersebut sangat penting dan seumur hidup sekali. Padahal pernikahan adalah ibadah dan sejatinya mengharap ridha dari Allah SWT, tetapi ternyata dihari itu banyak dosa. Sehingga bagaimana mau mendapatkan sakinah, mawaddah, dan warahmah. Oleh karena itu saya rasa pandangan Pengasuh PPHM Ngunut Tulungagung dapat dijadikan pertimbangan hukum bagi pengantin perempuan yang akan melaksanakan walimatul ursy tentang bagaimana pelaksnaan shalat mereka. Fokus penelitian ini adalah:1)Bagaimana pelaksanaan shalat pengantin perempuan di Desa Pandansari Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung yang menjalankan walimatul ursy? 2)Bagaimana pandangan Pengasuh PPHM Ngunut Tulungagung terhadap pelaksanaan shalat pengantin perempuan yang menjalankan walimatul ursy? Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Teknik pengumpulan data berupa pengamatan, wawancara, dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisa menggunakan reduksi data, pemaparan data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa:1)Pengantin perempuan saat mengadakan acara walimatul ursy menjalankan shalat dengan cara menjama‟, mengqadha‟, dan shalat sesuai waktunya jika temu manten diadakan pagi hari. 2)Menurut para Pengasuh PPHM Ngunut Tulungagung yang menjadi informan pelaksanaan shalat pengantin perempuan seharusnya dijalankan sesuai waktunya. Sedangkan jika dalam pelaksanaan shalat pengantin perempuan mengalami kesulitan, lalu menjalankan shalat dengan menjama‟ ada pendapat yang bersifat ketat dan bersifat longgar dari para Pengasuh PPHM Ngunut Tulungagung. Pertama, pendapat yang tidak membolehkan shalat jama‟ bagi pengantin perempuan karena tidak ada dalil yang secara tegas membolehkannya. Kedua, pendapat yang membolehkan shalat jama‟ bagi pengantin perempuan dengan syarat tidak menjadikan jama‟ itu sebagai sebuah kebiasaan. Sedangkan jika pelaksanaan shalat dilaksanakan dengan cara mengqadha‟ para Pengasuh PPHM Ngunut Tulungagung yang menjadi informan sepakat membolehkannya tetapi konsekuensinya tetap berdosa karena meninggalkan shalat dengan sengaja.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 17102163010 ENY JAUHAROTUN NISA’ |
Date Deposited: | 11 Mar 2020 06:47 |
Last Modified: | 11 Mar 2020 06:47 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/14765 |
Actions (login required)
View Item |