Iffatin Nur, 197301111999032001 and A. Hasyim Nawawie, 19521230 198103 1 006 (2020) Mainstreaming Moderasi Islam: Menepis Radikalisme dan Terorisme melalui Trans-internalisasi Nilai-nilai Maqashid Syari'ah. Research Report.[monograph]
Full text not available from this repository.Abstract
Kelompok fundamentalis-radikal tampil menguasai panggung publik sembari menabuh genderang Islamisasi dalam berbagai lini. Dengan bersuara lantang sarat obsesi politis ideologis, gerakan ini menjungkirbalikkan logika berbangsa dan bernegara yang telah mapan dan ajeg dengan dasar ideologi Negara berbasis konsepsi Islam formal. Islamisasi negara dan penerapan syari’at Islam getol disuarakan oleh kalangan fundamentalis-radikal. Pertanda berseminya kelompok ini adalah intensitas kekerasan yang acap terjadi atas nama agama, jihad, perjuangan di jalan Allah, dan amar ma’ruf nahi munkar. Hal ini diperparah dengan transisi demokratisasi yang dibajak oleh kelompok-kelompok politisi berbendera kepentingan elite serta golongan tertentu. Demokrasi di Indonesia juga diganggu oleh kelompok-kelompok beraliran fundamentalis-radikal. Kebebasan dalam era reformasi telah memberikan hembusan angin segar bagi kelompok garis keras ini untuk tampil kembali ke tengah publik menawarkan pemikiran politis-ideologis yang bertentangan dengan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dari hasil penelitian yang dilakukan di UINSA Surabaya dan UIN SYAHID Jakarta tentang pengarusutamaan moderasi Islam melalui internalisasi nilai-nilai maqāṣid sharī’ah dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut: 1.Mainstreaming Moderasi Islam Melalui Transformasi Nilai-Nilai Maqāṣid Sharī’ah pada Fakultas Syari’ah dan Hukum Moderasi ke-Islaman dalam temuan penelitian ini terjadi dalam dua arus mainstream, yaitu: dalam penyusunan format perkuliahan yang lazim disebut dengan kurikulum dan melalui aktifitas kemahasiswaan. 2. Mainstreaming Moderasi Islam Melalui Transaksi Nilai-Nilai Maqāṣid Sharī’ah pada Fakultas Syari’ah dan Hukum. Mahasiswa mulai melakukan transaksi nilai moderasi melalui mata kuliah ini dengan tidak adanya doktrin kewajiban terpaku pada satu madzhab saja menunjukkan sikap keluwesan dan penghargaan terhadap madzhab-madzhab lain. Sikap ini sesungguhnya mengajarkan sikap toleran dan penolakan pada setiap indikator Islam garis keras. 3. Mainstreaming Moderasi Islam Melalui Trans-internalisasi Nilai-Nilai Maqāṣid Sharī’ah pada Fakultas Syari’ah dan Hukum. Mayoritas umat Islam di Indonesia, termasuk masyarakat sekitar kampus, sudah sangat familiar dengan keberagamaan yang moderat. Mahasiswa dengan pengetahuan keagamaan yang memadai ditambah dengan pemahaman yang matang tentang maqāṣid, diharapkan mampu menjadi lokomotor moderasi. Mahasiswa dengan segenap pemikiran dan perilaku kritisnya seyogyanya bisa membedakan, memilah dan menyeimbangan antara logika dan wahyu, materi dan spirit, hak dan kewajiban, individualisme dan kolektivisme, idealititas dan realitas, yang permanen dan temporal, absolut dan nisbi, teks transcendental dan interpretasi individual berbasis olah fikir mujtahid.
Item Type: | Monograph (Research Report) |
---|---|
Subjects: | Buku Penelitian Dosen Politik Islam |
Divisions: | Karya Dosen |
Depositing User: | Iffatin 197301111999032001 Nur |
Date Deposited: | 06 Jun 2020 02:12 |
Last Modified: | 06 Jun 2020 02:12 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/15169 |
Actions (login required)
View Item |