Peer Review Buku: Pendidikan dasar bagi Anak, Tinjauan Yuridis, Historis, dan Teoritis dalam buku antologi DINAMIKA PEMIKIRAN INTELEKTUL MUDA NU

As'aril Muhajir, 2029016801 (2016) Peer Review Buku: Pendidikan dasar bagi Anak, Tinjauan Yuridis, Historis, dan Teoritis dalam buku antologi DINAMIKA PEMIKIRAN INTELEKTUL MUDA NU. Lentera Kresindo, Yogyakarta.

[img] Text
Peer Review-Pendidikan Dasar dalam Dinamika Pem.pdf

Download (1MB)

Abstract

Pendidikan yang mendasari anak sangat berpengaruh pada perkembangan anak pada masa yang akan datang. Secara historis dan yuridis pendidikan yang mendasari perkembangan anak di Indonesia sudah cukup kuat. Namun semua itu akan menjadi ikhtiar yang simultan manakala para praktisi pendidikan Islam memahami teori dan konsep yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak. Pendidikan dalam perspektif Islam dikenal dengan istilah tarbiyah. Dalam al-Qur’an tarbiyah berarti bahwa pendidikan adalah proses yang memiliki tujuan, sasaran, dan obyek. Secara mutlak, pendidik sebenarnya adalah Allah. Pendidikan hendaknya berlangsung dalam langkah-langkah yang sistematis dan mengikuti aturan penciptaan yang telah ditentukan dalam syariat agama Allah. Tujuan dari pendidikan ini adalah untuk membentuk kepribadian Islami. Dunia pendidikan Islam di Indonesia memasuki era integrasi sistem pendidikan nasional dengan lahirnya UU RI No. 2/1989. Undang-Undang ini mencakup ketentuan semua jalur dan jenis pendidikan. Implikasinya dapat dilihat pada kurikulum semua jenjang pendidikan madrasah mulai dari MI, MTs, hingga MA. Dalam kaitannya dengan pendidikan anak, maka MI dan MTs merupakan institusi pendidikan yang melakukan traninternalisasi materi pendidikan dasar keagamaan. Oleh karena itu, pendidikan dasar keagamaan (Islam) pada MI dan MTs sebaiknya berlangsung secara berkesinambungan agar anak dapat mencapai kedewasaan sebagaimana yang diharapkan. Perkembangan anak terbagi dalam beberapa periode. Periodeisasi tersebut berkaitan dengan kemampuan yang dimiliki anak. Periode-periode tersebut antara lain tahap asuhan, tahap pendidikan jasmani dan pelatihan panca indera, dan tahap pembentukan watak dan pendidikan agama. Pada tahap asuhan, anak belum memiliki kesadaran dan daya intelektual. Proses edukasi dapat dilakukan dengan memberi adzan di telinga kanan dan iqamah di telinga kiri. Pada tahap kedua, anak mulai memiliki potensi-potensi biologis, pedagogis, dan psikologis. Proses edukasi dapat diterapkan dengan penuh kasih sayang, cerita menarik, pembiasaan aktifitas yang positif, penerapan punishment, dan reward. Kemudian tahap terakhir merupakan masa transisi. Anak ingin hidup sebagai orang dewasa, diakui, dan dihargai. Orang tua hendaknya melakukan kontrol terhadap perilaku anak tersebut.

Item Type: Other
Subjects: Buku
Divisions: Karya Dosen
Depositing User: Dr. H. As'aril Muhajir, M.Ag
Date Deposited: 08 Jun 2020 00:15
Last Modified: 08 Jun 2020 00:15
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/15421

Actions (login required)

View Item View Item