AHMAD FARHAN ALIF, 1731143004 (2018) WAWASAN TENTANG MAKANAN DALAM TAFSIR JAMI’ AL-BAYAN ‘AN TA’WIL AY AL-QUR’AN KARYA IBNU JARIR ATH-THABARI. [ Skripsi ]
|
Text
Cover.pdf Download (2MB) | Preview |
|
Text
Abstrak.pdf Download (2MB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (75kB) |
||
|
Text
BAB I.pdf Download (139kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (160kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (179kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (303kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (75kB) | Preview |
|
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (91kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Wawasan Tentang Makanan Dalam Tafsir Jami’ Al-Bayan ‘An Ta’wil Ay Al-Qur’an Karya Ibnu Jarir Ath-Thabari” ditulis oleh Ahmad Farhan Alif NIM 1731143004 yang dibimbing oleh Muhamad Ridho, Lc., M. A Saat ini, dari sekian banyak cara yang diupayakan manusia dalam memperoleh sebuah rezeki, baik dengan cara yang diridhoi oleh Allah maupun dengan cara yang menyimpang dari jalan yang telah ditentukan olehNya. Banyak orang-orang yang tidak peduli mana yang halal dan mana yang haram dalam upaya memperoleh rejekinya. Dengan adanya hal ini perlu dijadikannya bahan pemikiran dan perenungan. Oleh sebab itu, penulis mengkaji beberapa hal yang patut untuk dibedah mengenai berbagai jenis makanan yang disebutkan dalam suatu kajian dalam al-Qur’an. Rumusan masalah dalam penelitian ini : (1) Bagaimana kategori makanan yang halal dan haram menurut ath-Thabari dalam kitab Jami’ al-Bayan an Ta’wil ay al-Qur’an? (2) Bagaimana klasifikasi lafadz ta’am dan aklun ? (3) Bagaimana penafsiran ath-Thabari tentang makanan dalam kitab Jami’al-bayan an ta’wil ay al-Qur’an? Dalam penulisan penelitian ini penulis menggunakan penelitian kepustakaan (library research) dengan metode induktif-deduktif, yaitu dengan suatu metode yang dimulai dengan mengemukakan dalil yang bersifat khusus dengan kesimpulan yang bersifat umum. Sedangkan deduktif adalah sebaliknya yaitu dimulai dengan mengemukakan hal yang umum dan dengan hal itu hendak menilai kejadian yang khusus. Penelitian ini menghasilkan bahwa kasifikasi at-Thabari mengenai makanan halal terbagi menjadi beberapa point yaitu, makanan sebagai seruan, memakan makanan secara proposional sesuai dengan kebutuhan, makanan sebagai peringatan, makanan sebagai anugrah, tidak mencampur adukakan yang halal dan haram. Selain itu, al-Qur’an dijelaskan bahwasanya halal dan baik ini merupakan syarat mutlak yang tidak bisa ditawar oleh manusia dalam mengkonsumsi makanan dan minuman. Adapun baik sesuai dengan standar kelayakan, kebersihan dan efek fungsional bagi manusia. Maka bisa jadi makanan tersebut halal, akan tetapi tidak baik atau sebaliknya, maka bila syarat kedua itu tidak terpenuhi semestinya tidak boleh dikonsumsi.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Agama |
Divisions: | Fakultas Ushuluddin, Adab Dan Dakwah > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir |
Depositing User: | S.Ag Ahmad Farhan Alif 1731143004 |
Date Deposited: | 07 Jul 2020 07:16 |
Last Modified: | 07 Jun 2021 02:50 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/15662 |
Actions (login required)
View Item |