Umar Hasan Al Basir, 17402153423 (2020) PERAN DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA (DPMD) KABUPATEN BLITAR DALAM PEMBANGUNAN KAWASAN PERDESAAN SEBAGAI UPAYA SINERGITAS POTENSI AGROMINAWISATA KECAMATAN NGLEGOK KABUPATEN BLITAR. [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (2MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (341kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (231kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (250kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (544kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (367kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (654kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (244kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (226kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (347kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blitar dalam Pembangunan Kawasan Perdesaan Sebagai Upaya Sinergitas Potensi Agrominawisata Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar.” Ditulis oleh Umar Hasan Al Basir, NIM 17402153423 Pembimbing Muhamad Aqim Adlan, M.E.I. Penelitian ini dilatarbelakangi masalah sosial ekonomi masyarakat di Kecamatan Nglegok. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) adalah unsur pelaksana urusan pemerintahan yang memiliki kewenangan dalam membangun Kawasan Perdesaan Agrominawisata. Adapun tujuan penelitian ini adalah: (1) Mendeskripsikan peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blitar dalam pembangunan Kawasan Perdesaan Agrominawisata Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. (2) Mendeskripsikan faktor pendukung dan penghambat Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) dalam pembangunan Kawasan Perdesaan Agrominawisata Kecamatan Nglegok Kabupaten Blitar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Untuk keabsahan temuan menggunakan teknik triangulasi data. Dari hasil analisis penelitian, dapat diketahui bahwa (1) Peran Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Blitar sebagai pemecah masalah : Muncul kepastian hukum pembangunan Agrominawisata, tersedianya anggaran untuk pendanaan Agrominawisata, dan terbentuknya kelembagaan pengurus Agrominawisata dan sebagai fasilitator : memfasilitasi berbagai pertemuan koordinasi dan rapat. (2) Faktor pendukung secara internal antara lain: adanya sumberdaya aparatur dengan spesifikasi khusus, adanya dokumen perencanaan, dukungan kerjasama tim di DPMD yang saling mendukung. Faktor pendukung secara eksternal antara lain: antusias pemerintah desa dan kecamatan, banyaknya potensi lokal, serta adanya dukungan teknologi informasi dan komunikasi. Sedangkan faktor penghambatnya secara internal yaitu antara lain: RPKP (Rencana Pengembangan Kawasan Perdesaan) yang dihasilkan TKPKP belum masuk Renstra (Rencana Strategis) masing-masing OPD (Organisasi Perangkat Daerah) para stakeholder, kurangnya koordinasi antar stakeholder, kurangnya dana khusus untuk kawasan perdesaan. Faktor penghambat secara eksternal antara lain: SDM dan sosialisasi kepada masyarakat yang masih kurang, dari sisi perencanaan pemerintah desa belum memasukkan isu kawasan perdesaan ke dalam RPJMDes (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa) maupun RKPDes (Rencana Kerja Pemerintah Desa), serta sarana dan prasarana kurang memadai. Kata Kunci: Peran DPMD, pendukung, dan penghambat.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Ekonomi Syariah |
Depositing User: | 17402153423 Umar Hasan Al Basir |
Date Deposited: | 16 Sep 2020 07:30 |
Last Modified: | 16 Sep 2020 07:30 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16588 |
Actions (login required)
View Item |