MOHAMMAD RIDLOKA MATHLUBY, 17102163036 (2020) PERSEPSI ULAMA’ TERHADAP PEMELIHARAAN ANJING OLEH MUSLIM DI KABUPATEN TULUNGAGUNG (STUDI KASUS DI KECAMATAN PAGERWOJO KABUPATEN TULUNGAGUNG). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (531kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (197kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (468kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (949kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (324kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (661kB) | Preview |
|
Text
BAB V.pdf Download (590kB) |
||
|
Text
BAB VI.pdf Download (200kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (334kB) | Preview |
Abstract
ABSTRAK Mohammad Ridloka Mathluby, 17102163036. Persepsi Ulama terhadap Pemeliharaan Anjing oleh Muslim di Kabupaten Tulungagung (Studi Kasus di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung). Dosen Pembimbing: Lailatul Nikmah, S.Pd., M.Pd. Kata Kunci: Persepsi Ulama’, Pemeliharaan Anjing. Penelitian ini dilatar belakangi dengan masih banyaknya pemeliharaan anjing oleh beberapa Muslim di Kabupaten Tulungagung, padahal terkait anjing masih ada beberapa Ulama’ yang meragukan atas tingkat kebolehan memeliharanya, karena beberapa kekhawatiran terhadap najis yang dibawanya. buktinya dalam Nash Al-Qur’an dan Hadis terkait larangan atau kebolehan memelihara anjing tidak dijelaskan secara langsung, hanya ada beberapa hadis Nabi yang dirasa mengarah kepada penjelasan antara dilarang atau dibolehkannya memelihara anjing. dari hal ini peneliti tertarik melakukan penelitian yang berkaitan terhadap pemeliharaan anjing oleh Muslim, khususnya di Kecamatan Pagerwojo sekaligus secara Geografis juga termasuk salah satu kawasan dataran tinggi di Kabupaten Tulungagung sehingga keadaan disana masih menyatu dengan alam sehingga kebutuhan terhadap pemeliharaan anjing mungkin saja berbeda dengan daerah yang lainya, kemudian penduduknya juga mayoritas beragama Islam, maka menarik digali Persepsi Ulama’ Terhadap Pemeliharaan Anjing oleh Muslim di Kabupaten Tulungagung khususnya di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Rumusan Masalah dalam penelitian ini adalah: 1) Bagaimana Praktik Pemeliharaan Anjing oleh Muslim di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. 2) Bagaimana Persepsi Ulama’ Terhadap Pemeliharaan Anjing oleh Muslim di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Adapun yang menjadi Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk Mendiskripsikan Praktik pemeliharaan Anjing oleh Muslim di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. 2) Untuk Mendiskripsikan Persepsi Ulama’ Terhadap Pemeliharaan Anjing oleh Muslim di Kecamatan Pagerwojo Kabupaten Tulungagung. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan dengan sifat deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Teknis analisis data menggunakan metode 1) Reduksi data 2) Penyajian data 3) Verifikasi data. Selanjutnya guna memperoleh hasil yang akurat Peneliti melakukan pengecekan keabsahan data dengan cara 1) Perpanjangan kehadiran 2) Triangulasi (Perbandingan data). Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Pemeliharaan anjing Oleh Muslim di Kecamatan Pagerwojo adalah dengan cara dilepaskan, dan tidak dengan dirantai atau dikandangkan, hanya sedikit pemilik anjing yang merantai anjingnya dalam pemeliharaan. pemilik anjing sering bersentuhan dengan anjingnya ketika memandikannya atau saat memberi makan anjingnya dan pada aktivitas lainnya, tidak jarang pemelihara sampai terjilat atau terkena bekasnya.makanan anjing adalah segala sesuatu yang disediakan oleh majikan. Anjing dipelihara oleh Muslim Pagerwojo karena Pertama untuk menjaga rumah, menjaga tanaman, terkadang untuk berburu. Kedua untuk Kepentingan hobi. Akan tetapi Masyarakat sekitar banyak yang tidak menyukai keberadaan anjing zaman sekarang karena kebiasaan anjing yang sering menggonnggong di waktu-waktu Shalat dan kebiasaan anjing yang sering berkeliaran ke teras warga. 2) Ulama’ Kabupaten Tulungagung baik dari NU dan LDII yang menjadi Informan, sepakat bahwa pemeliharaan anjing oleh muslim yang tanpa tujuan adalah Haram, namun Informan lain yaitu Muhammadiyah mengatakan Hukumnya Makruh. Akan tetapi manakala anjing dipelihara karena adanya Hajat atau kebutuhan para Ulama’ NU, LDII, dan Muhammadiyah berpendapat hal tersebut dibolehkan, dengan syarat pemelihara anjing juga wajib menjaga terkait kesuciananya, dengan cara minimal tujuh kali basuhan salah satunya dengan debu apabila terkena jilatan anjing atau kotoran anjing. Anjing peliharaan Muslim di Kecamatan Pagerwojo walaupun masih terdapat manfaatnya namun keberadaanya dikeluhkan beberapa warga sekitar karena kebiasaan anjing yang dirasa merugikan, maka mayoritas Ulama’ Kabupaten Tulungagung berpendapat lebih baik mengganti peliharaanya dengan sesuatu yang lain, sehingga dapat disimpulkan pemeliharaan anjing yang demikian adalah yang tidak diperbolehkan dalam Islam.
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 17102163036 MOHAMMAD RIDLOKA MATHLUBY |
Date Deposited: | 22 Sep 2020 07:33 |
Last Modified: | 22 Sep 2020 07:33 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16687 |
Actions (login required)
View Item |