INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA (Studi Multi Situs di Desa Ngentrong dan Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung)

ENDAH NI’MATUR ROHMAH, 12506184017 (2020) INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN ISLAM DALAM UPACARA PERNIKAHAN ADAT JAWA (Studi Multi Situs di Desa Ngentrong dan Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (527kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (384kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (195kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (809kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (994kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (438kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (698kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (18kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (234kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam dalam Upacara Pernikahan Adat Jawa (Studi Multi Situs di Desa Ngentrong dan Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung)”, ini ditulis oleh Endah Ni’matur Rohmah dengan Pembimbing oleh Prof. Dr. Sokip, S. Ag., M.Pd.I, dan Prof. Dr. H. Imam Fu’adi, M.Ag. Kata Kunci : Internalisasi Nilai-nilai Pendidikan Islam, Pernikahan Adat Jawa Penelitian dalam Tesis ini dilatarbelakangi oleh semakin berkembangnya zaman dan teknologi berdampak pada banyaknya budaya barat yang masuk ke Indonesia. Begitu juga dengan budaya Jawa yang sudah banyak dilupakan oleh masyarakat. Namun demikian di Desa Ngentrong dan Desa Pelem, Kecamatan Campurdarat, Kabupaten Tulungagung masih melestarikan budaya jawa yang sebenarnya di dalamnya terdapat nilai-nilai pendidikan Islam. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini antara lain: 1) Bagaimana internalisasi nilai aqidah dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa?, 2) Bagaimana internalisasi nilai ibadah dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa?, 3) Bagaimana bentuk nilai akhlak dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa?. Tujuan penelitian ini antara lain: 1) Mendeskripsikan secara mendalam internalisasi nilai aqidah dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa, 2) Mendeskripsikan secara mendalam internalisasi nilai ibadah dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa, 3) Mendeskripsikan secara mendalam internalisasi nilai akhlak dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kualitatif deskriptif. Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan beberapa langkah yaitu: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Sedangkan untuk mengecek keabsahan data dilakukan dengan uji kredibilitas (perpanjangan pengamatan, meningkatkan ketekunan, triangulasi, analisis kasus negatif, menggunakan bahan referensi, mengadakan member check), pengujian transferability, pengujian dependability, dan pengujian confirmability. Hasil penelitian ini antara lain: 1) Internalisasi nilai aqidah dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa di Desa Ngentrong dan Desa Pelem terdapat pada prosesi balang gantal atau melempar sirih, ngidek tigan atau menginjak telur, menimbang atau bobot timbang, kacar-kucur (menerima penghasilan), dan sungkeman. Pertama, balang gantal atau melempar sirih bahwa menjalani kehidupan berumah tangga itu menyatukan tujuan, rasa yang awalnya berbeda menjadi sama. Kedua, ngidek tigan atau menginjak telur bahwa harapan mempunyai keturunan dengan manusia yang berusaha, dan Allah yang menentukan. Ketiga, menimbang atau bobot timbang bahwa pengantin laki-laki dan pengantin perempuan harus saling mengingatkan akan kewajiban ibadahkepada Allah, serta ayah pengantin perempuan tidak membedakan antara putri dan menantu. Keempat, kacar-kucur (menerima penghasilan) yaitu keyakinan istri bahwa rezeki yang didapat oleh sang suami adalah dari Allah SWT. Kelima, sungkeman bahwa sebelum meminta maaf kepada kedua orang tua harus mohon ampun kepada Allah SWT. 2) Internalisasi nilai ibadah dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa di Desa Ngentrong dan Desa Pelem terdapat pada prosesi mengenal atau nontoni, peningsetan atau tunangan, wijik sekar setaman atau mencuci kaki, kacar-kucur (menerima penghasilan), menjemput besan, dan sungkeman. Pertama, mengenal atau nontoni bahwa akan terjalin silaturrahim antara kedua pihak keluarga, dan silaturrahim bernilai ibadah. Kedua, peningsetan atau tunangan ini dua pihak keluarga saling diskusi membicarakan hari baik, dalam hal ini terjalin silaturrahim. Ketiga, wijik sekar setaman atau mencuci kaki yaitu bakti istri kepada suami. Keempat kacar-kucur (menerima penghasilan) bahwa suami mencari nafkah untuk istri mempunyai nilai ibadah apabila diniatkan dengan mengharap ridho Allah. Kelima menjemput besan bahwa kedua keluarga tetap menjalin silaturrahim, dan silaturrahim itu bernilai ibadah. Keenam, sungkeman bahwa meminta maaf kepada kedua orang tua adalah salah satu bentuk dari birrulwalidain. 3) Internalisasi nilai akhlak dalam proses persiapan dan pelaksanaan upacara pernikahan adat jawa di Desa Ngentrong dan Desa Pelem terdapat pada prosesi nglamar atau melamar, mencuci kaki, menukar kembar mayang, dhahar kembul/ dulangan atau saling menyuapkan nasi, dan sungkeman. Pertama, nglamar atau melamar merupakan bukti keseriusan seseorang dalam menjalankan sunnah rasul, serta termasuk akhlak terhadap Rasulullah yaitu menjalankan sunnahnya. Kedua, mencuci kaki atau wijik sekar setaman bahwa dengan menundukkan kepala simbol bahwa menghormati seorang suami merupakan akhlak yang mulia dan terpuji. Ketiga, tukar kembar mayang bersatunya rasa untuk bersama mewujudkan kebahagiaan dan keselamatan, serta termasuk akhlak berkeluarga. Keempat, dhahar kembul atau saling menyuapkan nasi bahwa kedua pengantin bisa hidup rukun, saling tolong menolong, serta dalam prosesi ini terdapat nilai akhlak. Kelima, sungkeman bahwa menghormati orang tua atau birrul walidain, terlihat pada saat kedua pengantin melaksanakan sungkeman.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Kebudayaan Islam
Pendidikan > Pendidikan Islàm
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: 12506184017 Endah Ni’matur Rohmah
Date Deposited: 14 Oct 2020 03:50
Last Modified: 14 Oct 2020 03:50
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/16835

Actions (login required)

View Item View Item