EFEKTIVITAS TEKNIK HOMEROOM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESIAPAN MENIKAH PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN NAILUL ULUM DESA BENDOAGUNG

WINDA SEPTIANA SASPITA, 17306163092 (2020) EFEKTIVITAS TEKNIK HOMEROOM UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KESIAPAN MENIKAH PADA REMAJA DI PONDOK PESANTREN NAILUL ULUM DESA BENDOAGUNG. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (863kB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (353kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (175kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (197kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (455kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (236kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (549kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (101kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (175kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Efektivitas Teknik Homeroom untuk Meningkatkan Pemahaman Kesiapan Menikah Pada Remaja” ditulis oleh Winda Septiana Saspita, NIM. 17306163092. Jurusan Bimbingan Konseling Islam, Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, Pembimbing Muh. Sholihudin Zuhdi, M. Pd. Kata Kunci: Homeroom, Pemahaman, Menikah Penelitian ini dilatarbelakangi oleh fenomena yang ada dimasyarakat terkait pernikahan dini, dan perceraian yang dialami oleh pasangan muda yang baru menikah. Dari perkara yang masuk pada data tertulis Pengadilan Agama Kabupaten Trenggalek, terhitung sebanyak 582 untuk cerai talak, dan 452 perkara putus. Hasil tersebut diperoleh dari data akhir bulan Mei 2019. Hal ini juga dilatarbelakangi oleh faktor ekonomi keluarga maupun faktor seksual beresiko yang mengakibatkan pasangan menikah diusia muda. Pentingnya pemahaman kesiapan menikah terutama diberikan kepada remaja, karena usia ini dianggap masa rentan dalam sejarah perkembangan hidup manusia. Masa remaja dikategorikan sebagai masa yang rawan terhadap faktor lingkungan yang akan membawa dampak negatif, ketika orangtua belum mampu memberikan kontrol yang baik bagi anak. Pendidikan karakter yang diberikan disekolah, maupun dari lingkungan keluarga dirasa belum mumpuni ketika dihadapkan dengan realita perkembangan remaja pada saat ini. Kehadiran konselor sosial diharapkan mampu memberikan bimbingan kepada masyarakat khususnya pedesaan yang kurang akan informasi terkait pentingnya memberikan pemahaman kepada anak terkait pernikahan. Penelitian ini berangkat untuk menjawab persoalan terkait pemahaman masyarakat, terutama remaja dalam memahami kesiapan menikah. Sehingga penelitian ini dilakukan adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat pemahaman kesiapan menikah pada remaja di Pondok Pesantren Desa Bendoagung serta efektivitas tekik homeroom terhadap kesiapan menikah setelah adanya bimbingan kelompok pranikah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif eksperimen yakni sebuah penelitian yang dilakukan untuk mengetahui adanya pengaruh pada sebuah penelitian dengan menggunakan kelompok kontrol dalam sebuah penelitian yang hasilnya akan diketahui perbandingan antara kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Teknik yang digunakan pada penelitian yakni teknik purposive sampling yaitu suatu teknik yang diambil untuk dijadikan populasi dan sampel, dengan menentapkan ciri-ciri tertentu sesuai dengan tujuan penelitian. Jenis penelitian yang digunakan yaitu metode quasi experimental dengan desain non-equivalent group design, untuk mengetahui keefektifan layanan bimbingan kelompok teknik homeroom untuk meningkatkan pemahaman kesiapan menikah pada remaja. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa layanan bimbingan kelompok teknik homeroom dapat mengembangkan informasi dalam hal untuk meningkatkan pemahaman kesiapan menikah pada remaja. Dibuktikan dengan ketepatan hasil layanan bimbingan kelompok sesuai dengan sasaran penelitian.Pemahaman kesiapan menikah sebelum diberikan layanan bimbingan kelompok termasuk dalam kategori sedang. Setelah diberikan perlakuan berupa layanan bimbingan kelompok teknik homeroom rata-rata terdapat perkembangan dalam hal pemahaman kesiapan menikah.

Actions (login required)

View Item