PERAN PROGRAM JALIN MATRA PENANGGULANGAN FEMINISASI KEMISKINAN (PFK) MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di Desa Tenggur dan Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung)

NURMALA DEWI, 12508174022 (2020) PERAN PROGRAM JALIN MATRA PENANGGULANGAN FEMINISASI KEMISKINAN (PFK) MELALUI PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN PENINGKATAN PENDAPATAN KELUARGA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus di Desa Tenggur dan Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung). [ Thesis ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (351kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (93kB) | Preview
Preview	Text BAB I .pdf Download (257kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (456kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (118kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (338kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (371kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (96kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (163kB)

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Peran Program Jalin Matra Penanggulangan Feminisasi Kemiskinan bagi Pemberdayaan Perempuan dan Pendapatan Keluarga dalam Prespektif Ekonomi Islam (Studi Kasus di Desa Tenggur dan Desa Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung)” ditulis oleh Nurmala Dewi, dibimbing oleh Dr. Iffatin Nur, M.Ag. dan Dr.Muniri, M.Pd. Kata Kunci:Jalin Matra PFK, Pemberdayaan Perempuan,Pendapatan Keluarga Ekonomi Islam Pemberdayaan perempuan dalam ajaran islam merupakan upaya pencerdasan muslimah hingga mampu berperan menyempurnakan seluruh kewajiban dari Allah SWT. Pemberdayaan perempuan ini didasarkan pada visi menjadi perempuan unggul sebagai warobbatul bait sebagai mitra laki-laki demi melahirkan generasi cerdas, takwa, pejuang syariah, dan khafilah, serta kesakinahan keluarga. Sementara, misinya ialah mengokokohkan ketahanan keluarga muslim berkarakter. Hal ini sesuai dengan program yang dirancang oleh Pemprov Jawa Timur, Jalin Matra sebagai upaya pemberdayaan perempuan. Karena perempuan termasuk pada kelompok masyarakat korban feminisasi kemiskinan. Rumusan masalah dalam penelitian ini antara lain: 1 ). Bagaimana tahapan program jalin matra penanggulangan feminisasi kemiskinan melalui pemberdayaan perempuan di Desa Tenggur dan Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung 2). Bagaimana peran program jalin matra penanggulangan feminisasi kemiskinan bagi peningkatan pendapatan keluarga di Desa Tenggur dan Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung? 3) Bagaimana peran program jalin matra penanggulangan feminisasi kemiskinan melalui pemberdayaan perempuan dan peningkatan pendapatan keluarga di Desa Tenggur dan Buntaran Kecamatan Rejotangan Kabupaten Tulungagung dalam perspektif ekonomi islam ? Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan studi kasus. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisa data meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi. Pengecekan keabsahan temuan menggunakan trianggulasi sumber dimana pengujiannya dilakukan dengan cara membandingkan dan mengecek kembali derajat kepercayaan suatu informasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Tahapan Program Jalin Matra pertama tahap persiapan yaitu sosisalisasi, pra rembug dan rembug warga, tahap assement yaitu verifikasi penerima bantuan, tahap perencana alternatif yaitu pembentukan pokmas, formulasi rencana aksi yaitu pembuatan proposal, tahap pelaksanaan yaitu pencairan dana, tahap evaluasi dan tahap terminasi(2) Program Jalin Matra menuntut perempuan ikut andil untuk meningkatkan pendapatan mereka melalui bantuan yang sudah diberikan. Melalui pengawasan dari desa para peserta yang memperoleh bantuan dapat mengembangkan perekonomian mereka. (3) Nilai-nilai yang ditimbulkan dari program tersebut jika dikorelasikan , sesuai dengan indikator perekonomian rumah tangga yang berbasis hukum dalam islam. Para Ulama menyebutkan bahwa pemberdayaan perempuan dalam perspektif ekonomi islam dapat memberikan akses, kesejahteraan, konsientasi, partisipasi dan kesetaraan dalam kekuasaan. Husain Syahatah menyebutkan bahwa sistem perekonomian rumah tangga muslim didalam transaksi-transaksinya seperti berinfak, menyimpan atau menabung, kepemilikan, pemberian zakat.

Actions (login required)

View Item