MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA LITERASI SEKOLAH (Studi Multi Kasus di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung )

RIYANTO, 12501174030 (2020) MANAJEMEN PESERTA DIDIK DALAM MENCIPTAKAN BUDAYA LITERASI SEKOLAH (Studi Multi Kasus di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung ). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (68kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (10kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (91kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (205kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (93kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (361kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (29kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (24kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (37kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Tesis dengan judul “Manajemen Peserta Didik dalam Menciptakan Budaya Literasi Sekolah (Studi Multi Kasus di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung)” ini ditulis oleh Riyanto dengan Promotor Dr. Sulistyorini, M.Ag dan Dr. Munardji, M.Ag. Kata kunci : Manajemen, Peserta Didik, Budaya Literasi Sekolah Penelitian tesis ini dilatar belakangi oleh maraknya penggunaan gawai atau smartphone dikalangan remaja yang berdampak pada kebiasaan membaca buku dan menulis sehingga mengurangi nalar kritis mereka. Kemajuan teknologi yang sangat cepat harus dibarengi dengan kesadaran sekolah dalam mencetak peserta didik untuk dapat mandiri dan kritis dengan cara menciptakan budaya literasi di sekolah. Literasi sebagai aspek yang sangat penting untuk menumbuhkan karakter peserta didik, meningkatkan kemandirian dan daya nalar kritis peserta didik. Proses pembuatan/pembentukan generasi literat harus dimulai dari lingkungan kecil dan keluarga, serta didukung atau dikembangkan di sekolah, lingkungan sosial dan lingkungan kerja. Budaya melek huruf juga sangat berkaitan dengan pola pembelajaran di sekolah dan ketersediaan bacaan di Perpustakaan. Fokus dalam penulisan tesis ini adalah : (1) Bagaimana perencanaan kepala sekolah dalam menciptakan budaya literasi sekolah di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung ? (2) Bagaimana penggerakan peserta didik dalam menciptakan budaya literasi sekolah di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung ? dan (3) Bagaimana pengawasan peserta didik dalam menciptakan budaya literasi sekolah di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung ?. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mendeskripsikan perencanaan kepala sekolah dalam menciptakan budaya literasi sekolah di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung, (2) Mendeskripsikan penggerakan peserta didik dalam menciptakan budaya literasi sekolah di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung, dan (3) Mendeskripsikan pengawasan peserta didik dalam menciptakan budaya literasi sekolah di MAN 2 Tulungagung dan SMKN 1 Pagerwojo Tulungagung. Penelitian ini menerapkan metode kualitatif yang menghasilkan data deskriptif naratif berupa kata-kata tertulis dan menggunakan rancangan studi multi kasus. Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara observasi partisipan, wawancara mendalam dan dokumentasi. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis data kasus tunggal dan analisis data lintas kasus, sedangkan pengecekan keabsahan datanya menggunakan perpanjangan kehadiran atau keikutsertaan peneliti di tempat penelitian, ketekunan atau keajekan pengamatan dan triangulasi. Penulis pada penelitian ini menyimpulkan bahwa : (1) Perencanaan kepala sekolah dalam menciptakan budaya literasi teridiri dari beberapa unsur. Literasi MAN 2 Tulungagung Unsur pentingya disini adalah dimulainya rapat untuk menentukan tujuan dan progam apa saja yang nantinya dirancang. Perencanan tersebut meliputi pembentukan tim literasi, penyediaan buku bacaan, pembiasaan belajar dan membaca di perpustakaan, membuat pojok-pojok baca, menjadikan duta literasi disetiap kelas, dan mengikutkan lomba di tingkat regional maupun di tingkat nasional. Sedangkan di SMKN 1 Pagerwojo perencanaan di mulai dari guru dan di adakan rapat besar dengan seluruh guru selanjutnya dibentuk tim literasi sekolah. tim tersebut bertugas untuk menggerakan literasi di sekolah yang terdiri dari guru. Literasi yang dilakukan oleh seluruh siswa dengan membaca buku bacaan seperti novel dan buku pengetahuan lainnya. Perencanaan evaluasi dan pengawasaanya dilakukan hanya oleh tim literasi dan pihak perpustakaan sebagai penyedia buku. (2) Penggerakan peserta didik dalam menciptakan budaya literasi di MAN 2 Tulungagung dilakukan oleh kepala sekolah, tim literasi, guru, petugas perpustakaan, peserta didik, dan seluruh staf atau karyawan dengan membaca Al Quran dan buku bacaan biasa (novel dan buku pengetahuan lainnya). Sedangkan di SMKN 1 Pagerwojo penggerakan dilakukan oleh guru, peserta didik, staf perpustakaan dan tim literasi dengan membaca buku bacaan biasa (novel dan buku pengetahuan lainnya). Setiap peserta didik diwajibkan untuk membaca minimal satu sampai tiga lembar hal ini dimaksudkan agar mereka memperoleh kesimpulan diakhir membacanya. Selanjutnya peserta didik digerakkan untuk menuliskan hasilnya pada jurnal membaca harian atau jurnal literasi. (3) Pengawasan peserta didik dalam menciptakan budaya literasi sekolah di MAN 2 Tulungagung dilakukan secara langsung oleh kepala sekolah, tim literasi, guru, petugas perpustakaan, peserta didik, dan seluruh staf. Sedangkan pengawasan secara tidak langsung adalah dengan bentuk tertulis, yakni sesudah literasi hasil membacanya ditulis di jurnal literasi atau mebaca. Sedangkan di SMKN 1 Pagerwojo pengawasan secara langsung dilakukan oleh guru, peserta didik, staf perpustakaan dan tim literasi. Sedangkan pengawasan secara tidak langsungnya menuliskan hasil bacaannya pada jurnal literasi. Artinya ada dua pengawasan yakni pengawasan secara langsung dan tidak langsung atau bentuk tertulis. Tim literasi tersebut bertugas sebagai pengawas utama dalam kegiatan literasi tersebut. Guru juga sebagai pengawas selanjutnya, pengawasan guru dilakukan di dalam kelas maupun diluar kelas hal ini memungkinkan peserta didik menjadi tertib dalam berliterasi sehigga suasananya tenang dan menjadikan dapat berkonsentrasi pada saat membaca.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Pendidikan Islam
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: 12501174030 RIYANTO
Date Deposited: 25 Jan 2021 06:43
Last Modified: 25 Jan 2021 06:43
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/17225

Actions (login required)

View Item View Item