FENOMENA PELAKU SOCIAL CLIMBER PADA REMAJA IPPNU KECAMATAN UDANAWU

KOSIK ATUL FADILAH, 17303163014 (2020) FENOMENA PELAKU SOCIAL CLIMBER PADA REMAJA IPPNU KECAMATAN UDANAWU. [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (1MB)
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (186kB) | Preview
Preview	Text DAFTAR ISI.pdf Download (95kB) | Preview
Preview	Text BAB I.pdf Download (172kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (195kB) | Preview
	Text BAB III.pdf Download (183kB)
	Text BAB IV.pdf Download (361kB)
	Text BAB V.pdf Download (138kB)
	Text BAB VI.pdf Download (112kB)
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (113kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Fenomena Pelaku Social Climber Pada Remaja IPPNU Kecamatan Udanawu” ini ditulis oleh Kosik Atul Fadilah NIM. 17303163014, Dosen Pembimbing Dr. Mulia Ardi, M. Phil. Kata kunci: Social climber, Remaja, Ansor Fatayat. Social climbing adalah suatu fenomena dimana seseorang melakukan usaha khusus yang bisa membawa pada strata yang lebih tinggi meski hal tersebut di luar batas kemampuannya secara ekonomi, sementara pelakunya disebut sebagai “climber”. Pelaku social climber akan melakukan segala cara untuk memenuhi hasrat yang diinginkan termasuk meminjam barang, memanfaatkan teman, dan memposting hal mewah. Social climbing berdampak pada perilaku berlebihan seseorang demi mengikuti tren populer masa kini serta menciptakan sekat pada masyarakat, artinya pelaku membatasi diri dalam pergaulan dan menciptakan ketidakseimbangan antara individu satu dan yang lain. Pada era sekarang, fenomena social climbing ini juga bisa terjadi di salah satu organisasi Ansor Fatayat yang notabennya adalah organisasi keagamaan. Tentu hal tersebut bertolak belakang dengan tujuan dari organisasi Ansor Fatayat yakni untuk membentuk muda mudi islam yang berakhlakul karimah. Sehingga perlu adanya analisis untuk mengkaji fenomena tersebut dan juga faktor yang mempengaruhi perilaku social climber pada remaja ansor fatayat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana analisis fenomenologi social climbing di kalangan remaja dan faktor yang mempengaruhi pelaku social climber pada remaja Ansor Fatayat Kecamatan Udanawu. Penelitian ini merupakan penelielitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan fenomenologi untuk memahami fenomena yang ada secara menyeluruh. Penelitian ini menghasilkan data deskriptif berupa kata atau lisan yang didasari oleh orang atau perilaku yang diamati. Pendekatannya diarahkan pada individu dan latar secara holistik. Teknik pengumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Observasi dilakukan dengan cara mengamati objek sehingga menemukan subjek yang diinginkan, dan dilanjutkan dengan wawancara kepada subjek terpilih untuk memperoleh data. Teknik analisis datanya menggunakan reduksi data, penyajian data, dan verifikasi data, untuk mengetahui sejauh mana informasi yang diberikan oleh informan. Pengecekan keabsahan datanya menggunakan perpanjangan pengamatan, mengadakan member chek, dan triangulasi. Proses triangulasi dilakukan hingga mendapatkan hasil. Triangulasi yang digunakan dalam pengambilan data yakni triangulasi teknik dan triangulasi sumber. Hasil penelitian ini adalah bahwa bagi beberapa pelaku, sosial media bukanlah sebuah prioritas melainkan hanya sebagai wadah pelampiasan dari perasaannya. Pelaku social climber berasal dari latar belakang yang berbeda dan belum memiliki emosi yang matang. Pelaku social climber cenderung mencari teman dengan hobi yang sama dalam cakupan yang lebih sempit. Ada beberapa faktor yang mendasari pelaku untuk berperilaku demikian baik dari faktor internal maupun eksternal yang jarang diketahui oleh semua orang. Faktor internal terbentuk karena: perasaan puas dan bahagia yang dirasakan, adanya perasaan nyaman, adanya dukungan dan motivasi dari dalam diri, dan adanya perasaan tertantang akan hal baru. Sementara faktor eksternal terbentuk karena adanya ketertarikan dengan respon positif di sosial media,pembatasan diri dalam lingkup pertemanan, dan kurangnya pengawasan orang tua secara online.

Actions (login required)

View Item