AKTUALISASI KONSEP IBADAH DALAM TAFSIR AT TANWIR (Studi Tafsir Karya Tim Penyusun Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah)

SAMSUL HADI MUNGAWAN, 12503184004 (2020) AKTUALISASI KONSEP IBADAH DALAM TAFSIR AT TANWIR (Studi Tafsir Karya Tim Penyusun Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah). [ Thesis ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (293kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (243kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (366kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (360kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (321kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (411kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (188kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (220kB)

Abstract

Tesis dengan judul “Aktualisasi Konsep Ibadah dalam Tafsis At Tanwir (Studi Tafsir Karya Tim Penyusun Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah)” adalah hasil karya Samsul Hadi Mungawan dengan NIM 12503184004, program studi Ilmu Al Qur’an dan Tafsir (IAT) pasca sarjana IAIN Tulungagung yang dibimbing oleh ibu Dr. Hj. Salamah Noorhidayati, M. Ag dan bapak Dr. H. M. Saifudin Zuhri, M. Ag Kata Kunci: konsep, ibadah, tafsir Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya kritikan Tafsir At Tanwir terhadap ibadah, seperti halnya yasinan yang dikatakan syirik. Dimana pelaksanaan ibadah harus secara total, tidak perlu berpura-pura, seperti hanya kebiasaan membaca Surat Yasin yang banyak dilakukan dengan segala perlengkapan sesaji ketika masuk rumah baru. Penelitian ini mendiskripsikan: I. Bagaimana penafsiran ibadah dalam Tafsir At Tanwir? II. Bagaimana karakteristik penafsiran ayat-ayat ibadah dalam Tafsir At Tanwir? III. Bagaimana implikasi konsep ibadah dalam Tafsir At Tanwir ? IV.. Bagaimana kondisi sosial budaya Yogyakarta sebagai tempat penulisan Tafsir At Tanwir?Adapun judul yang dipilih adalah Aktualisasi Konsep Ibadah dalam Tafsir At Tanwir (Studi Tafsir Karya Tim Penyusun Majlis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah). Penelitian ini dilaksanakan berdasarkan penelitian kepustakaan, metode yang digunakan adalah library research yang sumber utamanya adalah Tafsir At Tanwir, selain itu jurnal, buku, majalah ataupun media-media yang mendukung sebagai referensi. Penelitian ini dilakukan dengan menyajikan data-data yang terkait dengan ibadah, baik di dalam kitab Tafsir At Tanwir maupun di sumber lain. Penelitian ini di dalamnya menyajikan data tentang ibadah individual seperti shalat dan juga ibadah sosial yang mengakomodir adat setempat seperti yasinan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: I. Penafsiran ibadah dalam Tafsir At Tanwir adalah suatu aktifitas yang dilaksanakan dengan taat, tunduk, sungguh-sungguh, pasrah, bertaqarub, dan menyembah Allah dengan tidak menyekutukanNya. II. Karaktersitik penafsiran ayat-ayat ibadah dalam Tafsir At Tanwir yaitu ibadah individual harus dilaksanakan dengan ketentuan syari’at yang telah ditentukan, dan ibadah sosial dilaksanakan dengan tetap menjaga nilai ibadah dan nilai sosial secara beriringan. III. Implikasi konsep ibadah dalam Tafsir At Tanwir yaitu ibadah individual maupun sosial harus dilaksanakan dengan senantiasa menyembah Tuhan, serta dalam menjalankan ibadah sosial yang mengakomodir adat setempat seperti yasinan harus dilaksanakan dengan murni menyembah Allah. Sebagaimana dijelaskan dalam Tafsir At Tanwir, apabila yasinan dilakukan dengan menggunakan sesaji untuk di sembahkan kepada Tuhan lokal karena alasan takut kalau Tuhan lokal itu marah kalau tidak diberi sesaji maka yasinan tersebut adalah haram, dan sesaji yang diberikan adalah termasuk perbuatan syirik. IV. Kondisi sosial dan budaya di Yogyakarta adalah mayoritas anggota Muhammadiyah bahkan pusat berdirinya organisasi tersebut. Sehingga Tafsir At Tanwir menafsirkan bahwa yasinan termasuk aktifitas yang diharamkan dengan alasan bahwa tidak murni menyembah Allah, yaitu menggunakan sesaji yan diberikan untuk Tuhan lokal agar tidak marah. Yasinan tersebut sudah jelas diharamkan bagi penganut Muhmmadiyah yang sedikit bersinggungan dengan faham Wahabisme. Penafsiran yasinan dalam Tafsir At Tanwir ini memegang pedoman Muhammadiyah bahwa ibadah harus dimurnikan kembali dengan pedoman tauhid pada posisi sentral atau strict monotheism.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Agama
Divisions: Pascasarjana > Thesis > Ilmu Al-Quran Dan Tafsir
Depositing User: 12503184004 SAMSUL HADI MUNGAWAN
Date Deposited: 10 Feb 2021 04:17
Last Modified: 29 Apr 2021 03:25
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18368

Actions (login required)

View Item View Item