ANALISIS PENGGUNAAN UNSUR KEBAHASAAN DALAM CERITA FANTASI KARYA SISWA KELAS VII A MTsN 4 BLITAR

FATIH FARHAN HUSEIN, 17210163047 (2020) ANALISIS PENGGUNAAN UNSUR KEBAHASAAN DALAM CERITA FANTASI KARYA SISWA KELAS VII A MTsN 4 BLITAR. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (1MB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (179kB)
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (39kB)
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (135kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (130kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (349kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (176kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (44kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (39kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Analisis Penggunaan Unsur Kebahasaan dalam Cerita Fantasi Karya Siswa Kelas VII MTsN 4 Blitar” ini ditulis oleh Fatih Farhan Husein, NIM. 17210163047, pembimbing Titik Dwi Ramthi Hakim, M.Pd. Kata kunci: Unsur Kebahasaan, Teks Fantasi Masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah unsur kebahasaan pada teks fantasi karya siswa. Pada teks fantasi karya siswa, terdapat beberapa unsur kebahasaan pada kalimat. Kata ganti nama orang, kata mencerap pancaindra dan kata sambung urutan waktu. Siswa masih jarang menggunakan kalimat mencerap pancaindra. Hal ini disebabkan kurangnya penguasaan terhadap penggunaan unsur kebahasaan. Oleh karena itu, perlu adanya bimbingan dari pihak terkait terutama guru bahasa Indonesia agar karya siswa bisa menjadi lebih baik lagi. Fokus masalah dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana penggunaan kata ganti dalam cerita fantasi karya siswa kelas VIIA MTsN 4 Blitar?; (2) bagaimana penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar tempat, waktu, dan latar suasana dalam cerita fantasi karya siswa kelas VIIA MTsN 4 Blitar?; (3) bagaimana penggunaan kata dengan makna kias dan makna khusus dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar?; (4) bagaimana penggunaan kata sambung pada urutan waktu dalam cerita fantasi kelas VIIA MTsN 4 Blitar?; (5) bagaimana penggunaan kata atau ungkapan keterkejutan dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar?; (6) bagaimana penggunaan dialog atau kalimat langsung dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar?. Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan kata ganti dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar; (2) mendeskripsikan penggunaan kata yang mencerap pancaindra untuk deskripsi latar tempat, latar waktu, dan latar suasana dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar; (3) mendeskripsikan penggunaan kata makna kias dan makna khusus dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar; (4) mendeskripsikan penggunaan kata sambung pada urutan waktu dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar; (5) mendeskripsikan penggunaan kata atau ungkapan keterkejutan dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar; (6) mendeskripsikan penggunaan dialog atau kalimat langsung dalam cerita fantasi karya siswa kelas VII A MTsN 4 Blitar. Penelitian ini mengunakan pendekatan kualitatif. Sumber data berasal dari karya siswa berupa teks fantasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan dokumentasi. Adapun teksnik analisis data ada tiga, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Pada teknik keabsahan data menggunakan triangulasi teori dan triangulasi teknik. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat penggunaan kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga. Kata ganti orang pertama yang ditemukan, yaitu aku, saya, kami, dan kita. Kata ganti orang kedua yang ditemukan, yaitu kau, kamu, dan kalian. Kata ganti orang ketiga yang ditemukan, yaitu mereka, dia, ia, dan nama orang. Pada teks cerita fantasi karya siswa, terdapat sebelas karya yang hanya menggunakan kata ganti orang ketiga, tiga karya yang menggunakan kata ganti orang pertama dan ketiga, dan lima karya yang menggunakan kata ganti orang pertama, kedua dan ketiga. Kemudian ditemukan penggunaan kata dalam latar tempat, latar waktu dan latar suasana. Kata dalam latar tempat. Kata yang mencerap pancaindra dalam latar tempat ditemukan sepuluh kalimat, sedangkan latar waktu dan suasana terdapat satu kalimat. Pada teks cerita fantasi karya siswa pada penggunaan latar tempat menggunakan pancaindra penglihatan dan perasa, pada penggunaan latar waktu menggunakan pancaindra penglihatan dan perasa, pada penggunaan latar suasana menggunakan pancaindra penglihatan. Makna kias yang ditemukan dalam satu kalimat sedangkan makna khusus yang ditemukan delapan belas kalimat. Satu kata yang ditemukan pada makna kias adalah tulang punggung. Delapan belas kata yang ditemukan pada makna khusus adalah mengobati, menggambar, memandangi, mengobati, mengabulkan, mengamati, membantu, memanen, menabrak, bersenang-senang, menampak, mengangguk, tersungkur, menganggukkan, mengkabulkan, terlelap, menyadari, dan berpura-pura. Pada penggunaan kata sambung penanda urutan waktu. kata sambung penanda urutan waktu yang ditemukan, yaitu setelah, kemudian, ketika, lalu, tiba-tiba, akhirnya, dan sejak. Penggunaan kata atau ungkapan keterkejutan. kata atau ungkapan keterkejutan yang ditemukan pada karya siswa, yaitu aduh, yaampun, tiba-tiba, hah, kemudian, dan akhirnya. Penggunaan dialog atau kalimat langsung dalam cerita, penggunaan dialog atau kalimat langsung dalam cerita fantasi karya siswa ditemukan ada seratus dua kalimat.

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Indonesia
Depositing User: skripsi 17210163047 FATIH FARHAN HUSEIN
Date Deposited: 10 Feb 2021 02:48
Last Modified: 27 Apr 2021 03:19
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18464

Actions (login required)

View Item View Item