SITA ARIFAH RICHANA, 12506184047 (2020) STRATEGI PEMBELAJARAN TAHFIDZ AL-QUR’AN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS HAFALAN SANTRI (Studi Multi Situs di PPTQ Lubabul Fattah dan PP Bustanu Usyaqil Qur’an Tulungagung). [ Thesis ]
|
Text
COVER.pdf Download (930kB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (148kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (100kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (178kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (249kB) | Preview |
|
Text
BAB III.pdf Download (153kB) |
||
Text
BAB IV.pdf Download (1MB) |
||
Text
BAB V.pdf Download (222kB) |
||
Text
BAB VI.pdf Download (155kB) |
||
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf Download (118kB) |
Abstract
ABSTRAK Tesis dengan judul “Strategi Pembelajaran Tahfidz Al-Qur’an dalam Meningkatkan Kualitas Hafalan Santri (Studi Multi Situs di PPTQ Lubabul fattah dan PP Bustanu Usyaqil Qur’an Tulungagung)” ini ditulis oleh Sita Arifah Richana dengan dibimbing oleh Dr. Agus Zaenul Fitri, M.Pd dan Prof. Dr. H. Achmad Patoni, M.Ag. Kata Kunci: Strategi Pembelajaran, Tahfidz Al-Qur’an, Kualitas Hafalan Penelitian ini dilatar belakangi oleh adanya perbedaan kualitas hafalan seorang penghafal Al-Qur’an dalam menyelesaikan hafalannya. Ada orang yang dapat menyelesaikan hafalan dengan cepat serta lancar bacaanya, ada yang hanya cepat khatam tapi bacaannya tidak lancar, ada pula yang khatamnya sangat lama sampai bertahu-tahun dan bacaanya tidak lancar. Terlebih jika menghafal Al-Qur’an diiringi dengan kegiatan diluar pondok tentu banyak hambatan yang dialami. Oleh sebab itu, setiap penghafal Al-Qur’an harus memiliki strategi menghafal agar kualitas hafalannya meningkat dan segera selesai 30 Juz. Fokus penelitian ini adalah mendeskripsikan strategi pembelajaran hifdzil jadid dalam meningkatkan kualitas hafalan santri, mendeskripsikan strategi muraja’ah hifdzil jadid dalam meningkatkan kualitas hafalan santri, mendeskripsikan strategi muraja’ah hifdzil qadim dalam meningkatkan kualitas hafalan santri. Metode penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian fenomenologi dan jenis penelitiannya adalah penelitian lapangan dengan rancangan studi multisitus. Pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi nonpartisipan, serta dokumentasi. Analisis yang digunakan analisis Milles and Huberman. Pengecekan data meliputi standar kredibilitas, standar transferabilitas, standar dependabilitas, dan standar konfirmabilitas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, Pertama; strategi pembelajaran hifdzil jadid dalam meningkatkan kualitas hafalan santri adalah menghafal dengan metode tahfidz dengan teknik mengulang potongan ayat sebanyak 10-20 kali lalu digabung menjadi satu ayat, setelah genap satu halaman diulang lagi satu halaman tersebut sampai lancar. Taktiknya dengan duduk fokus dan membaca tartil. Metode setoran dengan metode talaqqi dilakukan 1-2 kali sehari dengan teknik guru menyimak bacaan tiga santri dan guru membenarkan bacaan yang salah atau lupa dengan taktik guru menyimak bacaan santri dengan tegas atau dengan lemah lembut. Kedua; strategi muroja’ah hifdzil jadid dalam meningkatkan kualitas hafalan santri adalah muroja’ah menggunakan metode takrir, tekniknya mengulang hafalan sedikit demi sedikit sampai genap 2-5 halaman, lalu diulang lagi 2-5 halaman sekaligus sampai lancar, taktiknya dengan duduk fokus dan bacaan tartil. Mengadakan sorogan muroja’ah bagi santri yang hifdzil jadid nya mencapai 5 halaman dan bagi santri yang haid menggunakan metode talaqqi dengan teknik guru mendengarkan bacaan 3 santri sekaligus dan membenarkan bacaan yang salah atau lupa, taktiknya guru menyimak dengan tegas atau lemah lembut. Mengadakan kegiatan mudarosah dengan sima’an antar santri. Ketiga; strategi muroja’ah hifdzil qodim dalam meningkatkan kualitas hafalan santri adalah muroja’ah mandiri menggunakan metode takrir, tekniknya yakni mengulang hafalan per setengah-satu juz dalam sekali waktu sampai genap 3 juz dalam sehari dengan taktik melafalkan hafalan dengan santai dan tempo bacaan cepat. Mengadakan sorogan muroja’ah hifdzil qodim dengan metode talaqqi sehari sorogan 1-2 kali, tekniknya guru menyimak bacaan santri jika ada kekeliruan maka guru membenarkan. Taktiknya guru menyimak bacaan santri dengan tegas atau bisa dengan lemah lembut. Untuk menunjang kelancaran hafalan diterapkan sema’an rutin dan evaluasi. Diakhir masa menghafal santri harus mengaji 30 juz bil ghoib sebelum wisuda. Problematika yang muncul dalam pembelajaran tahfidz diantaranya menganggap ada ayat yang sulit, rasa malas, tidak pandai membagi waktu, dan sering bermain hp. Solusinya yakni adanya motivasi dari Kyai, diadakan target hafalan, diadakan jadwal muroja’ah, diadakan evaluasi diadakan mudarosah/ sema’an rutin, dan pembatasan penggunaan hp.
Item Type: | Thesis (UNSPECIFIED) |
---|---|
Subjects: | Agama Pendidikan > Pendidikan Islàm |
Divisions: | Pascasarjana > Thesis > Pendidikan Agama Islam |
Depositing User: | 12506184047 SITA ARIFAH RICHANA |
Date Deposited: | 10 Feb 2021 03:30 |
Last Modified: | 29 Apr 2021 03:41 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/18472 |
Actions (login required)
View Item |