UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) DAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT TRITIP (Plutella xylostella L.) (Lepidoptera; Plutellidae) SERTA PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN

AKHIRTA HIMAYATUN ALIYAH, 17208163108 (2020) UJI EFEKTIVITAS EKSTRAK BANDOTAN (Ageratum conyzoides L.) DAN PATIKAN KEBO (Euphorbia hirta L.) TERHADAP MORTALITAS ULAT TRITIP (Plutella xylostella L.) (Lepidoptera; Plutellidae) SERTA PENGEMBANGANNYA SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN. [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text ABSTRAK.pdf Download (184kB) | Preview
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (43kB)
	Text BAB I.pdf Download (104kB)
	Text BAB II.pdf Download (329kB)
Preview	Text BAB III.pdf Download (334kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (717kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (355kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (45kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (178kB)

Abstract

Skripsi dengan judul “Uji Efektivitas Ekstrak Bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan Patikan kebo (Euphorbia hirta L.) terhadap Mortalitas Ulat Tritip (Plutella xylostella L.) (Lepidoptera; Plutellidae) serta Pengembangannya sebagai Media Pembelajaran” ditulis oleh Akhirta Himayatun Aliyah, NIM. 17208163108, pembimbing Dr. Eni Setyowati, S.Pd., M.M. Kata kunci: Insektisida nabati, mortalitas larva, pengembangan media pembelajaran. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh organisme pengganggu pada tanaman kubis yaitu ulat Tritip (Plutella xylostella L.) yang bersifat sangat merugikan karena menurunkan kualitas dan kuantitas hasil panen kubis. Ulat Tritip merupakan jenis hama yang cepat mengalami resisten terhadap penggunaan pestisida kimia, sehingga dalam penangananya diperlukan alternatif yaitu insektisida nabati. Jenis tanaman yang berpotensi sebagai insektisida nabati memiliki kharakteristik pahit (senyawa alkaloid) dan berbau busuk sehingga penulis memilih Bandotan (Ageratum conyzoides L.) dan Patikan kebo (Euphorbia hirta L.). Hasil penelitian ini selanjutnya digunakan sebagai bahan pengembangan media pembelajaran dikarenakan masih kurangnya sumber belajar. Penelitian ini bertujuan: (1) mengetahui perbedaan efektivitas perlakuan jenis insektisida Bandotan dan Patikan kebo serta kombinasi keduanya terhadap mortalitas ulat Tritip pada daun kubis, (2) mengetahui perbedaan efektivitas perlakuan konsentrasi ekstrak Bandotan, ekstrak Patikan kebo, dan kombinasi keduanya terhadap mortalitas ulat Tritip pada daun kubis, (3) mengetahui perbedaan efektivitas perlakuan jenis insektisida dan konsentrasi ekstrak Bandotan, ekstrak Patikan kebo, serta kombinasi keduanya secara bersama-sama terhadap mortalitas ulat Tritip pada daun kubis, (4) mendeskripsikan pengembangan hasil penelitian sebagai media pembelajaran (5) mendeskripsikan uji keterbacaan produk hasil penelitian, (6) mendeskripsikan uji kelayakan produk hasil penelitian. Untuk mengetahui ada atau tidaknya perbedaan efektifitas berbagai macam ekstrak insektisida terhadap mortalitas ulat Tritip digunakan analisis statistik ANOVA Two Way dan uji lanjutan BNT 5%. Penelitian pengembangan media pembelajaran menggunakan lembar validasi materi, lembar validasi media serta angket analisis keterbacaan. Penelitian ini menggunakan dua tahap metode yaitu metode penelitian kuantitatif dan metode penelitian pengembangan. Pada metode penelitian kuantitatif, penelitian diawali dengan pembuatan ekstrak insektisida menggunakan metode maserasi dengan pelarut etanol 95%. Ekstrak pekat yang didapatkan dari hasil ekstraksi dilakukan pengenceran menggunakan akuades sesuai konsentrasi perlakuan, yaitu 0,1%, 2% dan 6%. Penelitian ini menggunakan rancangan acak lengkap dengan 10 kombinasi perlakuan dan 3 kali pengulangan pada masing-masing perlakuan. Pengaplikasian dilakukan dengan cara merendam daun kubis dalam larutan insektisida nabati. Data mortalitas larva dihitung dan dicatat setiap hari selama 7 hari setelah aplikasi (HSA). Pada metode penelitian pengembangan, produk yang dihasilkan berupa lembar kerja siswa. Penelitian pada tahap metode pengembangan ini didasarkan pada analisis Rencana Pelaksanaan Pembelajaran dan analisis kebutuhan. Model yang digunakan dalam pengembangan produk adalah model pengembangan ADDIE. Produk yang dihasilkan dilakukan uji keterbacaan pada 10 siswa sekolah menengah atas serta divalidasi oleh 2 ahli materi dan 2 ahli media. Hasil uji statistik menunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan signifikan dari perlakuan jenis insektisida terhadap mortalitas ulat Tritip (2) ada perbedaan signifikan dari perlakuan konsentrasi terhadap mortalitas ulat Tritip, (3) tidak ada perbedaan signifikan dari perlakuan jenis dan konsentrasi secara bersama-sama terhadap mortalitas ulat Tritip, (4) Media pembelajaran yang dikembangkan berupa lembar kerja siswa pada materi ruang lingkup Biologi (5) hasil uji keterbacaan media pembelajaran mendapatkan skor rata-rata 74,6% atau kategori cukup layak digunakan tanpa revisi, serta (6) hasil uji kelayakan media pembelajaran mendapatkan skor rata-rata 82,4% dari ahli materi atau kategori layak digunakan tanpa revisi dari segi materi, serta skor 90% dari ahli media atau kategori layak digunakan tanpa revisi dari segi media.

Actions (login required)

View Item