AFIDATUR RO’AZAH, 12102173077 (2021) PANDANGAN ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH TERHADAP WANITA MENGUNGGAH FOTO DI MEDIA SOSIAL (Studi Kasus Kecamatan Wates Kabupaten Kediri). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (7MB) | Preview |
|
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (610kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (289kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (551kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (646kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (320kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (668kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (203kB) | Preview |
|
Text
BAB VI.pdf Download (119kB) |
||
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (274kB) |
Abstract
ABSTRAK Afidatur Ro’azah, 12102173077, Pandangan Ulama NU dan Muhammadiyah Terhadap Wanita Mengunggah Foto Di Media Sosial (Studi Kasus Kecamatan Wates Kabupaten Kediri), Jurusan Hukum Keluarga Islam, FASIH, IAIN Tulungagung, 2021, Pembimbing: Prof. Dr. H. Hasyim Nawawi, SH., M.Si. Kata Kunci: wanita, media sosial, unggah foto, ulama NU dan Muhammadiyah. Penelitian ini dilatabelakangi oleh adanya fenomena wanita unggah foto di media sosial yang marak di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri, yang mana fenomena ini mengandung unsur perbuatan yang mengarah kepada pelanggaran syari’at. Sehingga,menarik dikaji untuk mengetahui seperti apa pandangan ulama NU dan Muhammadiyah. Rumusan masalah: 1) Bagaimana fenomena wanita unggah foto di media sosial di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri? 2) Bagaimana pandangan ulama NU dan Muhammadiyah terhadap wanita unggah foto di media sosial di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri?. Jenis penelitian ini yaitu penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif analisis. Teknik pengumpulan data: wawancara, observasi dan dokumentasi Teknik analisis data dengan reduksi data, paparan dan penyajian data dan penarikan kesimpulan. Teknik pengecekan keabsahan data: triangulasi, perpanjangan kehadiran dan diskusi teman sejawat. Hasil penelitian: 1) Fenomena wanita mengunggah foto di media sosial yang di laksanakan di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri adalah wanita yang melakukan mengirim file foto potret diri ke media sosial berupa facebook, story whatsapp, dan instagram. Hal ini dilakukan semata-mata untuk: pertama, untuk hiburan; kedua, untuk mengikuti trend; ketiga, untuk album; keempat, untuk berbagi cerita kepada masyakat; kelima, mencukupi kebutuhan. 2) Pandangan ulama NU di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri dan Ibu Dina terhadap wanita mengunggah foto di media sosial di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri boleh (mubah) dilakukan, karena fenomena ini diyakini membawa kemanfatan, Sedangkan pandangan ulama Muhammadiyah (Bapak M. Dofir dan Bapak Muklip) terhadap wanita mengunggah foto di media sosial di Kecamatan Wates Kabupaten Kediri makruh (dibenci) dilakukan, karena termasuk gambaran perilaku orang jahiliyah (yang lahir di zaman modern)
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Hukum > Hukum Islam Media Sosial Muhammadiyah Nahdlatul Ulama |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Keluarga Islam |
Depositing User: | 12102173077 AFIDATUR RO’AZAH |
Date Deposited: | 24 Jun 2021 06:03 |
Last Modified: | 28 Oct 2021 03:10 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/19799 |
Actions (login required)
View Item |