KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN KEIRSEY DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 KADEMANGAN

RENI AGUSTIANI, 12204173119 (2021) KEMAMPUAN BERPIKIR REFLEKTIF DITINJAU DARI TIPE KEPRIBADIAN KEIRSEY DALAM MEMECAHKAN MASALAH MATEMATIKA MATERI GARIS SINGGUNG LINGKARAN SISWA KELAS VIII DI SMPN 2 KADEMANGAN. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (406kB) | Preview
[img]
Preview
Text
Abstrak.pdf

Download (324kB) | Preview
[img] Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (267kB)
[img] Text
BAB I.pdf

Download (234kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (641kB)
[img] Text
BAB III.pdf

Download (285kB)
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (772kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (365kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (112kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (215kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Kemampuan Berpikir Reflektif Ditinjau dari Tipe Kepribadian Keirsey dalam Memecahkan Masalah Matematika Materi Garis Singgung Lingkaran Siswa Kelas VIII di SMPN 2 Kademangan” ini ditulis oleh Reni Agustiani, NIM. 12204173119, pembimbing Musrikah S.Pd.I., M.Pd. Kata Kunci: Berpikir Reflektif; Memecahkan Masalah Matematika; Tipe Kepribadian. Sebagian besar kegiatan pembelajaran matematika di sekolah masih terpusat pada guru, sehingga siswa kurang terlibat aktif saat proses pembelajaran maupun latihan mengerjakan soal. Kendala yang sering ditemukan yaitu ketika siswa diberikan soal berbasis masalah pada materi garis singgung lingkaran, mereka kesulitan dalam memahami soal, kebingungan menentukan rumus dan merasa ragu akan hasil akhir yang diperoleh. Salah satu upaya untuk meminimalisir kendala tersebut adalah berpikir reflektif. Kemampuan berpikir reflektif dapat dioptimalkan melalui pembelajaran berbasis pemecahan masalah. Dimana pemecahan masalah memiliki kaitan erat dengan proses berpikir siswa. Proses berpikir siswa dalam menyelesaikan masalah antara siswa satu dengan yang lain berbeda, hal ini disebabkan oleh perbedaan tipe kepribadiannya. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: kemampuan berpikir reflektif siswa dalam memecahkan masalah matematika materi garis singgung lingkaran berdasarkan tipe kepribadian Guardian, Rational, Artisan, dan Idealist. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan menggunakan jenis penelitian studi kasus. Subjek penelitian terdiri dari 7 siswa kelas VIII-F SMPN 2 Kademangan Blitar yang telah digolongkan berdasarkan tipe kepribadian. Teknik pengambilan subjek menggunakan teknik purposive sampling. Adapun prosedur penelitiannya yaitu penyusunan instrumen, pengisian kuisioner tipe kepribadian, pemilihan subjek penelitian, tes berpikir reflektif dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan. Sedangkan pengecekan keabsahan data yang digunakan triangulasi, pemeriksaan sejawat, dan keajekan pengamat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses berpikir reflektif siswa tipe Guardian mampu memenuhi semua indikator berpikir reflektif, sehingga dapat dikatakan reflektif (T1). Proses berpikir reflektif siswa Rational mampu memenuhi semua indikator berpikir reflektif, sehingga dapat dikatakan reflektif (T1). Proses berpikir reflektif siswa tipe Artisan mampu memenuhi dua indikator berpikir reflektif namun cenderung kurang teliti, sehingga dapat dikatakan cukup reflektif (T2). Proses berpikir reflektif siswa tipe Idealist hanya mampu memenuhi satu indikator berpikir reflektif namun kurang mampu dalam memberikan alasan dalam menjawab soal, sehingga dapat dikatakan kurang reflektif (T3 ).

Item Type: Skripsi
Subjects: Matematika
Pendidikan > Pendidikan Menengah Pertama
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Matematika
Depositing User: Reni Agustiani
Date Deposited: 12 Aug 2021 07:54
Last Modified: 12 Aug 2021 07:54
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/20624

Actions (login required)

View Item View Item