SARI, SEPTI WULAN (2015) PEMBERIAN UPAH PEKERJA DITINJAU DARI UPAH MINIMUM KABUPATEN (UMK) DAN HUKUM EKONOMI ISLAM (STUDI KASUS BENGKEL LAS DI DESA TANJUNGSARI KECAMATAN KARANGREJO KABUPATEN TULUNGAGUNG). [ Skripsi ]
|
Text
Bagian Awal.pdf Download (686kB) | Preview |
|
|
Text
BAB I.pdf Download (220kB) | Preview |
|
|
Text
BAB II.pdf Download (665kB) | Preview |
|
|
Text
BAB III.pdf Download (253kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (814kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (89kB) | Preview |
|
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (123kB) | Preview |
|
Text
Bagian Akhir.pdf Download (848kB) |
Abstract
ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pemberian Upah Pekerja Ditinjau Dari Upah Minimum Kabupaten (UMK) Tulungagung dan Hukum Ekonomi Islam (Studi Kasus Bengkel Las di Desa Tanjungsari) yang ditulis oleh Septi Wulan Sari, NIM. 3221113013, pembimbing Ahmad Musonif, M.H.I. Masalah upah merupakan permasalahan yang kompleks yang seringkali menimbulkan ketidakseimbangan utamanya bagi pekerja. Bahkan untuk melindungi pekerja, pemerintah telah menetapkan upah minimum agar upah yang diberikan tidak diskriminatif. Namun kenyataannya, hal tersebut belum terlaksana secara maksimal, banyak pekerja yang diupah di bawah standar. Begitu pula yang terjadi di bengkel las di Desa Tanjungsari yang masih terjadi pro kontra. Fokus penelitian dalam kajian ini adalah (1) Bagaimana sistem pengupahan pekerja bengkel las di Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung? (2) Bagaimana sistem pengupahan pekerja bengkel las di Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung ditinjau dari Upah Minimum Kabupaten (UMK)? (3) Bagaimana sistem pengupahan pekerja bengkel las di Desa Tanjungsari Kecamatan Karangrejo Kabupaten Tulungagung ditinjau dari Hukum Ekonomi Islam? Adapun tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui sistem pengupahan pekerja bengkel las di Desa Tanjungsari ditinjau daru UMK Tulungagung dan Hukum Ekonomi Islam. Penelitian ini bermanfaat untuk para pengusaha di Desa Tanjungsari, sebagai sumbangan pemikiran dalam sistem pengupahan pekerja, bagi para pekerja bengkel las di Desa Tanjungsari dapat dijadikan rujukan untuk mendapatkan upah yang sesuai. Serta bagi pemerintah, sebagai bahan untuk meningkatkan pengawasan dan pembinaan terhadap para pekerja yang belum menerima haknya. Penelitian ini termasuk penelitian studi kasus (case study). Dalam proses pelaksanaannya, penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif yang memfokuskan kajiannya pada pemberian upah pekerja. Sedangkan data yang diambil menggunakan metode wawancara dengan pengusaha dan pekerja bengkel las di Desa Tanjungsari dan observasi serta dokumentasi di lingkungan bengkel tersebut. Selanjutnya data diolah dan dipilah-pilah untuk kemudian dianalisis dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, maka diperoleh kesimpulan bahwa (1) Sistem pengupahan di bengkel las di Desa Tanjungsari menggunakan dua sistem yaitu sistem jangka waktu khususnya upah harian dan sistem borongan. (2) Upah pekerja bengkel las di Desa Tanjungsari untuk kuli dengan sistem harian dan produk etalase, knopi dan lainnya selain stainless dan harmonika belum memenuhi standar UMK Tulungagung, namun untuk tukang baik sistem harian ataupun borongan telah memenuhi standar. (3) Dalam Islam, upah yang diterima harus berprinsipkan sistem keadilan, kelayakan dan kebajikan serta sebelumnya harus diberitahukan besaran upahnya dan diberikan tepat waktu sesuai perjanjiannya. Kata kunci : Sistem Pengupahan, Upah Minimum Kabupaten, Hukum Ekonomi
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Ekonomi Syariah |
Divisions: | Fakultas Syariah Dan Ilmu Hukum > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | SEPTI WULAN SARI |
Date Deposited: | 23 Nov 2015 03:17 |
Last Modified: | 23 Nov 2015 03:17 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2097 |
Actions (login required)
View Item |