ANALISIS HUBUNGAN CAR, NOM, FDR DAN BOPO TERHADAP ROA DENGAN NPF SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Di Bank Syariah Mandiri Tahun 2015-2020)

YAHYA MASRURI, 12401173322 (2021) ANALISIS HUBUNGAN CAR, NOM, FDR DAN BOPO TERHADAP ROA DENGAN NPF SEBAGAI VARIABEL MODERATING (Studi Kasus Di Bank Syariah Mandiri Tahun 2015-2020). [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (106kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (55kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (252kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (366kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (197kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (407kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (64kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (123kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (187kB) | Preview

Abstract

Skripsi dengan judul “Analisis Hubungan CAR, NOM, FDR dan BOPO Terhadap ROA Dengan NPF Sebagai Variabel Moderating (Studi Kasus di Bank Syariah Mandiri Tahun 2015-2020)” ditulis oleh Yahya Masruri, NIM. 12401173322, Jurusan Perbankan Syariah. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung. Dosen pembimbing Rendra Erdkhadifa, M.Si. Perkembangan nilai profitabilitas di Bank syariah Mandiri selama 5 tahun terakhir cenderung mengalami kenaikan. Hal tersebut dapat dilihat dari perkembangan nilai profitabilitas atau ROA yang tinggi hingga pada tahun 2019 mencapai rasio 1.69%. Bank Syariah Mandiri pada tahun 2020 adalah bank syariah dengan total asset terbesar yatu mencapai 114,4 triliun bila dibanding BRI Syariah dan BNI Syariah yang masing-masing memiliki nilai asset 49,6 dan 50,78 triliun. Salah satu bentuk pertanggung jawaban dan transparansi manajemen bank terhadap publik dan nasabahnya adalah dengan pembuatan laporan keuangan secara detail yang akurat, komprehensif, dan mencerminkan kinerja bank secara utuh. Laporan keuangan bank meliputi laporan CAR, NOM, FDR, BOPO, NPF dan ROA. Efektvitas kemajuan perusahaan tentunya dapat dilihat dari nilai profitabilitas yang diukur dengan rasio ROA. Tingginya nilai ROA mewujudkan sebuah perusahaan mempunyai kondisi yang sehat. Kondisi tersebut membuat perusahaan tetap produktif dalam segi peningkatan nilai assetnya, sehingga menyebabkan nasabah yang akan berkonstribusi pada lembaga tersebut akan bertambah dan terus meningkat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa hubungan antara variabel CAR, NOM, FDR dan BOPO terhadap ROA dengan menggunakan NPF sebagai variabel moderating. Penelitian ini merupakan penelitian asosiatif dengan pendekatan kuantitatif. Teknik analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, berupa laporan keuangan triwulan Bank Syariah Mandiri mulai tahun 2015-2020. Analisa data untuk menentukan hipotesis penelitian pada penelitian ini mencakup uji normalitas, uji korelasi pearson dan uji korelasi parsial. Hasil pengujian menunjukkan bahwa CAR memiliki hubungan negatif dan tidak signifikan terhadap ROA dengan NPF sebagai variabel moderating, sedangkan NOM terhadap ROA dengan NPF sebagai variabel moderating positif artinya sejalan antar variabel, hubungan FDR terhadap ROA dengan NPF sebagai variabel moderating positif, tidak ada hubungan yang signifikan terhadap profitabilitas. Hasil uji korelasi antara Hubungan BOPO terhadap ROA dengan NPF sebagai variabel moderating didapatkan hasil nilai r hitung mengalami kenaikan, artinya ada hubungan terhadap ROA. Kata kunci : BOPO, CAR, FDR, NOM, NPF, Profitabilitas, ROA.

Item Type: Skripsi
Subjects: Ekonomi > Perbankan Syariah
Divisions: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah
Depositing User: S1 12401173322 YAHYA MASRURI
Date Deposited: 26 Aug 2021 02:56
Last Modified: 26 Aug 2021 02:56
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/21404

Actions (login required)

View Item View Item