The Effectiveness of Using Jeopardy Game Towards Students' Achievement in Simple Present Tense at the Eighth Grdae of MTsN Langkapan Srengat.

Fatma Sari, Ani (2015) The Effectiveness of Using Jeopardy Game Towards Students' Achievement in Simple Present Tense at the Eighth Grdae of MTsN Langkapan Srengat. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER SKRIPSI.pdf

Download (549kB) | Preview
[img]
Preview
Text
CHAPTER I.pdf

Download (278kB) | Preview
[img]
Preview
Text
CHAPTER II.pdf

Download (525kB) | Preview
[img]
Preview
Text
CHAPTER III.pdf

Download (350kB) | Preview
[img]
Preview
Text
CHAPTER IV.pdf

Download (397kB) | Preview
[img]
Preview
Text
CHAPTER V.pdf

Download (232kB) | Preview

Abstract

Kata kunci: Efektivitas, Jeopardy, Kompetensi Komunikatif, Simple Present Tense. Kurikulum pengajaran bahasa Inggris melibatkan beberapa komponen bahasa seperti kosa kata, struktur dan pengucapan (dalam pidato) atau ejaan ( dalam bahasa tulis). Salah satu komponen penting bahasa yang harus kita perhatikan dalam belajar bahasa Inggris adalah tata bahasa (grammar). Dalam tata bahasa, siswa diberikan dengan banyak aturan bahasa. Salah satunya adalah tense. Ada banyak tense yang digunakan dalam bahasa Inggris. Salah satu tense yang harus dipelajari oleh siswa kelas VIII SMP adalah Simple Present Tense.Saat ini, salah satu model terbaru yang ada dalam pengajaran bahasa adalah model pengajaran bahasa yang setuju dengan pandangan teoritis bahwa bahasa adalah komunikasi bukan seperangkat aturan. Hal ini dikenal dengan sebutan Kompetensi Komunikatif. Dalam model kompetensi komunikatif, tujuan belajar tata bahasa adalah belajar sebuah bahasa dimana tata bahasa merupakan bagian darinya. Oleh karena untuk membangun kompetensi komunikasi siswa, guru sebaiknya mengajar bentuk tata bahasa dan struktur dalam kaitannya dengan makna dan penggunaannya. Terkait hal ini, pengajaran tata bahasa terintegrasi menjadi pendekatan yang tepat dan otentik dalam mengajar tata bahasa. Oleh karena itu, peneliti menggunakan Jeopardy sebagai strategi pengajaran untuk membantu siswa dalam memahami bentuk atau struktur Simple Present Tense dalam kaitannya dengan makna dan penggunaannya. Dimana mereka harus menyelesaikan tugas komunikatif yang disediakan oleh permainan ini. Jeopardy yang digunakan dalam penelitian ini menjadi metode yang menyajikan teknik pembelajaran yang dirancang untuk membuat kelas dalam periode game show yang menyenangkan. Rumusan masalah dari penelitian ini adalah: 1) Bagaimana penguasaan simple present tense siswa sebelum diajar menggunakan Jeopardy? 2) Bagaimana penguasaan simple present tense siswa setelah diajar menggunakan Jeopardy? 3) Apakah ada perbedaan yang signifikan terhadap penguasaan simple present tense siswa sebelum dan setelah diajar dengan menggunakan Jeopardy? Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mengetahui penguasaan siswa dalam simple present tense sebelum diajar menggunakan Jeopardy game. 2) Untuk mengetahui penguasaan siswa dalam simple present tense setelah diajar menggunakan Jeopardy game. 3) Untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan pada penguasaan simple present tense siswa sebelum dan setelah diajar dengan menggunakan Jeopardy game. Metode penelitian: 1) Desain dalam penelitian ini adalah desain pra-eksperimen dengan satu kelompok pre test dan post test. 2) Populasi penelitian ini adalah siswa kelas VIII MTsN Langkapan Srengat. 3) Sampel dari penelitian ini adalah kelas D yang terdiri dari 39 siswa 4) Instrumen dari penelitian ini adalah tes. 5) Analisis data dilakukan dengan menggunakan paired sample t-test pada SPSS yakni untuk menganalisis adakah perbedaan pada siswa yang diajar dengan atau tanpa menggunakan Jeopardy. Hasil temuan penelitian menunjukkan bahwa nilai rata-rata pre-test adalah (58.46) sedangkan nilai rata-rata post-test adalah (78.56). Nilai rata-rata dari pre-test lebih kecil dari nilai rata-rata post-test. Ini berarti nilai siswa setelah diajar dengan menggunakan Jeopardy menjadi meningkat. Hal itu dibuktikan dengan perhitungan menggunakan paired sample t-test pada SPSS yang menunjukkan bahwa tingkat signifikansi (0.000) lebih kecil dari tingkat standar signifikansi 0.05 (0.000 <0.05). Ini berarti (Ha) yang menyatakan bahwa ada perbedaan yang signifikan terhadap penguasaan siswa terhadap simple present tense sebelum dan sesudah diajar menggunakan Jeopardy diterima. Sedangkan (Ho) yang menyatakan tidak ada perbedaan yang signifikan terhadap penguasaan siswa terhadap simple present tense sebelum dan sesudah diajar menggunakan Jeopardy ditolak. Pada akhirnya, dapat disimpulkan bahwa Jeopardy adalah teknik yang efektif yang dapat digunakan dalam pengajaran simple present tense untuk siswa SMP, terutama untuk siswa kelas VIII MTsN Langkapan Srengat.

Item Type: Skripsi
Subjects: Bahasa Dan Sastra > Bahasa Inggris
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Bahasa Inggris
Depositing User: Ani Fatma Sari
Date Deposited: 14 Dec 2015 04:07
Last Modified: 14 Dec 2015 04:07
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/2162

Actions (login required)

View Item View Item