PENGGUNAAN DANA SANTUNAN BAGI ANAK YATIM YANG TIDAK SESUAI PERUNTUKANNYA PERSPEKTIF ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek)

ROHADATUL ‘AISY TAOLY, 12102173023 (2021) PENGGUNAAN DANA SANTUNAN BAGI ANAK YATIM YANG TIDAK SESUAI PERUNTUKANNYA PERSPEKTIF ULAMA NU DAN MUHAMMADIYAH (Studi Kasus Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek). [ Skripsi ]

Preview	Text COVER.pdf Download (887kB) | Preview
	Text ABSTRAK.pdf Download (169kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (11kB)
Preview	Text BAB I.pdf Download (170kB) | Preview
Preview	Text BAB II.pdf Download (387kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (165kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (209kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (254kB) | Preview
Preview	Text BAB VI.pdf Download (11kB) | Preview
	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (151kB)

Abstract

ABSTRAK Rohadatul ‘Aisy Taoly, 12102173023, Penggunaan Dana Santunan bagi Anak Yatim yang tidak Sesuai Peruntukannya Perspektif Ulama NU dan Muhammadiyah (Studi Kasus di Kecamatan Durenan Kabupaten Trenggalek), Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum, IAIN Tulungagung, 2021, Pembimbing Prof. Dr. H. Hasyim Nawawie, S.H., M.Si Kata Kunci: Dana Santunan, Anak Yatim, Perspektif, Ulama NU dan Muhammadiyah Dana santunan merupakan dana/bantuan yang diterima oleh anak yang kurang beruntung seperti anak yatim, yatim piatu maupun dhuafa. Bantuan/santunan yang diberikan pun bermacam-macam, tergantung pihak yang memberikan, bisa dalam bentuk bantuan finansial/uang ataupun barang seperti sembako maupun peralatan sekolah. Di Indonesia sendiri dana santunan merupakan hal yang sudah lumrah dapat dilaksankan oleh individu/perseorangan ataupun melalui lembaga tertentu. Akan tetapi dewasa ini, ada beberapa kasus kita temui bahwa terkadang dana santunan tersebut memang benar diterima oleh anak yatim/yatim piatu, akan tetapi terdapat dana santunan yang dikelola walinya juga digunakan tidak sesuai dengan peruntukannya. Oleh karena itu, dibutuhkan sebuah tinjauan hukum mengenai kasus tersebut dalam Islam, yang dapat direpresentasikan dalam pendapat Ulama Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah. Fokus penelitian dalam kajian ini adalah: 1) Bagaimana faktor yang melatarbelakangi penggunaan dana santunan anak yatim yang tidak sesuai peruntukannya?, 2) Bagaimana perspektif dan dasar Ulama Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam menilai praktik ini?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan faktor yang melatarbelakangi penggunaan dana santunan yang tidak sesuai peruntukannya. 2) Untuk mendeskripsikan perspektif dan dasar Ulama Ulama Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam menilai praktik ini Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research), sedangkan dari segi tujuan, penelitian ini merupakan penelitian empiris, dimana menggunakan sumber data primer berupa hasil wawancara dan data sekunder berupa literatur seperti buku, jurnal, dan bacaan-bacaan yang berkaitan dengan penggunaan santunan bagi anak yatim. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) Faktor yang melatarbelakangi penggunaan dana santunan anak yatim yang tidak sesuai peruntukaannya adalah background/latar belakang wali tersebut. Wali yang kurang dalam segi finansial lebih berpotensi untuk kurang mengoptimalkan dana tersebut, seperti tidak menyendirikan dana tersebut dengan penghasilannya sendiri. Wali yang cukup dan berlebih dalam segi finansial lebih dapat mengoptimalkan dana santunan tersebut untuk keperluan sang anak. 2) Ulama Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah memiliki perbedaan pendapat, ada yang mutlak tidak memperbolehkan dikarenakan akan mendatangkan ketidakberkahan pada harta sang wali dan juga penyaluran santunan melalui lembaga sudah pasti adanya peninjauan apakah wali tersebut mumpuni dan amanah. Ulama lain berpendapat, adanya kran bagi wali yang miskin asal tidak ishrof dan melebihi batas, dan terkadang ada donatur yang tidak menyebutkan secara rinci peruntukan dana tersebut. Tetapi, semua bermuara ke satu hal, yakni harus adanya sisi kehati-hatian sang wali dalam memanfaatkan dana santunan tersebut.

Actions (login required)

View Item