IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN BUDAYA PESANTREN DI MI ROUDLOTUL ULUM SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG

MOHAMMAD SHOLIKUL ANAM, 12205173307 (2021) IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER MELALUI PEMBIASAAN BUDAYA PESANTREN DI MI ROUDLOTUL ULUM SUMBERGEMPOL TULUNGAGUNG. [ Skripsi ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (861kB)
[img]
Preview
Text
ABSTRAK.pdf

Download (289kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (119kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (300kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (405kB) | Preview
[img] Text
BAB III.pdf

Download (458kB)
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (527kB)
[img] Text
BAB V.pdf

Download (395kB)
[img] Text
BAB VI.pdf

Download (109kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (243kB)

Abstract

ABSTRAK Skripsi yang berjudul “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan Budaya Pesantren di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung”, ini ditulis oleh Mohammad Sholikul Anam, NIM 12205173307, Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri Tulungagung, dibimbing oleh Dr. H. Zaini Fasya, S.Ag., M.Pd.I., Kata Kunci: implementasi, pendidikan karakter, budaya pesantren Pendidikan karakter islami telah menjadi masalah di banyak negara termasuk di Indonesia. Pendidikan karakter merupakan bagian inti tugas sekolah tapi sampai sekarang masih kurang perhatian. Akibatnya berbagai penyakit social muncul di masyarakat seperti mundurnya moral akhlak dan etika. Kurang perhatian terhadap pendidikan karakter ternyata memiliki pengaruh yang besar dalam mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Karakter tidak bisa pungkiri bahwa kesuksesan dalam menanamkan karakter juga kunci dari mensukseskan pendidikan nasional. Realita di masyarakat khususnya siswa di usia remaja sampai rendah saat ini mulai karakter islami yang pada tahun akhir ini hanya bertumpu pada aspek intelektualitasnya saja. Hal tersebut tampak dari berbagai kasus remaja yang diangkat dari media social seperti minuman keras pergaulan bebas bahkan yang sekolah di pesantren tidak pernah yang Namanya melakukan sholat. Kasus tersebut menunjukkan bahwa pendidika karakter saat ini sangat dibutuhkan untuk mendidik siswa dan meningkatkan akhlak yang baik seperti budaya pesantren kepada siswa. Dari pemaparan diatas MI roudlotul ulum Sumbergempol Tulungagung memiliki pembiasaan apel doa yang dilaksanakan setiap pagi selain itu juga mempunyai budaya sholat dhuha dan wiridan tahlil istighosah. Berawal dari fenomena tersebut yang dilakukan di pesantren maka peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Implementasi Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan Budaya Pesantren di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung” Fokus penelitian ini adalah 1) Bagaimana implentasi pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya apel doa di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung?. 2) Bagaimana implentasi pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya sholat dhuha di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung?. 3) Bagaimana implentasi pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya wiridan tahlil istighosah di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung?. Peneliatian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian deskripti kualitatif dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara dan dokumentasi. Aktifitas dalam analisis data dilakukan secara interaktif dan berlangsung terus menerus sampai selesai aktifitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Selanjutnya pengecekan keabsahan menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi metode. Hasil temuan peneliti terkait 1) Implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya apel doa di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung hasil temuannya : pembiasaan yang menjadi budaya setiap pagi, guru sebagai suri tauladan, nilai karakter yang di dapat kedisplinan, kepemimpinan, tanggung jawab, iklas dan amanah. 2) Implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya sholat dhuha di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung. Hasil temuannya : pembiasaan di madrasah, wajib di ikuti warga madrsah, sebagai syiar, guru piket penanggung jawab, pembimbing guru putra imam, fadilahnya memperlancar rizqi, nilai karakter didapat tanggung jawab, kedisiplinan keseimbangan dan keikhlasan. 3) Implementasi pendidikan karakter melalui pembiasaan budaya wiridan tahlil istighosah di MI Roudlotul Ulum Sumbergempol Tulungagung. Hasil temuannya : dilaksanakan setiap jumat dan sabtu, imam guru putra, sebagai syiar, guru piket sebagai pendamping, pengawas, penanggung jawab dan nilai karakter dari pelaksanaan adalah hablum minallah, ukhuwah dan keiklasan

Item Type: Skripsi
Subjects: Pendidikan Islam > Madrasah ibtidaiyah
Pendidikan Islam
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Guru MI
Depositing User: 12205173307 MOHAMMAD SHOLIKUL ANAM
Date Deposited: 22 Sep 2021 04:43
Last Modified: 22 Sep 2021 04:43
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/22370

Actions (login required)

View Item View Item