PENGUATAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung)

MUALIM, 12501185017 (2021) PENGUATAN BUDAYA RELIGIUS DALAM MEMBENTUK KARAKTER PESERTA DIDIK (Studi Multisitus di MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung). [ Thesis ]

[img] Text
COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (241kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (18kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB I.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB II.pdf

Download (645kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (193kB) | Preview
[img] Text
BAB IV.pdf

Download (783kB)
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (362kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB VI.pdf

Download (121kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR RUJUKAN.pdf

Download (231kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Disertasi dengan judul “Penguatan Budaya Religius dalam Membentuk Karakter Peserta Didik (Studi Multisitus di MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung)” ini ditulis oleh Mualim dengan dibimbing : Prof. Dr. H. Akhyak, M.Ag. dan Dr. H. Asrop Safi’i, M.Ag. Kata kunci : Budaya Religius, Karakter Peserta Didik Penelitian dalam disertasi ini dilatarbelakangi oleh budaya religius dibangun dan diwujudkan untuk menanamkan nilai ke dalam diri peserta didik. Pertanyaan penelitian disertasi ini adalah 1 ) Bagaimana nilai budaya religius dikuatkan dalam membentuk karakter peserta didik di MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung. 2) Bagaimana pendekatan pelaksanaan budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik di MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung. 3) Bagaimana strategi pelaksanaan budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik di MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung. 4) Bagaimana pengendalian pelaksanaan budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik di MAN 1 dan MAN 2 Tulungagung. Pada penelitian ini penulis menggunakan pendekatan kualitatif dan studi multisitus. Teknik pengumpulan data yang digunakan meliputi : 1). Wawancara mendalam, 2) Observasi partisipan, 3) Studi dokumentasi. Data yang terkumpul melalui ketiga teknik tersebut dianalisis dari situs tunggal dan analisis lintas situs. Pada saat pengumpulan data, data yang telah diperoleh diuji dengan menggunakan metode triangulasi dan ketekunan pengamatan dan keabsahan data. Dari hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa (1) nilai budaya religius yang dikuatkan dalam membentuk karakter peserta didik adalah 1) Nilai Keteladanan dengan jalan memberikan contoh pada siswa untuk melaksanakan budaya religius di madrasah dan seluruh warga madrasah mengikuti perbuatan dan tingkah laku yang dilakukan oleh pimpinan. 2) Nilai ibadah dengan jalan mengembangkan wawasan pemahaman siswa tentang ibadah melalui kultum dan kegiatan tadarus Al Qur’an di pagi hari, hafalan doa dan zikir, salat duha serta pada bulan Ramadan diwajibkan zakat fitrah dan hari raya Idul Adha diadakan kurban, 3) Nilai amanah bertanggungjawab dengan mengikuti kegiatan budaya religius dan mengadakan rapat setelah pengadaan kegiatan budaya religius, 4) Nilai pembiasaan dengan memakai pakaian yang menutupi aurat di sekolah maupun di rumah dan membiasakan bersalaman dengan guru (2) Pendekatan pelaksanaan budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik: 1) Pendekatan individual yang digunakan guru dalam budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik dengan (a) menumbuhkan pembentukan kebiasaan berakhlak mulia kepada Allah dan sesama (b) membiasakan diri berpegang teguh pada ajaran ajaran Islam (c) membiasakan bersikap rida, optimis, percaya diri, menguasai emosi, tahan menderita, dan sabar. (d) selalu tekun beribadah/melaksanakan salat berjemaah, dan mendekatkan diri kepada Allah serta bermu’amalah dengan baik. 2) Pendekatan kelompok dilakukan oleh guru dalam membudayakan religius dalam membentuk karakter para peserta didik dengan jalan a) Program salat zuhur berjemaah, b) pembentukan guru yang bertanggung jawab atas pelaksanaan salat berjemaah. c) Pembentukan jadwal beribadah untuk peserta didik. 3) Strategi pelaksanaan budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik dilakukan dengan jalan a) Menerapkan pembiasaan dengan adanya pembiasaan yang dilakukan dalam diri individu akan lebih cepat untuk mengerti dan memahami budaya religius yang terkandung dalam perbuatan sehari-hari. b) Memberikan keteladanan; c) Kebersamaan dalam kegiatan membudayakan religious; 4) Pengendalian pelaksanaan budaya religius dalam membentuk karakter peserta didik dilakukan dengan jalan; 1) adanya tata tertib, daftar hadir, 2) monitoring dari madrasah dan 3) pemberian sanksi. Implikasi penelitian ini secara teoretis adalah melanjutkan dan mengembangkan teori Koentjaraningrat tentang wujud kebudayaan yang menyatakan bahwa proses pembudayaan dilakukan melalui tiga tataran yaitu : Pertama, Tataran nilai yang dianut, yakni merumuskan bersama-sama nilai nilai karakter yang disepakati dan perlu di implementasikan di madrasah. Kedua, Tataran praktik keseharian, nilai-nilai karakter yang telah disepakati tersebut diwujudkan dalam bentuk sikap dan perilaku berkarakter oleh semua warga madrasah. Ketiga, Tataran simbol-simbol budaya, yaitu mengganti simbol-simbol budaya madrasah yang kurang sejalan dengan nilai-nilai karakter dengan simbol budaya yang religius.

Item Type: Thesis (UNSPECIFIED)
Subjects: Manajemen > Pendidikan Islam
Pendidikan > Pendidikan Karakter
Divisions: Pascasarjana > Disertasi > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: 12501185017 MUALIM
Date Deposited: 03 Nov 2021 02:20
Last Modified: 03 Nov 2021 02:20
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/22807

Actions (login required)

View Item View Item