KONTEKSTUALISASI TEOLOGI SETAN DALAM KITAB NASHA-IHUL ‘IBAD PERSPEKTIF SHAYKH NAWAWI AL BANTANI

APRILIA KHUSNUL FAUZIYAH, 12312173001 and UBAIDILLAH, 3510050211860002 (2021) KONTEKSTUALISASI TEOLOGI SETAN DALAM KITAB NASHA-IHUL ‘IBAD PERSPEKTIF SHAYKH NAWAWI AL BANTANI. [ Skripsi ]

Text KONTEKSTUALISASI TEOLOGI SETAN DALAM KITAB NASHA-IHUL 'IBAD PERSPEKTIF SHAYKH NAWAWI AL BANTANI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB)

Abstract

Abstrak Eksistensi makhluk ghaib merupakan perkara yang patut untuk diyakini. Seperti halnya setan. Keberadaannya yang tidak kasat mata namun sekarang berubah menjadi dapat dipandang oleh mata. Hal ini disebabkan pada berbagai fenomena perilaku manusia yang didasari oleh virus setan agar selalu terjerumus dalam kemadharatan seperti pencurian, perzinaan bahkan sampai pembunuhan. Berdasarkan pada fenomena tersebut, artikel ini ingin membedah tentang kontekstualisasi pemaknaan setan melalui kitab Nasha-ihul ‘Ibad dengan mengajukan dua rumusan masalah; 1. Bagaimana makna setan menurut kitab Nasha-ihul ‘Ibad melalui metode kontekstualisasi hadis ala Abdullah Saeed, 2. Bagaimana teologi setan perspektif Shaykh Nawawi al Bantani dalam Kitab Nasha-ihul ‘Ibad. Dengan adanya dua rumusan masalah ini diharapkan pembaca dapat memahami eksistensi pemaknaan setan yang sesuai dan relevan dengan era sekarang. Adapun penelitian ini merupakan jenis studi kepustakaan yang mengacu pada teori heurmeneutika Abdullah Saeed. Sebagai hasil temuan dari konsep kata setan dalam kitab Nasha-ihul Ibad tidak lagi menunjukan soal ghaib melainkan menunjukan makna sifat, perilaku dan esensi manusia yang melakukan hasutan setan. Kata Kunci : Nasha-ihul Ibad, Hadis, dan Setan

Actions (login required)

View Item