PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERBANTU APLIKASI QUIZIZZ PADA MATERI IKATAN KIMIA DAN GAYA ANTARMOLEKUL

IVA NUR AZIZAH, 12212173038 (2021) PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN KOGNITIF BERBASIS HIGHER ORDER THINKING SKILLS (HOTS) BERBANTU APLIKASI QUIZIZZ PADA MATERI IKATAN KIMIA DAN GAYA ANTARMOLEKUL. [ Skripsi ]

[img]
Preview
Text
COVER.pdf

Download (693kB) | Preview
[img] Text
ABSTRAK.pdf

Download (360kB)
[img]
Preview
Text
DAFTAR ISI.pdf

Download (147kB) | Preview
[img] Text
BAB I.pdf

Download (233kB)
[img] Text
BAB II.pdf

Download (350kB)
[img]
Preview
Text
BAB III.pdf

Download (344kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB IV.pdf

Download (521kB) | Preview
[img]
Preview
Text
BAB V.pdf

Download (100kB) | Preview
[img]
Preview
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (251kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Skripsi dengan judul “Pengembangan Instrumen Penilaian Kognitif Berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) Berbantu Aplikasi Quizizz Pada Materi Ikatan Kimia dan Gaya Antarmolekul” ini ditulis oleh Iva Nur Azizah, NIM. 12212173038, pembimbing Ifah Silfianah, S. Pd., M. Pd. Kata Kunci: Aplikasi Quizizz, Ikatan Kimia dan Gaya Antarmolekul, Instrumen Penilaian Kognitif, dan HOTS. Siswa pada tingkat SMA seharusnya tidak hanya memiliki tingkat keterampilan beripikir rendah Lower Order Thingking Skill (LOTS), akan tetapi juga memiliki katerampilan berpikir tingkat tinggi (HOTS). Berdasarkan Programme for International Assessment (PISA) pada tahun 2015, yang dilaporkan oleh the Organization for Economic Coperation and Development (OECD) Indonesia berada pada peringkat 69 dari 76 negara. Hal ini menunjukkan bahwa rata-rata siswa di Indonesia masih memiliki keterampilan berpikir tingkat tinggi yang rendah. Faktor yang mempengaruhi keterampilan berpikir masih rendah adalah kurang terlatihnya siswa dalam menyelesaikan tes yang menuntut menganalisis, mengevaluasi dan mencipta. Rumusan masalah dalam penulisan skripsi ini adalah (1) Bagaimana mengembangkan instrumen penilaian kognitif berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantu aplikasi quizizz pada materi ikatan kimia dan gaya antarmolekul? (2) Bagaimana validitas dan reliabilitas instrumen penilaian kognitif berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantu aplikasi quizizz pada materi ikatan kimia dan gaya antarmolekul? (3) Bagaimana tingkat kesukaran dan daya beda instrumen penilaian kognitif berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantu aplikasi quizizz pada materi ikatan kimia dan gaya antarmolekul? (4) Bagaimana pencapaian kemampuan berpikir tingkat tinggi pada materi ikatan kimia dan gaya antarmolekul siswa MAN 1 Tulungaggung? Penelitian ini menggunakan metode wawancara, angket, dan soal. Wawancara digunakan untuk melakukan studi pendahuluan mengenai jenis evaluasi formatif yang digunakan pada materi ikatan kimia dan gaya antarmolekul. angket digunakan untuk mengetahui validasi dari ahli yang akan menjadi acuan sebagai bahan revisi instrumen soal yang telah dikembangkan. Angket siswa digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang keterbacaan instrumen. Sedangkan instrumen soal digunakan untuk mengumpulkan informasi tentang karakteristik instrumen mengenai reliabilitas, daya beda, dan tingkat kesukaran butir soal. Hasil dari analisis butir soal tersebut akan menjadi acuan sehingga didapatkan instrumen yang bagus untuk digunakan serta menganalisis persentase berpikir tingkat tinggi yang dimiliki oleh siswa. Instrumen diuji cobakan sebanyak 2 kali yaitu uji coba secara terbatas dan uji coba skala sedang. Uji coba terbatas digunakan untuk menganalisis keterbacaan soal, reliabilitas, tingkat kesukaran butir soal, dan daya beda diujikan kepada 27 siswa dari X MIPA 1 dengan jumlah 33 butir soal. Sementara itu, uji coba skala sedang digunakan untuk menganalisis frekuensi pencapaian kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa diujikan kepada 69 siswa dari X MIPA 2, X MIPA 4, dan X MIPA 6 dengan jumlah 24 butir soal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) instrumen penilaian kognitif berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) berbantu aplikasi quizizz pada materi ikatan kimia dan gaya antarmolekul dikembangkan menggunakan model 4D (four-D models) yang terdiri dari 4 tahap menurut Thiangarajan, yaitu: a) Define (pendefinisian), b) Design (perancangan), c) Develop (pengembangan), dan 4) Disseminate (Penyebarluasan). Namun, pada penelitian ini hanya sampai pada tahap develop yang dikarenakan keterbatasan waktu penelitian, memiliki analisis keterbacaan soal sebesar 75,75% dengan kriteria tinggi, (2) validitas ahli materi sebesar 87,80% dengan kriteria sangat layak, validitas dari ahli media sebesar 85,45 dengan kriteria sangat layak dan reliabilitas sebesar 0, 647 dengan kriteria tinggi, 3) tingkat kesukaran butir soal sebesar 0,30 dengan kriteria sukar, dan daya beda sebesar 0,11 dengan kriteria jelek, dan 4) frekuensi pencapaian kemampuan berpikir tingkat tinggi siswa dengan persentase 1,45% dikategorikan baik, 28,98% dikategorikan cukup, 46,38% dikategorikan kurang, dan 23,19% dikategorikan sangat kurang. Dari hasil tes tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar siswa masih kurang mampu dalam menyelesaikan soal berbasis Higher Order Thinking Skills (HOTS) sehingga dapat dikatakan juga bahwa kemampuan berpikir tingkat tinggi yang dimiliki siswa masih dalam kategori kurang.

Item Type: Skripsi
Subjects: Fisika > Molekul
Divisions: Fakultas Tarbiyah Dan Ilmu Keguruan > Tadris Kimia
Depositing User: S1 12212173038 IVA NUR AZIZAH
Date Deposited: 27 Oct 2021 02:26
Last Modified: 27 Oct 2021 02:26
URI: http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/22944

Actions (login required)

View Item View Item