EKO SETIAWAN, 12401173271 (2021) HUBUNGAN INFLASI, BI RATE, CAPITAL ADEQUACY RATIO, DAN FINANCE TO DEPOSIT RATIO TERHADAP NON PERFORMING FINANCING PT BANK BCA SYARIAH (Studi Kasus BCA Syariah Indonesia Periode 2017-2020). [ Skripsi ]
|
Text
COVER.pdf Download (1MB) | Preview |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (238kB) |
||
Text
DAFTAR ISI.pdf Download (90kB) |
||
Text
BAB I.pdf Download (450kB) |
||
Text
BAB II.pdf Download (394kB) |
||
|
Text
BAB III.pdf Download (328kB) | Preview |
|
|
Text
BAB IV.pdf Download (273kB) | Preview |
|
|
Text
BAB V.pdf Download (317kB) | Preview |
|
|
Text
BAB VI.pdf Download (93kB) | Preview |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (243kB) |
Abstract
Skripsi dengan judul “Hubungan Inflasi, BI Rate, Capital Adequacy Ratio, dan Finance to Deposit Ratio Terhadap Non Performing Financing Bank BCA Syariah di Indonesia Periode 2017-2020” ini ditulis oleh Eko Setiawan NIM. 12401173271, Pembimbing: Dr. Binti Nur Asiyah, S.Pd.I., M.Si. Rasio pembiayaan bermasalah (NPF) BCA Syariah di Indonesia mengalami fluktuasi sejak tahun 2017. Permasalahan NPF disebabkan oleh faktor internal dan eksternal yang berdampak kepada nasabah maupun kepada perbankan itu sendiri. Inflasi dan BI Rate merupakan salah satu faktor eksternal bank. Inflasi dan BI Rate adalah keadaan makro ekonomi yang terus menjadi perhatian bank termasuk Bank Syariah. Sedangkan CAR dan FDR sebagai faktor internal karena merupakan rasio keuangan yang berkaitan dengan pemodalan perbankan dan dana pihak ketiga. Tujuan penelitian ini adalah (1) Untuk menganalisis hubungan signifikan inflasi terhadap NPF Bank BCA Syariah di Indonesia periode 2017-2020. (2) Untuk menganalisis hubungan signifikan BI Rate terhadap NPF Bank BCA Syariah di Indonesia periode 2017-2020. (3) Untuk menganalisis hubungan signifikan CAR terhadap NPF Bank BCA Syariah di Indonesia periode 2017-2020. (4) Untuk menganalisis hubungan signifikan FDR terhadap NPF Bank BCA Syariah di Indonesia periode 2017-2020. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian Korelasi. Pengumpulan data melalui data sekunder. Adapun populasi dalam penelitian adalah data laporan selama 12 triwulan dari tahun 2017-202. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel menggunakan pendekatan data berkala (time series) dengan skala triwulan. Teknik Analisis Data menggunakan Uji Asumsi Klasik, Uji Regresi Linear Berganda, Uji Hipotesi, dan Uji Koefisien Determinasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa: (1) Inflasi memiliki hubungan positif signifikan terhadap NPF. Hal ini karena tingkat inflasi mengakibatkan daya beli masyarakat untuk menabung karena dana yang dimiliki diutamakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, sehingga dapat menekan rasio pembiayaan bermasalah. (2) BI Rate memiliki hubungan positif signifikan terhadap NPF Bank. Hal ini dikarenakan kenaikan suku bunga pada Bank diikuti dengan kenaikan suku bunga pinjaman sehingga dapat mengalihkan nasabah untuk meminjam dana pada bank syariah, sehingga dibarengi dengan risiko kredit bermasalah bank syariah. (3) CAR memiliki hubungan positif signifikan terhadap NPF. Hal ini disebabkan meningkatnya rasio permodalan CAR, maka penyaluran kredit juga akan mengalami peningkatan, sehingga risiko terjadinya kredit bermasalah juga ikut meningkat. (4) FDR memiliki hubungan positif signifikan terhadap NPF. Hal ini dikarenakan FDR yang menunjukkan pertumbuhan pembiayaan dengan mempertimbangkan dana pihak ketiga, apabila penyaluran dana pembiyaaan dilakukan dengan tidak tepat maka akan meningkatkan risiko pembiayaan bermasalah. Kata kunci: Inflasi, BI Rate, CAR, FDR, NPF
Item Type: | Skripsi |
---|---|
Subjects: | Ekonomi > Kinerja Keuangan Ekonomi > Perbankan Syariah |
Divisions: | Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam > Perbankan Syariah |
Depositing User: | 12401173271 EKO SETIAWAN |
Date Deposited: | 05 Jan 2022 06:57 |
Last Modified: | 05 Jan 2022 06:57 |
URI: | http://repo.uinsatu.ac.id/id/eprint/23877 |
Actions (login required)
View Item |