RELASI SUAMI ISTRI PADA PASANGAN BEDA USIA (Studi Kasus Di Kecamatan Ngronggot Dan Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk)

MUHAMMAD YUSRIL ILMI, 12102173116 (2021) RELASI SUAMI ISTRI PADA PASANGAN BEDA USIA (Studi Kasus Di Kecamatan Ngronggot Dan Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk). [ Skripsi ]

	Text COVER.pdf Download (197kB)
	Text ABSTRAK.pdf Download (108kB)
	Text DAFTAR ISI.pdf Download (120kB)
	Text BAB I.pdf Download (323kB)
Preview	Text BAB II.pdf Download (442kB) | Preview
Preview	Text BAB III.pdf Download (185kB) | Preview
Preview	Text BAB IV.pdf Download (239kB) | Preview
Preview	Text BAB V.pdf Download (435kB) | Preview
	Text BAB VI.pdf Download (152kB)
Preview	Text DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (219kB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Muhammad Yusril Ilmi, 12102173116, Relasi Suami Istri Pada Pasangan Beda Usia (Studi Kasus di Kecamatan Ngronggot dan Kecamatan Nganjuk Kabupaten Nganjuk), Jurusan Hukum Keluarga Islam, Fakultas Syariah dan Ilmu Hukum Universitas Islam Negeri Sayyid Ali Rahmatullah 2021, Pembimbing Dr. Hj. Nur Fadhilah, S.H.I. M.H. Kata Kunci: Relasi Suami Istri, Pasangan Beda Usia. Batasan usia dapat mempengaruhi dalam pernikahan karena usia dapat mempengaruhi terutama dalam pola pikir. Terutama jika istri lebih tua dari suami belum tentu juga di dalam pola pikirnya lebih dewasa dari istri, Yang jelas dalam memimpin itu bukan lebih tua tapi lebih dewasa. Dalam pernikahan, pada umumnya usia laki-laki lebih tua daripada istri. Namun, di Kecamatan Ngronggot dan Kecamatan Nganjuk ada beberapa pasangan dimana suami berusia lebih muda dibandingkan istri. Fokus penelitian ini adalah: 1) Bagaimana relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk? 2) Bagaimana relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk menurut hukum positif? 3) Bagaimana relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk menurut hukum Islam? Tujuan penelitian ini adalah: 1) Untuk mendeskripsikan relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk 2) Untuk menganalisis relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk menurut hukum positif 3) Untuk menganalisis relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk menurut hukum Islam. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan jenis penelitian lapangan dan pendekatan yuridis empiris. Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, obersvasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis data kualitatif. Pengecekan keabsahan data menggunakan triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk menunjukkan bahwa kedewasaan dalam kehidupan rumah tangga tidak ditentukan oleh usia. Meskipun suami berusia lebih muda dari istri, namun keduanya mampu menunjukkan bahwa kedewasaan dalam memperlakukan pasangan tidak ditentukan oleh usia. Pasangan beda usia juga menjalankan hak dan kewajibannya sebagai suami istri. Penyelesaian masalah pada pasangan beda usia dilakukan melalui musyawarah. 2) Relasi suami istri pada pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk mencerminkan kesesuaian dengan ketentuan hak dan kewajiban suami istri dalam UU Perkawinan dan KHI. Usia yang tidak menjadi penentu kedewasaan dalam relasi suami istri, pasangan beda usia yang menjalankan hak dan kewajibannya sebagai suami istri, dan penyelesaian masalah melalui musyawarah telah sesuai dengan hukum positif. 3) Relasi suami istri dalam pasangan beda usia di Kabupaten Nganjuk menunjukkan kesesuaian dengan tuntunan hukum Islam yang ditegaskan pada an Nisa ayat 19 dan 34 serta al Baqarah ayat 228. Usia yang tidak menjadi penentu kedewasaan dalam relasi suami istri, pasangan beda usia yang menjalankan hak dan kewajibannya sebagai suami istri, dan penyelesaian masalah melalui musyawarah telah sesuai dengan hukum Islam.

Actions (login required)

View Item